Spy x Family

Selama beberapa bulan kemarin, hari sabtu malam gw sering diisi dengan tontonan asyik seperti Sixth Sense season 3 dan anime Spy x Family.

Karena gw sudah pernah menulis tentang Sixth Sense sebelumnya, maka gw putuskan untuk membahas tentang Spy x Family yang kebetulan sudah tamat dan season duanya akan dimulai bulan Oktober mendatang. Jadi sambil menunggu mari kita bahas sedikit. Sudah siap? Hajimemashou.

Spy x Family merupakan anime  yang menceritakan kisah tentang Tasogare atau Twilight, mata-mata nomor satu di Westania yang selalu siap menjalankan misi sesulit apapun dengan berbagai macam cara.

Ia ahli penyamaran yang selalu punya seribu wajah sehingga sulit dilacak identitasnya.

Suatu hari Twilight mendapat misi yang disebut operation strix, yaitu sebuah misi jangka panjang yang bertujuan untuk menyelidiki Donovan Desmond, pemimpin partai di Ostania yang dianggap berbahaya dan mencurigakan.

Masalahnya adalah sosok Desmond ini tergolong tertutup. Ia hanya muncul di depan publik untuk acara sekolah anaknya.

Karena itulah Twilight diberi misi untuk memiliki keluarga dan anak supaya bisa masuk ke sekolah yang sama dengan anak Donovan.

Terdengar sederhana tetapi sebenarnya sangatlah tidak mudah, mengingat Twilight sendiri belum menikah. Tapi, sebagai orang yang berdedikasi tinggi dan percaya diri kalau ia bisa menyelesaikan segala misi, Twilight pun menjalankannya.

Misi dimulai dengan memiliki identitas baru yaitu seorang psikiater bernama Loid Forger.

Setelah memiliki identitas dan tempat tinggal, Langkah selanjutnya yang dilakukan Loid adalah mengadopsi seorang anak.

Ia pun pergi ke panti asuhan dan menemukan Anya, gadis lucu berambut pink yang ternyata memiliki kekuatan membaca pikiran orang lain. Untuk melengkapi sandiwara keluarga ini, akan hadir juga sosok ibu untuk Anya sekaligus istri Loid lewat tokoh Yor Forger yang kesehariannya bekerja di balai kota namun memiliki identitas asli seorang pembunuh bayaran.

Dengan lengkapnya formasi keluarga Forger, maka dimulailah misi keluarga palsu yang masing-masing menyembunyikan identitas aslinya. Bagaimanakah kehidupan mereka bertiga? 

Lucu dan menghibur, itulah kesan gw setelah menonton 12 episode dari anime ini.

Bagaimana gw enggak terhibur kalau melihat mata-mata nomor satu yang selalu tampak cool dan percaya diri, dibuat pusing bahkan hampir menyerah pada misi karena tingkah laku ‘’keluarganya’’ yang ajaib.

Yup, diluar perkiraan Loid misinya tidak pernah berjalan sesuai dengan rencananya. Inginnya mencari anak yang cocok masuk sekolah elit dan mengedepankan nilai akademis tapi yang ditemuinya justru anak yang tidak suka belajar dan hobi nonton anime tentang Spy.

Sementara sosok yang menjadi istrinya merupakan orang yang terlihat polos dan mudah ditipu tetapi memiliki tenaga yang luar biasa kuat. 

Artinya, Loid perlu kerja keras supaya bisa menampilkan image keluarga yang bahagia sambil memastikan penyamarannya tidak terbongkar. Dia juga masih perlu menyelesaikan misi lain di luar misi utamanya. Asli, jadi Loid ini pasti capek banget ya teman-teman.

Tapi percayalah, banyak moment komedi justru hadir dari moment-moment seperti ini.

Tapi selain hiburan, serial ini juga memberikan adegan yang cukup dalam dan mengharukan terutama yang berkaitan dengan keluarga.

Misalnya dengan melihat mereka justru menjalankan kehidupan sehari-hari layaknya keluarga beneran, jadi bukan yang tampil pura-pura baik didepan orang saja.

Masalah yang dihadapi pun jadinya seperti masalah yang dihadapi keluarga beneran misalnya waktu Loid memaksa Anya untuk belajar, sensitifnya Anya waktu Loid dan Yor agak renggang karena salah paham, Loid yang berusaha memahami Anya dan yang paling mengharukan bagi gw itu ada dua moment yaitu ketika Anya gak mau pisah sama Loid meskipun itu artinya bahaya seperti di episode 1 dan waktu Loid dan Yor marah karena Anya dibikin nangis waktu ujian masuk Eden. Rasanya pengen banget bilang ke mereka supaya beneran jadi keluarga aja gitu wkwkwkwkwkwkwkwkwk

selain cerita dan moment yang lucu serta menghibur, 3 karakter utama anime ini pun memberikan kesan yang menarik bagi gw.

Pertama, kita akan bertemu Loid atau Twilight, si mata-mata yang awalnya terlihat dingin dan hanya peduli pada misinya saja. Tapi semakin ditonton, Kita juga akan bisa melihat sisi lain Loid, mulai dari kocak,ngeselin, lembut,keren. Pokoknya nonton aksi mata-mata yang satu ini bikin gw terloid-loid lah ya wkwkwkwkwkwkwk.

Seru aja rasanya melihat perubahan sikap Loid yang tadinya cuma terlihat memanfaatkan Anya malah jadi terlihat sayang dan peduli beneran sama bocah itu. Meskipun ia selalu beralasan kalau semua yang dilakukannya adalah demi misi semata,  tapi sebagai penonton, Kita bisa lihat perubahan sikap Loid yang makin hari makin jadi kaya ayah beneran.

Berikutnya ada Anya, ya ampun, gemes banget sama tingkah bocah yang satu ini. Walo kadang tingkahnya bikin pusing Loid tapi kita tahu kalau Anya itu sayang banget sama Loid dan gak mau sampe pisah. Makanya dia merahasiakan kekuatannya dan diam-diam membantu Loid. Meski sering berakhir kocak, kontribusi Anya tuh besar juga loh untuk misi Loid. 

Anya ini penggemar berat anime Spy dan juga kacang. Dia sering mengajak boneka-bonekanya untuk bermain layaknya mata-mata. Anya juga suka menggambar dan sangat tidak suka belajar.

Yor adalah karakter yang tidak kalah unik. Dari luar ia terlihat kikuk, polos,pemalu bahkan mudah ditipu. Tapi tidak bakal ada yang menyangka kalau ia sebenarnya adalah seorang pembunuh bayaran yang memiliki kemampuan bertarung yang sangat kuat. Loid saja kewalahan menghadapinya.

Yor sangat sayang dan dekat dengan Anya bahkan selalu siap melindunginya. 

Selain tiga karakter utama, karakter pendukung yang muncul juga tidak kalah unik dan menarik loh. Mulai dari Franky, sahabatnya Loid, Yuri adiknya Yor, Becky, sahabatnya Anya di sekolah, Damian, anak dari Donovan sampai Henry, guru senior di Eden yang punya kata khas yaitu elegant. Semua tuh memberi warna yang membuat Gw selalu enjoy menonton dan akhirnya tidak sabar menanti episode berikutnya.

Kesimpulannya sih menurut gw anime ini sangat menghibur, mulai dari cerita, karakter sampai humor yang ditampilkan. Otak gak perlu berpikir berat untuk bisa menikmatinya. Gw sangat menantikan season 2-nya. Menurut manga yang gw baca sih, seharusnya bakal banyak moment seru dan lucu lagi. Meski gw belum tahu bakal dirangkum sampai mana mengingat jumlah episodenya yang gak panjang, tapi tetap aku akan menunggumu Tasogare-san 😆😆😆

Sekian dulu postingan kali ini ya teman-teman, terima kasih buat yang sudah mampir dan baca.

Kira-kira bagaimana kesan teman-teman yang udah nonton? 

Sampai jumpa di postingan berikutnya.

Waku-waku (ngomong ala Anya)

Playlist 25

  Hola teman-teman, rasanya sudah lama ya, gw gak berbagi tentang lagu-lagu yang sering gw dengarkan? ada yang kangen dengan kategori ini? ada dong? ada dong? *maksa wkwkwkwkwkwk.

Okelah, tanpa banyak basa-basi, langsung saja kita bahas lagu yang membuat kuping gw jatuh cinta belakangan ini. Hajimemasyou.

• Chronostasis - BUMP OF CHIKEN

Lagu ini merupakan lagu tema untuk film ke-25 Detective Conan yang berjudul Detective Conan:The Bride of Halloween yang rilis di Jepang pada bulan April lalu. Gw juga sudah menuliskan kesan gw tentang film ini. Silakan mampir ya.

Lagu ini bisa dibilang enak didengar dan punya nuansa yang lembut sekaligus sendu meski terdengar ceria. Kesan ini persis seperti yang tergambarkan dalam filmnya yang memang memuat banyak emosi.

• Sadame- First Place

Salah satu lagu ending dari serial Conan nih. Gw gak sengaja mendengar lagu ini waktu nonton salah satu episode Detective Conan secara acak.

Lagunya sendu tapi enak banget . Tipe-tipe lagu yang sering banget bikin kuping gw jatuh cinta pada pendengaran pertama.

Setelah lihat versi livenya, Gw baru tahu kalau First Place ini adalah grup vokal beranggotakan 4 cowok yang punya suara enak-enak, harmonisasi di lagu ini juga keren.

• I need You - Nissy

Yup, lagu Nissy juga termasuk yang membuat gw jatuh cinta sejak dirilis bulan Juli lalu nih.

Lagu ini lembut tapi bikin pengen ikut bersenandung sambil menggoyangkan kepala.

Liriknya juga simple tapi manis. Bagian favorit gw di lagu ini tuh ada dua, yaitu bagian sebelum  dan sesudah reff.

• Trippin - Nissy 

Kontras dengan I Need You yang lembut, Trippin bisa dibilang sangat menghentak. Buat teman-teman yang butuh lagu ramai, bisa banget coba dengar lagu ini.

• Jiri-Jiri Summer- GENIC

Lagu musim panas yang asyik, itulah kesan yang paling kuat dari lagu ini. MV-nya juga memperkuat kesan itu.

• Missing You- BTOB

Awalnya, gw dengar lagu ini tuh waktu para member Running Man meng-cover lagu ini di acara fanmeeting mereka.

Disitu, gw suka banget sama nuansa lagunya yang sendu tapi enak didengar. Lalu, gw pun coba mendengar versi aslinya yang dinyanyikan BTOB dan ternyata mantap banget lagunya.  

• Show Your Love - BTOB

Setelah lagu sendu macam Missing You, ternyata ada lagi lagu dari BTOB yang berhasil menarik perhatian kuping gw yaitu Show Your Love.

Lagunya upbeat, asyik banget buat goyang dan gw suka banget suara EunKwang dan Chang Sub. Dipadukan dengan rapnya Peniel dan Ming Hyuk yang aduhai itu bikin lagu ini jadi mantap lah pokoknya.

Bagian reffnya itu bikin pengen ikut nyanyi sama goyang wkwkwkwkwkwkwk. Oh, iya lagu ini punya dua versi yaitu versi bahsa Korea dan juga bahasa Jepang loh.

• Veronica - Mai Kuraki 

Lagu ini juga merupakan ending dari Detective Conan. Lagunya membuat gw ingat dengan Revive karena punya musik yang bernuansa latin dan ngajak goyang.

• Natsu o Matsu Seiru no Youni - Zard

Ending dari movie ke-9 Detective Conan yang berjudul Strategy Above The Depth. 

Sebenarnya sudah dari lama, Gw suka lagu ini, tapi semenjak berhasil menemukannya di Spotify, gw jadi kembali sering mendengarkannya.

Lagunya unik dan enak banget. Nuansa musim panas tapi bukan yang ramai gitu, lebih ke lembut.

• Makenaide - Zard

Awalnya, gw pikir ini lagu untuk Conan tapi ternyata bukan. Gw tahu lagu ini karena di cover oleh Mai Kuraki di Chanelnya dan jadi penasaran sama versi aslinya.

Versi manapun sama enaknya, gw suka semua.

• Kitto Daijyobu- Little Glee Monster

Berikutnya ada lagu dari Little Glee Monster yang judulnya Kitto Daijyobu. Lagunya tuh enak tapi ada nuansa mengharukannya gitu.

Gw gak sengaja dengar lagu ini waktu lagi nonton video buatan fans tentang AAA. Lagunya pas banget sama suasana yang ditampilin di video.

• MAGIC- Little Glee Monster 

Single Little Glee Monster dalam formasi 3 orang. Musiknya asyik, kaya di film musikal gitu. MV-nya juga colorfull banget.

• Nana Iro no Finale - KEIKO

Sejujurnya, waktu awal denger, lagu ini gak langsung gak jadi lagu favorit gw. Tapi ternyata, setelah didengarkan lama-lama enak. Berhubung yang buat lagu ini adalah Kajiura Yuki, jadi nuansa lagu ini tuh khas banget,  meski lebih terasa nge-pop banget dibandingkan lagu-lagu Kalafina, lagu ini tuh punya nuansa negeri dongeng. Apalagi dandanan Keiko di MV-nya juga mendukung banget.

Nah segitu dulu ya playlist gw untuk kali ini. Sebenarnya Gw lagi mendengarkan banyak lagu belakangan ini, tapi akan gw bagikan secara bertahap ya.

Terima kasih buat yang sudah mampir dan baca postingan ini.

Sampai ketemu di postingan berikutnya.

Detective Conan Movie 25: The Bride of Halloween

 

Kalau ada film yang bisa membuat gw ketar-ketir saat menunggu kehadirannya, maka jawabannya adalah Detective Conan: The Bride of Halloween.

Sejak diumumkan tahun lalu, gw sangat menantikan kehadiran film ini karena akan menampilkan karakter Takagi Wataru dan juga Sato Miwako sebagai fokus ceritanya. Keduanya merupakan pasangan favorit gw dari seri Detective Conan. Gw bahkan membuat postingan sendiri tentang moment-moment mereka yang jadi favorit gw. 

Bisa dibilang, gw cukup update dengan berita tentang film ini sejak dirilisnya poster awal yang digambar sendiri oleh Aoyama Gosho. Dari poster itu terlihat kalau selain Takagi dan Sato, akan muncul juga Furuya Rei/Amuro Tooru dan kawan-kawannya dari Wild Police Story. Sebenarnya hal ini tidak mengejutkan mengingat Sato pernah berpartner dengan Matsuda Jinpei, sementara Takagi merupakan junior yang dibimbing oleh Date Wataru, dua orang sahabat Rei.

Tapi,perasaan ketar-ketir mulai muncul ketika melihat poster resmi film ini. Meskipun menampilkan banyak karakter, gw sempat mendapat kesan kalau The Bride of Halloween justru akan berfokus pada karakter Rei.

Ups, jangan salah sangka dulu ya teman-teman. Gw bukannya tidak menyukai karakter Rei. Sebaliknya, gw beranggapan kalau dia sangat keren. Gw sangat menikmati aksi karakter ini dalam film Zero the Enforcers.

Tapi sebagai penggemar Takagi dan Sato yang sudah lama menunggu mereka dapat fokus di film, jujur saja, gw sempat khawatir kalau peran mereka akan tertutup. Mengingat dalam cerita detektif, karakter polisi umumnya mendapat porsi yang lebih sedikit.

Lalu, apakah hal itu membuat semangat gw untuk nonton filmnya berkurang? Oh tidak dong. Justru gw makin penasaran ingin tahu bagaimana film ini akan menyuguhkan cerita dengan jumlah karakter yang bisa dibilang segambreng itu dalam durasi yang  terbatas.

Butuh kesabaran juga sih untuk menanti film ini, secara sebenarnya film ini sudah rilis sejak bulan April di Jepang namun baru rilis di Indonesia pada tanggal 20 Juli lalu. 

Ditambah, dikarenakan satu dan lain hal, gw belum bisa menonton film ini langsung di awal-awal masa tayangnya dan beberapa orang bilang kalau jam tayang dari film ini sudah mulai berkurang. Jelas makin campur aduk dong ya perasaan gw ini.

Tapi, seperti kata Ran di salah satu film Conan yang gw lupa kalimat lengkapnya tetapi intinya sih dibalik penantian akan ada pertemuan yang indah. Kira-kira itulah yang bisa gw gambarkan tentang gw dan film ini.

Karena setelah sempat dibuat ketar-ketir nyatanya gw dibuat senang juga oleh film ini.

Sebelumnya, gw minta maaf kalau tidak menuliskan sinopsis filmnya karena berpotensi memberikan spoiler yang gw takut akan merusak kesenangan teman-teman yang belum nonton dan menghindari spoiler. Sebagai gantinya, gw akan langsung masuk ke kesan gw terhadap filmnya, yang jujur saja gw gak yakin bebas spoiler *gubrak. Tapi gw akan berusaha meminimalisir kemunculan spoiler sebisa gw, jadi Douzo yonde kudasai.

Menyenangkan untuk ditonton, itulah kesan gw terhadap Detective Conan: The Bride of Halloween. Di luar dugaan , hal yang gw khawatirkan di awal justru merupakan salah satu hal yang membuat film ini menjadi menyenangkan untuk dinikmati.

Apa saja hal yang membuat gw merasa film ini menyenangkan untuk ditonton? 

Gw akan bahas pertama dimulai dari porsi kemunculan karakter. Seperti yang gw sebutkan sebelumnya kalau banyaknya karakter yang muncul bisa dibilang sempat membuat gw takut kalau porsinya bakal gak seimbang. 

Tapi ternyata setiap karakter yang muncul tersebut memiliki peran masing-masing. Mungkin ada beberapa karakter yang terkesan sedikit sekali munculnya. Tetapi kalau diperhatikan,justru memberi pengaruh yang sama sekali tidak sedikit dalam film ini.

Ini membuat gw bisa menerima kalau memang tidak ada karakter yang dibuat terlalu menonjol dan akhirnya menikmati penampilan mereka semua di film ini.

Selanjutnya, gw ingin membahas soal gambar. Sejujurnya gw gak begitu ngerti tentang desain dan semacamnya. Tapi gw sangat menyukai tampilan di film ini yang memberi kesan lembut dan cantik. 

Gambar karakter pun terlihat ganteng dan cantik. Terutama gambar dari karakter Matsuda Jinpei. Asli, di versi serial lama saja, dia sudah terlihat cakep. Di film ini , kadar cakepnya naik berlipat ganda. Bravo tim desain karakter 🤭

Rei dan teman-temannya ini juga bisa dibilang rombongan ikemen alias cowok keren semua sih.

Gw juga suka banget sama desain karakter Sato waktu dia pakai baju pengantin. Wuih, Takagi sampai grogi waktu lihat Sato.

Kesan lembut dan manis juga bisa kita dapat dari OST utama film ini yang berjudul Chronostasis dan dibawakan oleh BUMP OF CHICKEN. Musiknya punya nuansa ceria tapi ada bagian yang membuat lagu ini terasa sendu. Menurut gw, musik lagu ini sangat cocok dengan cerita dan nuansa filmnya.

Ngomongin cerita, gw merasa kalau film ini termasuk ringan  karena tidak menyuguhkan misteri rumit yang akhirnya membuat penonton pusing dan frustasi karena tebakannya salah wkwkwkwkwk.

Tapi bukan berarti ceritanya remeh atau gak seru loh. Gw sendiri sangat menikmati menonton film ini sampai gak keberatan melangkahkan kaki dua kali di bioskop.

Bagi gw sendiri, misteri bukanlah  satu-satunya jualan Detective Conan dalam versi filmnya. Hal lain yang gw tunggu selain misteri dalam setiap film Detective Conan adalah adegan actionnya.

Kalau boleh jujur, adegan action di setiap film Conan selalu tidak masuk akal, tapi entah kenapa, gw malah justru selalu menantikan itu. Seolah pengen tahu hal gak masuk akal apalagi sih yang bakal disuguhkan Conan wkwkwkwkwkwkwk. 

Kalau ditanya hal apa yang paling gw suka dari film ini maka jawabannya sudah jelas adalah pasangan Takagi Wataru dan Sato Miwako.

Sejak awal mengenal Detective Conan, mereka adalah pasangan yang mencuri perhatian gw. Gw selalu bertanya-tanya kapan mereka akan dapat fokus lebih di film dan ternyata sekaranglah saatnya.

Lalu bagaimana kesan gw terhadap mereka berdua di film ini? Jawabannya adalah suka pakai banget. Seperti yang gw bilang, dengan karakter yang bejibun, pembagian porsi pun tak terelakkan, tapi mereka berdua masih kebagian scene yang bisa membuat gw gemas dan tertawa.

Seperti biasa, Sato masih digambarkan sebagai perempuan yang kuat dan tak kenal takut dalam menghadapi penjahat. Tapi, Sato juga punya sisi emosional, apalagi kalau menyangkut orang yang dekat dengannya.

Meskipun hanya seminggu menjadi partner, kepergian Matsuda mampu meninggalkan luka yang mendalam bagi Sato. Sampai-sampai kalau bahasan soal Matsuda muncul, dia cenderung tidak melihat sekitarnya. Awalnya, gw sempat bingung soal kenapa Sato bisa seemosional itu. Tapi kalau dipikir lagi, pasti gak mudah buat Sato kehilangan rekan sesama polisi, terlebih lagi partner di depan mata dengan cara yang sangat tragis. Apalagi di saat terakhir, Matsuda masih sempat mengungkapkan perasaannya.

Karena itulah…sebaiknya jangan coba mengusik orang yang disayanginya kalau gak mau lihat wajah Sato jadi seperti ini.

Tapi, Sato yang kuat itu, juga masih bisa menunjukkan ekspresi malu dan tersipu seperti ini.

Dan alasan kenapa Sato bisa menunjukkan wajah itu adalah orang ini.

Yup, Takagi Wataru, tokoh yang satu ini memang selalu punya kelakukan yang menghibur, termasuk di film The Bride of Halloween ini.

Bisa dibilang adegan yang membuat gw merasa senang bahkan tertawa adalah yang melibatkan polisi ceroboh dan kikuk namun baik hati ini.

Mulai dari adegan ketika Takagi menemani Sato lembur. Disana, alih-alih bersikap malu-malu seperti biasanya, Takagi menunjukkan keberanian untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya. Takagi juga mendapat kesempatan memainkan peran penting dalam misi penyelamatan yang jarang terjadi di serialnya. Kemudian, adegan menjelang akhir dan akhir film yang menunjukkan dedikasinya sebagai polisi sekaligus  pacar yang siap membantu dan melindungi kapanpun (curcol dikit, gw nulis sambil senyum-senyum bayangin adegannya, ah gemes pengen bahas jadinya,)

Intinya sih kalau teman-teman penggemar Takagi-Sato (seperti gw) kemungkinan besar akan suka dan menikmati film ini.

Sepertinya dari tadi gw cuma menulis hak yang bagus dari film ini, apakah film ini punya kekurangan? 

Tentu ada , secara tidak ada film yang sempurna di dunia ini.

Misalnya ya jumlah karakter yang terlalu banyak ini bisa jadi point

yang hit or miss sih,karena bisa membuat perasaan tanggung muncul.

Satu lagi adalah motif utama penjahat yang gw rasa kurang dijelaskan secara detail.

Tapi, seperti yang gw bilang, gw sangat menikmati film ini sehingga tidak menganggap dua hal tersebut sebagai gangguan ketika menontonnya.

Wah, kelihatannya gw perlu sudahi bahasan gw tentang film ini ya. Selain khawatir terlalu panjang, gw jadi takut akan membongkar spoiler kalau diteruskan. 

Sekian dulu postingan gw kali ini.

Terima kasih buat yang sudah mampir dan baca postingan ini.

Sampai ketemu di postingan berikutnya.

Oh ya buat teman-teman yang sudah nonton, bagaimana pendapatnya tentang film ini? Silakan tulis di kolom komentar ya.

P.S : Oh ya, gambar-gambar diatas itu aslinya dari video MV special lagu Chronostasis.