Sunday, January 8, 2017
The Corrs Live in Lansdowne Road (2000)
Adalah konser pertama The Corrs yang gw tonton setelah gw ngefans sama grup asal Dundalk Irlandia ini, walau dalam konser ini belum terdapat lagu-lagu dalam album In Blue yang membuat gw suka sama mereka, kenyataannya setelah nonton konser ini daftar lagu favorit gw bertambah dan membuat gw makin kagum sama mereka jadi seperti apa keseruan konser ini?
Konser ini dibuka dengan lagu Only When I Sleep yang berirama agak rock yang berikutnya sering dijadikan pembuka konser mereka. The Right Time yang bernuansa ceria menjadi lagu kedua yang dibawakan The Corrs setelah itu sebuah instrumental berjudul Joy Of Live makin menambah suasana ceria konser itu.
Setelah dihibur dengan lagu bernuansa ceria, Sharon memainkan irama sendu dengan biolanya yang langsung berubah menjadi dark saat Caroline memainkan bodhrannya ditambah sedikit irama misterius saat Andrea memainkan Tin whistlenya dan Jim dengan keyboard dan gitarnya dan kemudian Forgiven Not Forgotten menjadi lebih ngerock saat bodhran digantikan dengan drum. Nuansa dark tersebut langsung berubah jadi manis dan romantis saat What Can I Do dibawakan , lagu yang disambut meriah penonton karena mereka juga ikut bernyanyi bersama saat Andrea memberi kesempatan. Berikutnya giliran Sharon dan Caroline yang unjuk gigi kemampuan bernyanyi dengan membawakan No Frontiers sambil diiringi piano oleh Jim sementara Andrea istirahat dulu hehehehehehe. Setelah unjuk kemampuan bernyanyi Caroline pindah posisi dan memainkan tuts piano, Andrea pun kembali ke panggung dan membawakan Runaway lagu yang mendapat sambutan meriah penonton sampai-sampai Andrea memberi kesempatan penonton bernyanyi agak panjang dan gak Cuma sekali loh wah lagu ini sepertinya favorit penonton yah. Setelah suasana romantis yang dibawa Runaway penonton dibuat lompat-lompat lagi dengan lagu instrumental yang penuh semangat yaitu Haste to the Wedding , suasana semangat masih terasa saat Secret Life dibawakan.
Suasana romantis kembali terasa saat lagu Love to Love You dibawakan, sebenarnya dibanding romantis kata bittersweet mungkin lebih pas buat menggambarkan lagu ini ya secara ceritanya tentang seseorang yang menolak orang yang menyukainya karena dia sendiri sudah punya kekasih. Queen of Hollywood membuat suasana sendu dan sedih terasa di konser itu, gak tahu kenapa tapi cara Andrea nyanyiin lagu itu bener-bener bikin gw ikut ngerasa sedih dan kesepian seperti yang dirasain sang “ratu” di lagu itu. Berikutnya ada Dream yang suasana musiknya terasa misterius dan ajaib, suasana meriah kembali dibangun lewat lagu I never Love You Anyway yang semangat dan memiliki nuansa lucu, di lagu ini juga mereka mengenalkan para anggotanya. Lagu instrumental berjudul Lough Erin Shore dibawakan sebelum mereka semua masuk ke belakang panggung.
The Corrs kembali ke panggung dengan kostum berwarna biru sambil membawakan lagu Closer, ada satu pemandangan yang tidak biasa saat lagu ini dibawakan yaitu Sharon yang biasanya memainkan biola kali ini memegang keyboard. The Corrs mengajak kita untuk bersemangat lewat lagu So Young yang sering dijadikan lagu penutup konser mereka. Kemeriahan masih berlanjut dengan nomor instrumental, Toss the Feathers sebelum akhirnya The Corrs benar-benar mengakhiri konser mereka.
Seperti yang udah gw tulis di atas ini adalah konser pertama the corrs yang gw tonton setelah gw mulai penasaran sama mereka yang lucunya di konser ini tidak terdapat satupun lagu dari album In Blue yang membuat gw kenal dengan musik mereka karena konser ini memang diadakan sebelum album tersebut rilis tapi hal bagusnya adalah gw benar-benar menemukan banyak lagu favorit gw disini hampir semua lagu bisa dibilang membuat gw jatuh cinta jadi buat temen-temen yang ngefans sama the Corrs konser ini bisa dibilang salah satu yang sangat gw rekomendasikan untuk ditonton atau bagi yang belum kenal dengan The Corrs mungkin bisa jadi ajang perkenalan yang membuat jatuh cinta dengan musik mereka.
Sekian postingan gw kali ini sampai jumpa di postingan berikutnya ya ^_^
No comments:
Post a Comment