Friday, November 24, 2017

while You Were Sleeping Episode 18

Berdasarkan hasil pemeriksaan dengan pengurus rumah Yoo Su Kyung, Jae Chan menemukan kemungkinan bahwa motif darah yang ada di lantai rumah Yoo Su Kyung dibuat oleh robot vacuum. Untuk membuktikan hak tersebut Jae Chan dan Tuan Choi kembali mendatangi apartemen Yoo Su Kyung dan menurut penjaga, ada anak kecil yang menemukan robot tersebut. Tapi karena sudah lewat beberapa hari, robot tersebut sudah dibawa ke tempat pembungan sampah.

Jae Chan pun memutuskan untuk mencari robot tersebut diantara tumpukan sampah yang membuat Tuan Choi protes karena hari ini beliau sedang menggunakan sepatu barunya. Belum lama mencari, Jae Chan bertemu dengan Hong Joo, Woo Tak dan seniornya yang ternyata memiliki tujuan yang sama dengannya. Begitu tahu apa yang dilakukan Hong Joo, Jae Chan langsung memeluknya sebagai rasa terima kasihnya. Akhirnya robot tersebut berhasil ditemukan oleh seniornya Hong Joo.

Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya darah Yoo Su Kyung di mesin tersebut, Jae Chan pun senang dan bermaksud menyerahkan laporannya pada atasannya. Tepat saat itu, Jaksa Shin, memanggilnya dan menyarankannya untuk tetap memvonis bersalah pada Do Hak Yong demi menjaga nama baik kejaksaan dari reporter. Di Saat yang bersamaan, Hong dan seniornya juga berusaha menyakinkan atasan mereka untuk memberitakan pembebasan Do Hak Yong. Atasan Hong Joo menolak karena tidak ingin stasiun tv mereka dipandang buruk oleh masyarakat.

Kata-kata Jaksa Shin, membuat Jae Chan merenung sesaat dan teringat kenangan masa kecilnya saat dia bertemu dengan bocah yang membantunya menyelamatkan paman polisi. Berkat bocah itu, paman polisi yang ingin bunuh diri menjadi lebih tenang. Bocah itu pun pergi tanpa pamit dan hanya meninggalkan surat pada Jae Chan dengan nama chesnut.

Ingatan itu membuat tekat Jae Chan yakin untuk menyerahkan keputusannya. Sementara itu, Hong Joo juga berhasil menyakinkan atasannya untuk mengklarifikasi berita Do Hak Yong.

Sesuai permintaan Woo Tak, Hong Joo mewawancarai Do Hak Yong setelah kebebasannya. Hal ini membuat banyak orang yang berkumpul di depan kantor kejaksaan pun membubarkan diri. Dua orang yang tidak puas dengan hal ini adalah Yuu Beum dan ayah Yoo Su Kyung.

Kata-kata Hong Joo dalam liputannya mengingatkan Jae Chan pada sosok chesnut yang ditemuinya saat kecil. Setelah memastikan pada ibunya Hong Joo, Jae Chan pun makin yakin dan membeli sebuah cincin, lalu mengajak Hong Joo bertemu. Setelah memastikan posisi Do Hak Yong yang dicurigainya akan melukai Jae Chan seperti dalam mimpinya sedang bersama Woo Tak, Hong Joo menerima ajakan Jae Chan.

Saat sedang menunggu giliran untuk menyeberang jalan, ayah Yoo Su Kyung menembak Jae Chan (Bersambung)

Komentar :

Ternyata tidak selamanya kejadian di mimpi dapat dirubah. Kalau menurut petunjuk dari sorotan kamera, orang yang akan menusuk Jae Chan adalah salah satu penggemar Yoo Su Kyung tapi ternyata setelah itu berubah Jae Chan malah tertembak.


No comments:

Post a Comment