Tuesday, December 26, 2017

While You Were Sleeping Episode 24

           Seung Woon datang ke mini market dan bertemu  Myung Dae Gu, teman sekolahnya yang pernah diledek bersamanya oleh teman-teman sekolah mereka. Dae Gu bertanya pada Seung Woon apa Jae Chan bisa bertemu dengan ayahnya tapi Seung Woon berkata kalau Jae Chan sedang sibuk dengan kasus sekarang.

            Ibu Hong Joo masih merasa tidak nyaman dengan Jae Chan, beliau bahkan membereskan kursi yang biasa mereka semua gunakan untuk sarapan bersama dan bermaksud untuk membiarkan mereka semua sarapan dirumah masing-masing.

            Jae Chan kembali berdiskusi dengan seniornya. Kali ini mereka membahas mengenai Yuu Bum yang menolak hasil autopsy dan membuat mereka harus memanggil sang dokter ke persidangan. Jaksa Son menawarkan diri untuk pergi ke persidangan dan akan bertanya pada dokter tersebut.

            Jaksa Son memberikan pertanyaan kepada dokter yang makin memperjelas bahwa penyebab kematian sang pasien adalah karena cekikan dan benturan yang diterimanya tapi secara tiba-tiba Yuu Bum membalikkan keadaan dengan mengatakan bahwa semua ini adalah kesalahan dokter  yang membuat ayah dari korban emosi dan akhirnya harus keluar ruang sidang bersama Hong Joo yang juga datang ke persidangan.

            Hakim memberi kesempatan kepada jaksa untuk bicara dan apa yang Jae Chan benar-benar menyampaikan apa yang dirasakan oleh ayah dari korban. Hasil persidangan membuat Jaksa Son memeluk Jae Chan lega juga membuat Yuu Bum emosi.

            Hong Joo mengatakan pada ibunya bahwa dirinya telah salah selama ini. Hong Joo selalu menganggap dirinya adalah penyebab ayahnya meninggal juga tertembaknya Jae Chan. Tapi dia sadar itu tidak benar, semua itu akan tetap terjadi walau Hong Joo tidak ada disana. Berkat pengakuan Hong Joo tersebut, sang ibu sudah mau bersikap biasa lagi kepada Jae Chan.

            Jae Chan mengajak Hong Joo kelaut dengan meminjam mobil milik Jaksa Lee. Di  waktu yang bersamaan ayah Dae Gu diberitakan meninggal karena bunuh diri dan sepertinya akan menjadi pembuka untuk kasus baru yang akan dihadapi Jae Chan. (Bersambung)



            Komentar :

            Bagian terseru dari episode ini adalah persidangan yang maaf banget gak gw ceritain secara lengkap karena menurut gw akan lebih seru kalau ditonton sendiri, biar bisa ikutan merasa gemas ama tegang gitu hehehehehehe

            

Friday, December 22, 2017

While You Were Sleeping Episode 23

Jae Chan kembali menjadi bahan pembicaraan di kantornya karena nekat ingin melakukan autopsy dan donor organ secara bersamaan. Meski disetujui atasannya sebenarnya Jae Chan sendiri bingung kenapa dia bisa seberani itu.

          Hong Joo menemui Jae Chan karena ingin tahu pilihan yang diambil jaksa muda tersebut. Hong Joo mengatakan pada Jae Chan bahwa dalam mimpinya Jae Chan akan berhasil menangani kasus ini yang membuat Jae Chan yang tadinya kebingungan menjadi semangat kembali.

          Jaksa Lee memberitahu Jaksa Son bahwa Jae Chan sudah memberi izin proses donor. Sebelum proses dimulai Jae Chan menemui ayah korban dan berjanji akan membuktikan kesalahan si pelaku.

          Hong Joo bertemu Woo Tak yang kemudian mengantarnya ke kantor. Hong Joo mengaku kalau dia berbohong pada Jae Chan waktu mengatakan Jae Chan akan berhasil menangani kasus ini. Disaat yang bersamaan Yuu Bum bertemu dengan Moon Tae Min dan yakin kalau penulis tersebut pasti bebas karena dia dituntut atas kasus pembunuhan. 

        Dikantor kejaksaan Jae Chan dan para seniornya juga sedang berunding mengenai langkah mereka untuk menghadapi Yuu Bum yang licik. Jae Chan ingin menuntut Moon Tae Min atas kasus pembunuhan meski sudah diperingatkan oleh seniornya akan sulit.

         Saat sidang pertama digelar, Yuu Bum menolak tuntutan kasus pembunuhan atas Moon Tae Min, dia juga menolak kesaksian anak tk yang ditolong Woo Tak dan meminta supaya anak itu didatangkan dipersidangan.

          Hong Joo mengetahui bahwa ibunya sengaja menyembunyikan cincin yang diberikan oleh Jae Chan. Saat Hong Joo menanyakan alasannya, ibunya menjawab bahwa beliau tidak ingin melihat Hong Joo sedih seperti saat ayahnya meninggal. Tanpa disadari oleh Hong Joo dan ibunya, percakapan mereka didengar Jae Chan yang kembali untuk mengambil Handphonenya.

          Pada sidang berikutnya, Jae Chan kesulitan meminta keterangan dari Lim Sae Young, anak tk yang diselamatkan Woo Tak. Ditambah kata-kata Yuu Bum yang menekan bocah itu makin membuatnya tidak mau bicara. Tapi Jae Chan masih punya cara untuk membuatnya mau bicara, berbekal hal yang diajarkan dan diberitahu oleh Woo Tak, Jae Chan berhasil membuat Lim Sae Young mengatakan hal yang dilihatnya engan jujur tanpa perasaan terpaksa. (Bersambung)

          Komentar :


          Diepisode ini, kita tahu alasan ibu Hong Joo berubah sikap pada Jae Chan. Bagian favorit gw adalah saat Jae Chan melaksanakan apa yang diajarkan Woo Tak untuk membuat Lim Se Young bicara, jujur gw gak terlalu tahu soal hukum dan tata cara persidangan jadi gw gak tahu kalau di dunia nyata tindakan begini tuh dibolehin atau enggak. Daripada gw banyak spoiler lebih baik teman-teman coba tonton sendiri ya ^_^

Wednesday, December 20, 2017

While You Were Sleeping Episode 22

Jae Chan yang tidak tenang akan keadaan kantor, akhirnya memutuskan untuk masuk meskipun awalnya ingin pergi ke laut bersama Hong Joo. Di saat yang bersamaan Moon Tae Min mengejar anak TK yang melihat perbuatannya. Anak  itu berlari karena takut tapi untung diselamatkan oleh Woo Tak.

            Sesuai cerita Hong Joo, Jae Chan langsung mendapat tugas untuk melakukan pemeriksaan dan menandatangani izin bagi pasien Dead brain agar bisa melakukan donor. Jae Chan memutuskan untuk mendatangi pasien tersebut terlebih dahulu untuk memeriksa lebih lanjut. Woo Tak menghubungi Jae Chan dan menceritakan mengenai Moon Tae Min juga anak kecil yang merupakan saksi.

            Setelah melihat keadaan pasien, Jae Chan memutuskan untuk melakukan autopsy yang berarti menunda pendonoran organ tubuh. Tanpa Jae Chan ketahui, anak dari Jaksa Son merupakan salah satu orang yang membutuhkan donor tersebut.

            Saat Jae Chan mendiskusikan keinginannya untuk melakukan autopsi dengan para seniornya, Jaksa Lee menentang dan bersikeras bahwa sebaiknya mereka melakukan transplatasi tapi Jaksa Son menyetujui dilaksanakannya autopsy meski terlihat sedih karena artinya anaknyalah yang akan jadi korban.

            Setelah diskusi tersebut Jaksa Lee sempat marah pada Jaksa Song karena menyetujui usul Jae Chan tapi alasan Jaksa Song yang memikirkan perasaan orang tua sang korban membuat Jaksa Lee terdiam. Tanpa sepengetahuan kedua orang tersebut, Jae Chan masih berdiskusi dengan atasannya agar proses autopsy dan donor bisa berjalan. Atasannya setuju sekaligus menantang Jae Chan untuk dapat membuktikan kebenaran (Bersambung)

            Komentar :


            Moment yang menurut gw keren diepisode ini adalah ketika Jaksa Son mengungkapkan alasan kenapa dia setuju dengan Jae Chan pada Jaksa Lee. Menurut gw itu adalah pilihan yang susah banget buat Jaksa Song tapi dia masih mau mengingat perasaan orang lain. Duh lebih baik adegan ini ditonton sendiri deh biar lebih berkesan ya.

Monday, December 11, 2017

While You Were Sleeping Episode 21

Malam hari, saat sedang menyetir, Yuu Beum dihubungi oleh seseorang yang tidak dikenalnya.Orang tersebut meminta untu bertemu dengan Yuu Bum saat itu juga. Yuu Bum pun menolak hal tersebut namun berubah pikiran saat tahu yang ingin menemuinya adalah seorang penulis yang bernama Moon Tae Min.

Saat sudah bertemu di kantor Yuu Bum, Moon Tae Min berkata bahwa dia akan menulis novel baru dan butuh berkonsultasi dengan pengacara. Setelah mendengar cerita Moon Tae Min mengenai tokoh utama dalam cerita tersebut, Yuu Bum dapat menebak bahwa yang diceritakan adalah kisah Moon Tae Min sendiri.

Selama Moon Tae Min bercerita ,kita disuguhi adegan yang menunjukkan acara peluncuran buku, dimana tiba-tiba ada seorang pemuda yang mengatakan dirinya adalah salah seorang murid  Moon Tae Min  yang ingin menunjukkan kenyataan mengenai gurunya itu. Awalnya video menunjukkan keakraban sang penulis dengan murid-muridnya kemudian dia menceritakan mengenai perbuatan jahat Moon Tae Min kepada muridnya yang selalu menggunakan tesis sebagai ancamannya. Pemuda tersebut kemudian dibawa oleh pihak keamanan.

Pemuda tersebut kemudian dihajar oleh Moon Tae Min kemudian dicekik dan didorong ke pintu lift. Saat Yuu Bum bertanya apakah ada saksi yang melihat kejadian tersebut, Moon Tae Min hanya berkata dia menemukan topi anak kecil tapi tidak yakin kalau anak tersebut menyaksikan perbuatannya atau tidak. Sementara sang pemuda dinyatakan dalam kondisi brain dead. Mengetahui situasi dan kenyataan yang terjadi, Yuu Bum berkata bahwa masih ada kemungkinan Moon Tae Min bebas jika mereka bekerja sama.

Hong Joo dan Woo Tak menjemput Jae Chan yang akan keluar dari rumah sakit. Woo Tak dan Seung Woo heran karena Jae Chan dan Hong Joo bicara menggunakan bahasa informal. Sebelum pulang Jae Chan bertemu lagi dengan anak kecil yang tahu tentang hukum yang dia tidak tahu identitas sebenarnya dan mencoba pamer profesinya. Setelah bicara dengan Jae Chan, anak tersebut pingsan, dan dokter mengatakan bahwa dia butuh donor.

Woo Tak mengantarkan Hong Joo, Jae Chan dan Seung Woon sampai rumah dan bertanya pada Jae Chan apakah dia akan menginap di rumah Hong Joo seperti dirinya dulu. Meski dicegah Seung Woon, Jae Chan akhirnya menginap di rumah Hong Joo hanya saja yang tidak diduga adalah reaksi dari ibunya Hong Joo. Ibu Hong Joo yang biasanya ramah bersikap dingin pada Jae Chan.

Di rumah sakit, ayah dari pemuda, diberi tahu oleh dokter kalau anaknya mendaftar untuk mendonorkan bagian tubuhnya. Sang ayah memutuskan proses donor akan dilaksanakan lusa bertepatan dengan ulang tahun sang pemuda. Jaksa Son diberitahu bahwa kemungkinan putranya bisa mendapat donor dari pasien brain dead tersebut.

Woo Tak  dan Hong Joo sama-sama bermimpi buruk tentang Jae Chan dimana dia gagal menangani kasus Moon Tae Min dan membuat 7 orang pasien meninggal sampai akhirnya mundur menjadi jaksa. Saat bertemu, Hong Joo meminta kepada Woo Tak agar tidak memberi tahu Jae Chan mengenai mimpi yang mereka lihat karena Hong Joo akan membuat Jae Chan menghindari kejadian tersebut tanpa sadar bahwa yang bersangkutan mendengar pembicaraan mereka.

Hong Joo memutuskan untuk tidak masuk kerja dan mengajak Jae Chan pergi jalan-jalan. Mereka pun menghabiskan waktu bersama, saat Hong Joo berkata ingin pergi ke laut esok harinya, Jae Chan berkata jika dirinya akan kembali bekerja ketika Hong Joo memintanya untuk tidak masuk Jae Chan menanyakan alasannya.

Dalam mimpinya Hong Joo melihat kalau saat masuk kantor Jae Chan harus membuat pilihan yang rumit yang melibatkan pasien brain dead  dan 7 orang yang membutuhkan donor dari pasien tersebut, dimana jika Jae Chan memutuskan melakukan autopsi atas pasien tersebut maka 7 orang akan kehilangan nyawa tapi jika dia tidak melakukannya pelaku akan bebas. Jae Chan memutuskan akan mengikuti saran Hong Joo untuk melarikan diri.

Episode ini ditutup dengan Woo Tak yang sedang mengawasi Yuu Bum dan Moon Tae Min.

Komentar :

Oke, kita sekarang memasuki kasus baru yang bisa dibilang cukup rumit dimana korban sudah dalam posisi tidak sadar sementara saksi yang melihat kejadian kemungkinan besar adalah anak kecil. Kasus ini kemungkinan juga mempengaruhi hubungan Jae Chan dengan Seniornya yaitu jaksa Son yang membutuhkan donor tersebut untuk anaknya.

Kita juga sedikit dapat petunjuk lagi soal sepak terjang kelicikan Yuu Bum lewat perbincangan Seung Woon dan temannya.

Coba tebak benarkah Jae Chan akan melarikan diri?



Saturday, December 9, 2017

While You Were Sleeping Episode 20

Episode ini dibuka oleh kelakuan konyol Jae Chan yang salah mengenali Hyang Mi, salah satu staff dikantornya sebagai Hong Joo yang tentu saja bikin kedua gadis itu kesal.

            Hong Joo menemani Jae Chan jalan-jalan dan berkata bahwa dia tidak menginagt tentang Jae Chan dan juga tidak menjenguk Jae Chan saat masih di ICU, membuat Jae Chan sedih dan kecewa.

            Keesokan harinya, Jae Chan ingin menemui Yoo Ho Man tapi tidak dipercaya oleh polisi yang menjaganya ditambah kata-kata anak Jaksa Son yang makin membuat Jae Chan terlihat tidak menyakinkan.

            Jaksa Lee yang ingin menjenguk Jae Chan, tidak sengaja bertemu jaksa Son juga mengetahui tentang anaknya. Jaksa Son meminta Jaksa Lee untuk merahasiakannya dari teman-teman mereka di kantor.

            Saat makan siang, Jae Chan bertanya kepada Hong Joo kenapa membohonginya dengan bilang kalau tidak pernah datang ke ICU. Jae Chan tahu karena suster memberinya anting Hong Joo yang jatuh disana. Hong Joo berkata bahwa Jae Chan adalah orang yang bersamanya di hari tersedih dalam hidupnya dan yang membuatnya merasa menyesal.

            Jae Chan kembali mendatangi Yoo Man Hoo dan berkat pembicaraannya dengan Hong Joo, Jae Chan merubah rencana awalnya yang ingin memberi tahu hasil penyelidikannya pada Yoo Man Ho menjadi memberitahu seberapa baik anaknya dari hasil penyelidikannya yang membuat Jae Chan berpikir tidak mungkin akan ada orang yang memiliki niat untuk membunuhnya dan mengerti bahwa apa yang dilakukan Yoo Man Hoo adalah akibat dari rasa marah dan terkejut akibat kepergian putri yang amat disayanginya.

            Episode ini ditutup dengan pengakuan rasa dari Jae Chan dan Hong Joo yang memutuskan untuk tidak takut menghadapi segalanya.

            Komentar :
Maaf kalau pendek, soalnya memang episode 19-20 ini belum memasuki kasus baru jadi masih penyelesaian dari beberapa masalah yang ada.

Moment keren episode ini menurut gw adalah waktu Jae Chan bicara pada Yoo Man Hoo, Jae Chan yang awalnya ingin menemuinya berdasarkan kemarahan akhirnya malah membuat amarah Yoo Man Hoo reda.

Gw suka kata-kata Hong Joo yang bilang kalau  dia menyesali hari dimana kemarahannya membuat dia sempet hampir berpikir kalau Jae Chan lebih baik tenggelam bersama polisi. Disitu gw sadar bahwa ada tindakan buruk yang disebabkan oleh amarah yang tidak bisa dikendalikan yang kalau dituruti malah akan membuat pelakunya menyesal di kemudian hari. Jadi sebaiknya kita jangan sampai terbakar amarah ya *mengingatkandirisendiri ^_^


 Siap-siap untuk kasus baru ^_^

Friday, December 8, 2017

While You Were Sleeping Episode 19

Masih lanjutan dari peristiwa penembakan Jae Chan, Hong Joo meminta seniornya Woo Tak yang kebetulan melintas untuk mengejar mobil dari orang yang menembak Jae Chan yaitu ayah dari Yoo Su Kyung. Selain Jae Chan, Ayah Yoo Su Kyung ternyata mengincar orang lain untuk dicelakai yang tidak lain adalah Woo Tak dan Do Ha Yong, untungnya mereka berhasil diselamatkan oleh kedatangan polisi yang tepat waktu.

            Jae Chan dibawa ke rumah sakit dan ditangani dengan ditemani Hong Joo yang menangis dengan tangan yang penuh oleh darah.Berita tentang penembakan Jae Chan disiarkan di televisi dan dilihat oleh ibu Hong Joo dan Yuu Beum. Seung Woon, Hong Joo dan Woo Tak ada di rumah sakit menunggu proses operasi Jae Chan yang sudah berlangsung selama 4 jam. Hong Joo berusaha menenangkan Seung Woon. Tapi pertahanan Hong Joo runtuh saat melihat ibunya, didepan sang ibu, Hong Joo menangis dan merasa bersalah karena tidak bisa mengubah apa yang dilihatnya, Hong Joo pingsan setelah mendengar kabar soal Jae Chan.

            Hong Joo terbangun dari tidurnya dan ingin segera melihat Jae Chan tapi dicegah ibunya yang memaksanya untuk sarapan terlebih dahulu. Saat itu ibu Hong Joo memberikan kotak yang ingin diserahkan Jae Chan, dan akhirnya Hong Joo pun tahu bahwa anak laki-laki yang pernah ditemuinya adalah Jae Chan.

            Jae Chan sadar setela operasinya dan menemukan Hong Joo didepannya. Momen megharuka Jae Chan dan Hong Joo tersebut seketika berubah menjadi kocak karena orang yang diajak bicara Jae Chan ternyata adalah bosnya yang tidak dikenali oleh Jae Chan akibat efek pasca operasi.

            Adegan pun menunjukkan anak kecil yang paham tentang polisi dan dunia hukum yang merupakan anak dari jaksa Song, juga laki-laki yang tangannya terluka yang sepertinya akan menjadi petunjuk cerita berikutnya.

            Woo Tak dan Yuu Bum datang ke kantor kejaksaan untuk menghadiri pemeriksaan bersama jaksa Shin mengenai tertembaknya Jae Chan. Pemeriksaan berjalan cukup a lot karena sikap Yuu Bum yang menyebalkan dan malah memojokkan Woo Tak dan Jae Chan.

            Episode ini diakhiri dengan Hong Joo yang bingung apakah akan menemui Jae Chan atau tidak.

Komentar:
Kita belum tahu penyelesaian dari kasus penembakan Jae Chan karena Yoo Ho Man sang pelaku ternyata juga sakit dan dirawat di tempat yang sama dengan Jae Chan tapi kita udah dapat beberapa petunjuk soal tokoh-tokoh yang bakal meramaikan konflik berikutnya.


Asli, kesel banget Yuu Bum yang gak ngerasa bersalah sudah memancing amarahnya Yoo Ho Man, bener kayak apa yang dibilang sama jaksa Son, bahwa meski yang menembak itu Yoo Ho Man tapi sepertinya yang bersalah itu Lee Yuu Bum.