Wednesday, December 20, 2017

While You Were Sleeping Episode 22

Jae Chan yang tidak tenang akan keadaan kantor, akhirnya memutuskan untuk masuk meskipun awalnya ingin pergi ke laut bersama Hong Joo. Di saat yang bersamaan Moon Tae Min mengejar anak TK yang melihat perbuatannya. Anak  itu berlari karena takut tapi untung diselamatkan oleh Woo Tak.

            Sesuai cerita Hong Joo, Jae Chan langsung mendapat tugas untuk melakukan pemeriksaan dan menandatangani izin bagi pasien Dead brain agar bisa melakukan donor. Jae Chan memutuskan untuk mendatangi pasien tersebut terlebih dahulu untuk memeriksa lebih lanjut. Woo Tak menghubungi Jae Chan dan menceritakan mengenai Moon Tae Min juga anak kecil yang merupakan saksi.

            Setelah melihat keadaan pasien, Jae Chan memutuskan untuk melakukan autopsy yang berarti menunda pendonoran organ tubuh. Tanpa Jae Chan ketahui, anak dari Jaksa Son merupakan salah satu orang yang membutuhkan donor tersebut.

            Saat Jae Chan mendiskusikan keinginannya untuk melakukan autopsi dengan para seniornya, Jaksa Lee menentang dan bersikeras bahwa sebaiknya mereka melakukan transplatasi tapi Jaksa Son menyetujui dilaksanakannya autopsy meski terlihat sedih karena artinya anaknyalah yang akan jadi korban.

            Setelah diskusi tersebut Jaksa Lee sempat marah pada Jaksa Song karena menyetujui usul Jae Chan tapi alasan Jaksa Song yang memikirkan perasaan orang tua sang korban membuat Jaksa Lee terdiam. Tanpa sepengetahuan kedua orang tersebut, Jae Chan masih berdiskusi dengan atasannya agar proses autopsy dan donor bisa berjalan. Atasannya setuju sekaligus menantang Jae Chan untuk dapat membuktikan kebenaran (Bersambung)

            Komentar :


            Moment yang menurut gw keren diepisode ini adalah ketika Jaksa Son mengungkapkan alasan kenapa dia setuju dengan Jae Chan pada Jaksa Lee. Menurut gw itu adalah pilihan yang susah banget buat Jaksa Song tapi dia masih mau mengingat perasaan orang lain. Duh lebih baik adegan ini ditonton sendiri deh biar lebih berkesan ya.

No comments:

Post a Comment