Jae Chan yang
tidak tenang akan keadaan kantor, akhirnya memutuskan untuk masuk meskipun
awalnya ingin pergi ke laut bersama Hong Joo. Di saat yang bersamaan Moon Tae
Min mengejar anak TK yang melihat perbuatannya. Anak itu berlari karena takut tapi untung
diselamatkan oleh Woo Tak.
Sesuai cerita Hong Joo, Jae Chan
langsung mendapat tugas untuk melakukan pemeriksaan dan menandatangani izin
bagi pasien Dead brain agar bisa melakukan donor. Jae Chan memutuskan
untuk mendatangi pasien tersebut terlebih dahulu untuk memeriksa lebih lanjut.
Woo Tak menghubungi Jae Chan dan menceritakan mengenai Moon Tae Min juga anak
kecil yang merupakan saksi.
Setelah melihat keadaan pasien, Jae
Chan memutuskan untuk melakukan autopsy yang berarti menunda pendonoran organ
tubuh. Tanpa Jae Chan ketahui, anak dari Jaksa Son merupakan salah satu orang
yang membutuhkan donor tersebut.
Saat Jae Chan mendiskusikan
keinginannya untuk melakukan autopsi dengan para seniornya, Jaksa Lee menentang
dan bersikeras bahwa sebaiknya mereka melakukan transplatasi tapi Jaksa Son
menyetujui dilaksanakannya autopsy meski terlihat sedih karena artinya
anaknyalah yang akan jadi korban.
Setelah diskusi tersebut Jaksa Lee
sempat marah pada Jaksa Song karena menyetujui usul Jae Chan tapi alasan Jaksa
Song yang memikirkan perasaan orang tua sang korban membuat Jaksa Lee terdiam. Tanpa
sepengetahuan kedua orang tersebut, Jae Chan masih berdiskusi dengan atasannya
agar proses autopsy dan donor bisa berjalan. Atasannya setuju sekaligus
menantang Jae Chan untuk dapat membuktikan kebenaran (Bersambung)
Komentar :
Moment yang menurut gw keren diepisode
ini adalah ketika Jaksa Son mengungkapkan alasan kenapa dia setuju dengan Jae
Chan pada Jaksa Lee. Menurut gw itu adalah pilihan yang susah banget buat Jaksa
Song tapi dia masih mau mengingat perasaan orang lain. Duh lebih baik adegan
ini ditonton sendiri deh biar lebih berkesan ya.
No comments:
Post a Comment