Wednesday, October 14, 2020

Wotaku ni Koi wa Muzukashi

 

Source : IMDB



Setelah tertarik dengan akting Yamazaki Kento atau Yamaken di dorama A Girl and Three Sweethearts, gw pun memutuskan untuk mencoba menonton akting yang lain dari Yamaken.

 

Pilihan gw jatuh pada film yang berjudul Wotaku ni Koi wa Muzukashi yang dibintangi Yamaken bersama Takahata Mitsuki yang pernah main di When Love Make You Cry. Sesuai judulnya, film ini menceritakan mengenai kisah cinta yang terjalin diantara otaku. Apa sih otaku itu?

 

Otaku sebenarnya adalah sebutan untuk orang yang maniak akan sesuatu, bagi yang pernah menonton serial anime detective conan, mungkin pernah mendengar Ran yang menyebut Shinichi sebagai suiri otaku atau maniak analisis karena kegemarannya menganalisis sesuatu. Namun, pada masa sekarang ini,istilah tersebut lebih sering digunakan untuk menyebut orang-orang yang sangat menggemari manga (komik), game dan anime. Bagi yang ingin informasi lebih lanjut bisa mencari di berbagai sumber yang ada ya.

 

Nah, sekarang kita kembali ke bahasan filmnya. Jadi kedua tokoh utama kita yaitu Narumi dan Hirotaka merupakan sahabat dari kecil yang sama-sama otaku bedanya adalah kalau Narumi penggemar berat manga sementara Hirotaka merupakan penggemar game. Mereka bertemu secara tidak sengaja di hari pertama Narumi bekerja di sebuah perusahaan yang berhubungan dengan golf. Di hari itu Narumi mengajak Hirotaka untuk minum  bersama, dimana dia menceritakan kalau dia diputuskan oleh pacarnya karena dia seorang otaku dan meminta pada Hirotaka untuk tidak mengatakan kepada siapapun kalau mereka adalah otaku.

 

Diluar dugaan Narumi, Hirotaka malah memintanya untuk menjadi kekasihnya dan akhirnya dimulailah kisah cinta antara otaku ini.

 

Apakah hubungan mereka dapat berjalan dengan mudah? Apa saja rintangan yang mereka hadapi? Jawabannya akan lebih seru kalau ditonton sendiri sih *Kaburrrr

 

Menurut gw, film ini menyenangkan untuk ditonton dan meski gw berpikir kalau level suka gw terhadap anime belum tinggi untuk disebut sebagai otaku, gw merasa bisa relate dengan beberapa moment didalamnya misalnya daya khayal yang langsung berjalan tanpa henti kalau melihat adegan yang mirip seperti di film atau manga favorit seperti yang dilakukan oleh Narumi saat dia kencan dengan Hirotaka wkwkwkwkwkwk atau betapa antusiasnya ketika datang ke event- event jejepangan.

 

 Kita juga jadi dapat gambaran mengenai hal apa saja sih yang suka dilakukan oleh otaku yang ternyata beda-beda tergantung minatnya. Kalau yang suka manga biasanya dia akan bikin Doujinshi alias komik yang dibuat berdasarkan komik kesukaannya, kalau game ya sukanya main game, sementara yang suka idol atau seiyuu pasti rajin ikut event-event.

 

Gw dengar film ini diadaptasi dari manga tapi karena gw belum membacanya jadi gw gak bisa membandingkan. Untuk urusan akting, kayaknya kita gak perlu meragukan kemampuan pangeran live action Yamazaki Kento ya. Seingat gw sih ini ketiga kalinya gw nonton akting Yamaken setelah Hyoka dan A Girl and Three Sweethearts dimana semuanya menuntutnya untuk berakting sebagai cowok yang irit bicara alias cool. Tapi gw salut karena Yamaken mampu tetap terlihat berbeda maksudnya coolnya Hirotaka tentu berbeda dengan coolnya Kanata dan mengingat tingkah aslinya yang ternyata kocak, membuat gw makin salut sama aktingnya.

 

Sama dengan Yamaken, ini kali ketiga gw nonton akting Takahata Mitsuki setelah

The Tale Of Kamakura dan When Love Make You Cry yang bisa dibilang berbeda satu sama lain. Gw cukup terkesan dengan aktingnya disini apalagi ternyata suaranya enak.

 

Suara? Yup, film ini bisa dibilang musical karena kita akan menemukan adegan mereka menyanyi dan menari di sela-sela adegan. Lagu-lagunya cukup enak sih bagi gw dan gak terasa terlalu banyak munculnya alias pas porsinya.

 

Kesimpulannya, film ini cocok bagi teman-teman yang suka dengan kisah cinta ringan yang lucu dan juga film musical. Bagi yang suka game, anime dan idol juga menurut gw bakalan cocok karena bisa mungkin saja bisa relate sekalian bisa tahu seperti apa sih kehidupan otaku di Jepang kan wkwkwkwkwkwkk.

 

 

Sekian dulu review kali ini, terima kasih buat yang sudah mampir dan baca.

 

Sampai ketemu di postingan berikutnya ya ^_^


No comments:

Post a Comment