Apakah teman-teman pernah mengalami yang namanya ilfeel pada suatu serial atau film di saat pertama kali menonton namun berbalik jadi menyukainya? Kalau pernah, tos dulu yuk sini, karena Kita mengalami hal yang sama, Tos virtual.
Oke,setelah tos, gw ingin menuliskan tentang tontonan yang membuat gw merasa bersalah karena sempet ilfeel dan drop nonton sebelum menyadari keasyikan ceritanya.
Serial yang membuat gw merasakan hal tersebut adalah Pretty Guardian Sailor Moon atau dikenal juga sebagai Sailor Moon Live Action.
Sebagai penggemar Sailor Moon, gw gak bisa memungkiri kalau gw penasaran abis dengan serial ini setelah tahu kalau Sailor Moon dibuat versi livenya.
Hanya saja episode pertama boleh dibilang memberi kesan yang membuat gw urung untuk melanjutkan nonton.
Hal yang paling membuat ilfeel bagi gw saat itu adalah cara bertarung yang lebih terlihat seperti menari dibandingkan berantem. Selain itu, penampilan para sailor juga sempat membuat gw merasa aneh dan akhirnya tidak melanjutkan nonton episode berikutnya.
Namun, sepertinya gw emang berjodoh dengan Sailor Moon atau mungkin dengan serial ini. Sebab disaat kehabisan bahan tontonan, gw kembali ingat kalau gw belum menonton serial ini sampai habis. Akhirnya, karena sedang diselimuti keinginan untuk menonton yang amat sangat kuat, gw pun memutuskan untuk menonton kembali serial ini.
Dan...apa yang terjadi?
Di luar dugaan, serial ini bisa membuat gw ketagihan loh. Bahkan di beberapa bagian, gw menemukan hal yang menurut gw lebih asyik dibandingkan versi manga maupun animenya.
Secara umum, garis besar cerita tetaplah sama yaitu kisah seorang gadis bumi yang berubah menjadi seorang pembela kebenaran setelah bertemu dengan seekor kucing dengan tanda bulan di dahi.
Karena itulah, gw ingin langsung membahas beberapa point yang menurut gw asyik dari serial ini. Sudah siap? Hajimemasyou
Penyembunyian identitas yang terasa lebih masuk akal
Yup penampilan para Sailor yang tadinya menurut gw mengganggu,diluar dugaan malah membuat serial ini terasa lebih masuk akal. Pasalnya kalau di anime, sosok Usagi dan teman-temannya hampir tidak bisa dibedakan sebenarnya, sementara di serial ini, penampilan sehari-hari mereka berbeda dengan ketika bertarung, wajar kalau tidak ketahuan.
Hubungan dan Karakter Para Sailor yang Lebih Berwarna
Bisa dibilang, Karakter dan hubungan persahabatan dari Usagi dan teman-temannya ini juga terasa asyik karena lebih berwarna. Selain mereka gak langsung berteman akrab atau langsung menerima tanggung jawab sebagai Sailor meskipun dikatakan telah menjadi takdir mereka, keakraban mereka pun tidak tercipta begitu saja. Sempat ada salah paham, kecemburuan, pertengkaran sebelum akhirnya mereka benar-benar bisa saling memahami satu sama lain.
Secara karakter sendiri juga bisa dibilang lebih terlihat manusiawi, Usagi meski ceroboh tidak secengeng yang ada di anime dan merupakan gadis ceria yang mudah disenangi orang dan penggemar berat dari Aino Minako.
Ami tidak hanya digambarkan sebagai otak dari kelompok ini, tapi juga gadis pemalu yang tidak percaya diri dan bisa punya perasaan negatif.
Penggambaran karakter Rei persis seperti yang ada di manganya, dingin,tegas dan terkesan tidak mau membaur tetapi peka.
Mako disini juga persis seperti di manganya,kuat tetapi feminin dan langsung akrab dengan Usagi. Perbedaannya dia memiliki kisah manis juga.
Aino minako benar-benar seorang idol dalam artian penyanyi yang memiliki karakter sangat berbeda jika dibandingkan dengan anime dan manganya. Ia terkesan berjarak dengan yang lain karena serius dalam menjalankan misinya ditambah ia memiliki penyakit yang membuat cerita menjadi dramatis.
Kalau ada beberapa bagian yang terlihat kaku juga masih bisa dimaklumi karena pemain tokusatsu memang umumnya masih pendatang baru, meskipun tidak semua.
Dan buat yang belum tahu, serial ini merupakan debut dari aktris Kitagawa Keiko loh, disini ia memerankan Rei Hino si Sailor Mars, emang cocok banget image cantik dan elegannya.
Usagi dan Mamoru
Menyebut Sailor Moon rasanya tidak lengkap kalau tidak menyebutkan dua sejoli ini, Yup, siapa lagi kalau bukan Usagi dan Mamoru atau Sailor Moon dan Tuxedo Bertopeng atau Putri Serenity dan Pangeran Endimion.
Bisa dibilang, diantara semua versi Sailor Moon yang telah gw nikmati, gw paling menyukai kisah Usagi dan Mamoru dalam serial live action ini.
Alur hubungan Usagi dan Mamoru yang awalnya sebel-sebelan ini terasa lebih mengalir dan alami. Gw juga suka karena mereka sudah terlihat saling menyukai sebelum identitas masing-masing terbuka. Hal yang membedakan dari kisah mereka adalah hadirnya tunangan Mamoru disaat hatinya mulai berbeda terhadap Usagi.
Kisah Endimion dan Serenity juga bisa dibilang lebih dark dimana kerajaan bulan bukan dihancurkan oleh Metalian dan Queen Beryl melainkan oleh Sailor Moon sendiri yang tidak bisa mengendalikan kekuatan ketika perasaannya kalut. Asli ini plot twist banget sih dan entah kenapa gw suka. Serial ini seolah menunjukkan, meski Sailor Moon seorang pembela kebenaran, tidak berarti dia sempurna.
Salah satu yang bikin hubungan Usagi dan Mamoru terlihat lebih asyik bagi gw adalah banyaknya moment dan interaksi mereka, jadi bukan cuma yang ketemu bertengkar terus nantinya Sailor Moon ditolong Tuxedo Bertopeng.
Banyak banget moment dari Usagi dan Mamoru yang menurut gw manis dan berkesan.
Satu point catatan bagi gw adalah perbedaan usia yang terlihat jauh mengikuti plot anime. Seinget gw, kalau di manga itu, Mamoru juga masih sekolah.
Kesimpulannya, serial ini memang tidak sempurna tetapi juga tidak bisa dianggap remeh karena ternyata mampu menghadirkan nuansa berbeda namun melengkapi baik cerita manga maupun animenya. Setelah gw cari-cari info, serial ini ditulis oleh orang yang sama dengan yang menulis cerita Shinkenger, salah satu serial tokusatsu favorit gw, pantas ada sentuhan-sentuhan khas yang memang mantap.
Sekian dulu postingan gw kali ini, buat yang mau berbagi kesan pernah nonton dipersilahkan loh.
Terima kasih sudah mampir dan baca postingan ini.
Sampai ketemu di postingan berikutnya.
No comments:
Post a Comment