Yuhuuuu tanpa terasa sudah masuk bulan Agustus nih. Maafkan diri yang masih belum bisa konsisten memperbarui blog ini.
Jadi sekarang gw mau nulis sesuatu yang istimewa yaitu review dari film Korea yang berjudul My Daughter is a Zombie.
Kenapa review ini istimewa? karena gw berkesempatan untuk nonton duluan sebelum filmnya rilis di bioskop tanggal 8 Agustus nanti hohohohoho.
Semua ini berkat teman yang ngajak ikutan giveaway tiket acara special screening.
Seperti banyak cerita dimana orang yang coba-coba ikut malah yang dapat, itulah yang terjadi sama gw hehehehehe.
Jadilah gw nonton bersama teman dan pengen membagikan review film ini sebagai kenang-kenangan.
Sudah siap? Jya hajimemasyou
Film dibuka dengan adegan Lee Jung Hwan yang diperankan oleh Jo Jung Seok mengendarai motor di sebuah pedesaan. Ia kemudian sampai di sebuah rumah dan memanggil Soo-Ah yang bisa Kita tahu adalah anaknya.
Namun, Kita akan diberitahu sebuah fakta mengejutkan yaitu Soo-ah ternyata merupakan zombie, lebih tepatnya satu-satunya zombie yang tersisa di Korea.
Adegan pun mundur kebelakang ketika semua masih baik-baik saja di hari ulang tahun Soo-Ah.
Jung Hwan menjalani pekerjaan sebagai pawang harimau sementara Soo-Ah sibuk latihan dance lagu No.1 milik Boa untuk kompetisi dance.
Siang harinya, mereka pun merayakan ulang tahun Soo-Ah secara sederhana tapi hangat.
Namun, suasana tersebut berubah menjadi mencekam ketika Jung Hwan dan Soo-Ah melihat tetangga tiba-tiba sudah berubah menjadi zombie dan siap menyerang mereka.
Jung Hwan dan Soo-Ah pun berusaha kabur untuk pergi ke rumah ibu Jung Hwan yang jauh di desa.
Sayangnya, disaat mereka hampir berhasil kabur menggunakan mobil, Soo-Ah tergigit dan berubah juga menjadi zombie.
Jung Hwan awalnya putus asa atas situasi yang menimpa putrinya dan hampir saja melakukan hal yang gegabah. Tetapi ketika sadar kalau ada kemungkinan Soo-Ah masih bisa kembali seperti semula, Ia pun melakukan segala cara untuk mewujudkannya. Usahanya tersebut dibantu sahabatnya, ibunya bahkan kucing peliharaannya.
Cara apa yang dipikirkan Jung Hwan? Apakah Soo-Ah bisa kembali lagi jadi manusia?
Jawabannya bisa teman-teman temukan tanggal 8 Agustus nanti di bioskop terdekat ya (Kaburrrr)
Wets, tenang dulu. Gw masih disini kok buat membagikan kesan tentang film ini 😆😆. Jangan khawatir, gw sangat berusaha untuk tidak spoiler supaya tidak merusak kesenangan teman-teman waktu nonton nanti.
Sebelumnya gw mau bilang kalau gw bukanlah penggemar film zombie sama sekali. Faktor yang bikin gw tertarik ketika diajak teman buat ikut kuis nonton film ini adalah karena lihat trailernya yang lucu.
Dan syukurlah, pikiran tersebut tidak meleset karena My Daughter is a Zombie justru merupakan film yang menyenangkan buat ditonton.
Selama ini, gw kurang tertarik menonton film zombie karena selalu menawarkan suasana tegang akibat tokoh utamanya yang diceritakan berusaha untuk bertahan hidup dari serangan zombie.
Tapi selama menonton film ini, gw sama sekali gak merasakan tegang. Memang sih, ada adegan khas film zombie, tapi cuma sedikit dan tetap ada bumbu komedi yang akhirnya bikin gw sakit perut karena banyak tertawa.
Ya, jualan utama film ini memang bukan pertarungan manusia melawan zombie, tetapi justru usaha manusia, dalam hal ini Jung Hwan untuk ‘’akrab’’ dengan zombie yang tidak lain putrinya sendiri dalam rangka berusaha mengembalikannya menjadi manusia.
Hal tersebut bikin My Daughter is a Zombie bukan hanya menjadi film yang menyajikan adegan lucu saja tetapi juga bisa menyuguhkan adegan kekeluargaan yang membuat hati penonton tersentuh.
Semua itu bisa terjadi berkat akting yang kece abis dari para pemerannya. Sulit banget buat menentukan karakter yang memberikan kesan mendalam. Tapi kalau gw diharuskan memilih, tanpa bermaksud mengecilkan aktor lain, gw akan menunjuk Jung Hwan yang diperankan Jo Jung Seok dan Soo-Ah yang diperankan Choi Yu-Ri. Akting keduanya berhasil banget bikin gw tertawa dan terharu sekaligus.
Oh dan jangan lupakan Meowmeow, kucing orange gembul peliharaan Jung Hwan dan Soo-Ah yang hobinya rebahan sambil nonton TV tapi ternyata ekspresif ini juga merupakan favorit gw. wkwkwkwkwkwk.
Kesimpulannya sih, bagi penggemar Jo Jeung Suk, gw rasa film ini akan sangat sayang untuk dilewatkan. Teman-teman yang suka film komedi juga gw rasa akan menikmati film ini. Bagi teman-teman yang suka film zombie juga tidak ada salahnya mencoba nonton karena bisa melihat sisi lain dari sosok zombie yang selama ini muncul di film.
Okelah sampai disini dulu ya review gw tentang film My Daughter is a Zombie. Sekali lagi gw berterima kasih sama teman gw yang mengajak ikut Giveaway dan tentu saja Primacinema yang sudah memberi gw tiketnya.
Terima kasih sudah mampir dan baca review gw kali ini, sampai ketemu di postingan berikutnya dan jangan lupa nonton filmnya di bioskop mulai tanggal 8 Agustus ya ^_^
0 comments:
Post a Comment