Monday, October 7, 2024

Fairy Tail 100 Year Quest

 


Hola, minna-San , apa kabar semuanya? Semoga sehat dan bahagia selalu ya.


Kali ini, gw ingin membahas tentang satu judul anime yang belakangan ini sangat menarik perhatian gw, yaitu Fairy Tail 100 Year Quest.


Kalau ada yang berpikir judul ini memiliki hubungan dengan anime Fairy Tail yang pernah tayang dulu, yup, selamat, teman-teman tidak salah. Fairy Tail 100 year quest memang merupakan lanjutan dari anime Fairy Tail yang pernah ditayangkan tahun 2009 lalu.


Fairy Tail sendiri adalah salah satu judul yang masuk dalam ranking 10 besar judul anime dan manga favorit gw (mungkin kapan-kapan akan gw buat daftarnya ya?) sehingga gw tentu tidak  bisa menolak perasaan gembira, antusias dan penasaran sewaktu mendengar kalau cerita kelanjutannya akan dibuat menjadi anime juga.


Kalau boleh jujur, gw sama sekali belum membaca manga dari Fairy Tail 100 Year Quest sebelum menonton animenya. Jadilah gw nonton animenya tanpa mikir macam-macam soal cerita, cuma ingin melepas rindu sama gilanya team Natsu, terutama Gray yang jadi karakter favorit gw di serial ini.


Tapi supaya tidak termakan rasa penasaran terlalu besar, gw berencana untuk menumpuk episode dulu sampai jadi banyak baru nonton, ternyata gw cuma kuat menahan rasa sampai mereka berjalan 9 episode karena setelahnya gw langsung coba nonton episode 1 dan gak bisa berhenti.


Jadi sebenarnya bercerita tentang apa sih Fairy tail 100 Year quest ini?


Ceritanya sendiri melanjutkan dari ending serial anime sebelumnya dimana Team Natsu yang terdiri dari Natsu, Happy, Lucy, Gray dan Erza mengambil job yang tergolong sebagai 100 year quest yang sebelumnya gagal diselesaikan oleh Gildarts.


Misinya sendiri adalah untuk menyegel 5 dewa naga ( God Dragon) yang masing-masing memiliki kekuatan luar biasa berdasarkan permintaan seorang penyihir yang menganggap kalau para naga tersebut berbahaya bagi kehidupan manusia.


Tugas ini tidaklah mudah, sebab, selain setiap kekuatan yang dimiliki setiap naga,  muncul juga guild pemakan naga yang juga mengincar naga-naga tersebut untuk urusan yang berbeda.


Berhasilkah Natsu dan teman-temannya menyelesaikan misi tersebut? Teman-teman bisa ikuti kisahnya di Chanel Muse Youtube dan juga manganya yang masih on going.


Seru, bikin penasaran dan menyenangkan untuk diikuti. Itulah kesan gw setelah mencoba menikmati cerita Fairy Tail 100 Year Quest ini.


Meski bekerja sama dengan orang lain untuk menggambar manga-nya, Mashima Hiro tetap menulis ceritanya. Sehingga, bisa dibilang kalau feel atau vibe khas dari Fairy Tail tetap tergambarkan dengan baik.


Fairy Tail 100 year quest ini gw anggap seru karena membuat gw bisa lihat adegan pertarungan gila-gilaan yang menarik. Musuh yang mereka hadapi adalah naga, makhluk yang diceritakan menjadi legenda sekaligus ditakuti manusia.


Tentu pertarungan yang melibatkan mereka tidak bisa terlihat main-main, bisa dilihat di pertarungan melawan acnologia di seri sebelumnya.


Perbedaan yang mencolok dari seri sebelumnya yang bikin gw suka dan bilang seru adalah pertarungan ini lebih fokus di tim Natsu plus orang lain yang sedang memiliki hubungan dengan arc tersebut.


Jujur, sebagai penonton Fairy Tail, gw merasa kalau konsep tarung secara keroyokan baik itu satu guild Fairy Tail maupun yang kolaborasi dengan guild lain agak terlalu berulang-ulang. Sementara di seri ini, yang ambil besar dalam pertarungan utama sudah pasti tim Natsu yang terkadang ditambah karakter lain yang berhubungan, gw harap hal ini akan berlanjut supaya tidak membuat bosan.


Ceritanya juga bikin penasaran karena meskipun berurusan dengan naga, tugas tim Natsu bukanlah bertarung melainkan mengunci, dan menurut penjelasan Lucy, makna dari mengunci ini ada beberapa macam sehingga gw jadi ingin tahu, makna mengunci seperti apa yang perlu mereka lakukan setiap bertemu naga.


Fairy Tail selalu menyenangkan untuk diikuti bagi gw karena adanya humor yang menghiasi petualangan mereka. Terkadang, humor bisa muncul tiba-tiba di suasana yang serius tetapi gak terasa menyebalkan.


Asli, ternyata humor Fairy Tail masih masuk di gw dan beberapa kali membuat gw tertawa.


Tapi soal humor ini, sedikit bikin dilema juga sih sebenarnya karena terkadang hadir lewat jalur fanservice yang sepertinya memang sudah jadi salah satu ciri khas Mashima Hiro.


Memang, adanya fanservice dalam sebuah manga atau anime adalah hal yang umum terjadi, tetapi bagi gw, kadang bisa membuat berpikir ‘’haruskah adegan itu dimunculkan?’’ begitu. Jadi mungkin bagi teman-teman yang mau nonton harap perhatikan hal ini ya, pastikan usia teman-teman atau teman yang diajak nonton (kalau ada) sudah berusia yang cukup ya.


Setelah menonton animenya sampai episode yang sudah rilis, gw pun rutin membaca manganya yang ternyata sudah sangat jauh ceritanya. Tapi sejauh ini sih, gw merasa makin seru, semoga tidak kehilangan feel ceritanya sampai tamat.


Kesimpulannya sih sejauh yang sudah gw baca dan tonton, manga dan anime Fairy Tail 100 Year Quest ini cukup asyik kok untuk diikuti, cocok bagi yang menggemari kisah fantasi terutama tentang sihir dan petualangan. Ditambah dengan adanya  action dan komedi yang makin menambah warna ceritanya. 


Bagi penggemar Fairy Tail yang dulu memang mengikuti kisah ini (kaya gw) kisah ini sangat mengobati kerinduan, apalagi kalau sudah berhubungan dengan team Natsu maka hanya satu kata ‘’rusuh’’ yang akan terjadi, jadi bisa dibayangkan kalau cerita ini pasti bakal hebih terus wkwkwkwkwkwk.


Oke segitu dulu kesan gw tentang Fairy Tail 100 Year Quest, terima kasih sudah mampir dan baca.


Sampai ketemu lagi di postingan berikutnya.



No comments:

Post a Comment