Caseworker's Diary








Yoshitsune Emiru adalah seorang gadis berusia 22 tahun yang bercita-cita menjadi seorang sutradara film. Namun, nasib membawanya menjadi seorang petugas kesejahteraan. Petugas kesejahteraan adalah pegawai di pemerintahan yang bertugas memastikan kesejahteraan masyarakat. Emiru tadinya tidak yakin dengan pekerjaannya yang jelas jauh dari cita-citanya, tapi setelah ada satu kejadian yang dialami oleh kliennya yang membuatnya shock, Emiru bertekad untuk melakukan pekerjaannya dengan lebih baik agar bisa membantu orang lain.

Masalahnya adalah meski niatnya baik yaitu membantu, namun terkadang tidak berjalan dengan baik. Ada kliennya yang tidak mau terbuka menceritakan masalah yang dihadapinya, ada yang tidak mau dibantu, ada juga yang memiliki niat buruk. Emiru yang  baru  memulai pekerjaan ini tentu masih perlu banyak belajar untuk menghadapi semua itu, untung saja dia tidak sendiri. Dikantor, Emiru memiliki banyak teman seperti Handa, seniornya yang banyak membimbing Emiru dalam melakukan tugasnya, Kyogoku, atasan yang awalnya terkesan galak tapi ternyata siap membantu bawahannya disaat dibutuhkan. Sesama anak baru yang karakternya beragam tapi selalu kompak misalnya Kurihara yang meski berwajah jutek sebenarnya baik dan sangat memikirkan kliennya, Shicijou yang selalu laporan ke ibunya kalau mau makan diluar, Momohama yang lembut dan feminin dan Goto yang meski porsinya gak banyak, diceritakan selalu siap membantu teman-temannya.

Teman Emiru tidak terbatas hanya di kantor saja, diluar kantor ada Akusawa, mantan klien yang merasa terbantu oleh Yoshitsune dan jadi akrab dengannya. Ada juga Aoyagi, pemilik restoran tempat Emiru biasa makan yang selalu bersemangat.

Berhasilkah Emiru melakukan pekerjaannya dengan baik? Jawabannya bisa teman-teman temukan di dorama yang memiliki 10 episode ini.

Gw menemukan informasi mengenai dorama ini dari salah satu akun jejepangan yang gw follow di instagram. Tema yang menurut gw unik membuat gw penasaran untuk coba nonton dan gw cukup menikmati dorama ini.

Lewat dorama ini, gw bisa memetik pelajaran kalau hidup itu penuh kejutan dan kadang tidak berjalan seperti yang kita harapkan tapi hal itu juga tidak berarti buruk. Seperti yang dialami Emiru, pekerjaannya bisa dibilang jauh banget dari cita-citanya dan diapun sempat kesulitan menjalankannya tapi akhirnya dia malah menikmatinya. Pelajaran lain yang gw dapat adalah berniat baik itu memang tidak gampang tapi bukan berarti kita harus menyerah. Pekerjaan petugas kesejahteraan bisa dibilang berniat baik tapi untuk mewujudkannya juga susah loh. Mereka harus tahu data lengkap dari kliennya, termasuk masa laludan masalah yang dihadapi juga apa yang mereka rasakan agar bisa benar-benar membantu secara maksimal, karena ada satu episode dimana Ichijou sebenarnya bermaksud baik karena dia memberi dukungan kepada kliennya, tapi ternyata hal tersebut jadi seperti menekan sang klien. Jadi bisa dibilang mereka harus belajar memahami karakter orang juga yang sudah pasti sangat beragam.

Dorama ini juga membuat gw merasa punya ikatan dengan AAA loh. Jadi gw nonton dorama ini murni karena penasaran sama ceritanya tapi saat gw menyelesaikan episode 1, gw mendengar intro lagu yang familiar dan terdengarlah suara Nissy di awal lagu itu. Ternyata dorama ini menggunakan lagu Tomorrow dari grup AAA sebagai endingnya!! Gimana gw gak merasa takjub coba? ( maafkan fans yang absurd ini ya) ok kembali fokus.

 Caseworker Diary memang tidak menyajikan konflik yang berat atau misteri rumit yang bikin kita ikut pusing mikirnya. Sesuai judulnya, cerita dorama ini lebih menyoroti mengenai pekerjaan Emiru dan teman-temannya. Tapi bukan berarti dorama ini tidak menarik loh, mungkin ada juga teman-teman yang bisa relate dengan para tokoh di dorama ini. Misalnya, mungkin ada yang memiliki pekerjaan yang sangat jauh dari cita-cita, sering menghadapi klien dengan beragam sifat, kadang merasa tidak cocok dengan pekerjaan tapi tetap berusaha melakukan yang terbaik.

Kesimpulannya, dorama ini cocok ditonton oleh teman-teman yang suka cerita kehidupan sehari-hari atau cerita tentang suatu profesi. Ada yang sudah coba nonton?

Sekian dulu review kali ini ya, terima kasih buat yang sudah mampir dan baca.

Sampai ketemu di postingan berikutnya ya ^_^



My Favourite Moment from Tumbling



Setelah membahas doramanya, kali ini gw pingin membahas moment-moment favorite gw dari  episode doramaTumbling. Soalnya dorama ini punya banyak moment yang keren yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. gw minta maaf sebelumnya kalau beberapa moment bisa saja jadi spoiler bagi teman-teman yang belum nonton.

Jadi mari kita mulai…..

Episode 1
-      Wataru menyatakan ingin bergabung di klub senam ritmik

Adegan ini kocak karena munculnya Wataru yang tiba-tiba di depan Yuta dan teman-temannya itu nakutin kaya mau ngajak berantem padahal pengen gabung. Udah gitu dia salah nyebut tumbling jadi tamborin wkwkwkwkwkwkwk. Alasannya untuk masuk klub juga lucu.

-      Yuta meluapkan kekesalannya pada Wataru

Hal yang bikin adegan ini berkesan bagi gw adalah meski Yuta lebih lemah dari Wataru, dia berusaha memukulnya. Wataru yang tahu Yuta kesal pun seperti sengaja membiarkannya. Tapi bagian epicnya adalah kata-kata Yuta yang seolah menampar Wataru dengan kenyataan kalau hidupnya seperti tanpa tujuan makanya dia tidak bisa menghargai mimpi orang lain.

-      Wataru yang mulai menunjukkan keseriusannya

Meski Yuta sudah menolak kehadiran Wataru, dia malah serius berlatih dan bikin teman-teman Yuta yang lain tersentuh dan mulai mau ngajarin dia. Wataru jadi mulai terlihat akrab dengan anggota klub senam ritmik meski kadang masih suka galak.

-      Episode 2

-      Salah satu moment kocak di episode ini adalah waktu Kashiwagi datang ke rumah makan milik ibunya Wataru dan mulai protes tentang Wataru tanpa tahu orang yang mendengarkan ceritanya adalah ibunya Wataru wkwkwkwkwkwkwkwk.

-      Wataru hendak menolong Ryosuke yang sedang dihajar preman tapi Yuta mengingatkan kalau Wataru menggunakan kekerasan maka nasib klub dalam bahaya. Akhirnya, Wataru memohon pada preman untuk membebaskan Ryosuke meski harus rela dihajar sampai babak belur. Prinsip Wataru adalah tidak akan meninggalkan temannya, dia tidak mungkin meninggalkan Ryosuke tapi juga tidak mau menyulitkan anggota klub.

-      Wataru mengundang anggota klub yang lain ke rumahnya tanpa sepengetahuan Yuta dan akhirnya Yuta yang dari awal episode selalu terlihat putus asa berbicara jujur mengenai perasaannya terhadap senam ritmik dan keinginannya ntuk melanjutkan perjuangan mereka.

-      Wataru yang mengatakan pada guru kalau boleh saja klub mereka dibubarkan, tapi mereka akan membuat yang baru dan dia langsung menunjuk  Kashiwagi sebagai pembinanya yang diterima dengan pasrah oleh Kashiwagi.

-      Meski sudah punya Pembina dan klub tidak dibubarkan, masalah mereka belum selesai karena mereka masih kekurangan orang untuk kompetisi kelompok. Tapi tiba-tiba Ryosuke datang dan mengatakan ingin bergabung, sedang senang-senangnya mereka, Nippori tiba-tiba datang dan juga menyatakan ingin bergabung.

-      Episode 3

-      Wataru dan Ryosuke tahu penyebab Nippori sering gak datang latihan yang ternyata berhubungan dengan keluarganya dan akhirnya mereka berdua membantu disana. Nippori tambah terharu waktu Yuta, Mizusawa, Kaneko dan Tsuciya juga datang untuk membantu supaya mereka bisa sama-sama tampil di festival. Gw suka kebersamaan yang mulai terbentuk diantara mereka, soalnya sebelumnya kan masih terasa gap antara kelompok klub dan yankee tapi disini mereka bersatu untuk membantu Nippori.

-      Yuta yang membela Wataru, Ryosuke dan Nippori waktu kaptem tim Washizu mencemooh mereka.

-      Nippori yang akhirnya bisa Handstand di atas panggung. Jadi selama ini, Nippori tuh belum bisa melakukan handstand dengan sempurna. Tapi saat di panggung melihat dukungan teman-teman dan adik-adiknya padanya, dia pun mencoba melakukan handstand dan akhirnya berhasil. Membuat mereka semua bersorak diatas panggung tapi tetap dapat sambutan dari penonton.

-      Setelah penampilan di festival, Tim wanita mulai mengakui keberadaan tim pria dengan membagi wilayah latihan. Mereka juga membelikan matras baru untuk tim pria.

-      Ibunya Wataru kembali harus mendengarkan keluhan guru tentang anaknya. Kali ini datang dari Shoko sensei saat dirinya diajak Kashiwagi kesana untuk mengobrol tentang senam ritmik.


-      Episode 4
-      Wataru yang berhasil menahan keinginannya untuk menghajar Akabane setelah dia mencoret-coret matras baru tim putra.

-      Kiyama membantu klub senam ritmik putra membersihkan matras mereka.
-      Yuta bilang kalau dia tahu bagaimana rasanya tidak dipedulikan, makanya dia ingin tahu apa yang terjadi pada Kiyama dan kalau bisa membantunya.

-      Waktu Tsuchiya pingsan dan mereka rame-rame nolongin terus waktu mereka tahu situasi Tsuchiya yang sebenarnya dan menemani Tsuchiya di ruang kesehatan.

-      Adegan Wataru dan Kiyama di rumah sakit

-      Moment saat Tsuchiya mau berhenti dari klub tapi dilarang oleh Wataru dan sebagai gantinya dia diangkat jadi manager tim. Tsuchiya bahkan mengajak Kiyama bergabung dengan klub.

-      Episode 5

-      Wataru yang awalnya menolak ikut pelatihan bersama akhirnya menyatakan ikut setelah Mari-Chan bilang tim putri juga ikut dan akhirnya membuat Wataru dihadiahi tatapan mematikan dari Yuta.

-      Moment Wataru bicara 4 mata dengan pelatih dari universitas, Wataru sepertinya paham maksud sang pelatih memberikan mereka latihan yang tidak masuk akal. Wataru jadi yang paling bersemangat setiap dapat tugas dari sang pelatih

-      Moment dimana mereka membaca catatan yang ditinggalkan Mizusawa yang menunjukkan kalau dia memperhatikan semua anggota tim termasuk Hino.

-      Wataru yang mengejar bis yang dinaiki Mizusawa

-      Tim Karako yang tampil berbeda di akhir pelatihan berkat latihan terselubung dari sang pelatih.

-      Moment dimana kita bisa tahu sedikit situasi Hino dari cerita ayahnya.



Episode 6

-      Wataru yang sedang marahan dengan ibunya gak sengaja bertemu Yuta dan tahu masalah yang dihadapinya. Wataru pun membantu Yuta berlatih dan akhirnya menceritakan masalahnya juga pada Yuta. Gw suka adegan ini karena menunjukkan kalau persahabatan mereka makin erat, dulunya kan mereka gak akur gitu tapi sekarang bisa saling curhat.

-      Yuta dan Wataru yang akhirnya tahu kalau Kaneko diam-diam berlatih di ruang olahraga pada malam hari. Di moment ini Yuta akhirnya jujur menceritakan masalahnya, akhirnya merekapun berlatih bersama, anggota yang lainpun ikut datang dan mendukung Yuta. Asli moment setiap mereka bersorak bersama tuh selalu terasa mengharukan buat gw.

-      Dukungan teman satu klub pada Wataru yang tadinya tidak ingin menemui ayah kandungnya.

-      Kashiwagi yang mencoba mengajak Hino untuk membaur bersama teman-temannya.


Episode 7

-      Moment saat Wataru menolong Hino yang dipalak preman dan diajak kerumahnya. Dirumahnya gak sengaja mereka malah jadi saling curhat dan secara gak langsung saling memberi keberanian untuk melakukan hal yang mereka hindari selama ini.

-      Wataru yang akhirnya bisa bicara dengan ayahnya walaupun dengan alasan ingin ngajak berantem wkwkwkwkwk tapi akhirnya Wataru cerita kalau dia ikut senam ritmik dan mengundang ayahnya untuk menonton pertandingannya.

-      Gw juga suka moment waktu Wataru bicara pada ayahnya Hino. Jadi ayahnya Hino ingin Hino pindah sekolah, meski Hino menolak tapi ayahnya memaksa bahkan sampai datang ke sekolah. Hino pun sempat bertengkar dengan ayahnya di depan teman-teman klubnya dan mengatakan akan mundur dari pertandingan. Disinilah Wataru bicara pada ayahnya Hino, dia bilang kalau Hino sangat menyukai senam ritmik dan mengatakan pada  ayahnya Hino untuk coba menonton penampilan anaknya. Karena Wataru ingin ayahnya melihatnya. Kata-kata Wataru ini sepertinya menyentuh perasaan Hino, ayahnya dan teman-teman klubnya. Apa yang dikatakan Wataru bisa dibilang ungkapan hatinya untuk ayahnya yang baru saja meninggal.

-      Setelah Wataru bicara pada ayahnya Hino, dia menyendiri di pantai dan teman-teman klub mendatanginya dan menemaninya. Meski gak ada yang bicara, tapi terasa kalau mereka semua mendukung Wataru.

-      Sementara Hino yang menyendiri di ruangan klub dihampiri oleh Kashiwagi yang akhirnya menceritakan masa lalunya pada Hino. Kita jadi tahu alasan kenapa Kashiwagi selalu mengingatkan Hino untuk menghargai kebersamaan bersama teman-temannya.

-      Dukungan Wataru dan yang lain untuk Hino yang akan bertanding individu. Sebelum bertanding, Hino tampak ragu bahkan tangannya pun gemetaran dan dia kelihatan terkejut waktu ada yang menyemangatinya. Wajahnya tambah kelihatan gak percaya waktu lihat ayahnya datang. Secara, selama ini salah satu penyebab Hino merasa gak dianggap sama ayahnya adalah karena beliau tidak pernah menontonya bertanding, jadi ini kejutan banget buat dia.

-      Penampilan Hino juga favorit gw nih, selama ini kan yang ditunjukkan versi sepotong-sepotong kalau Hino latihan dan kali ini kita bisa lihat lebih panjang. Kita bisa lihat kemampuan Hino yang emang udah pro ini. Jempol buat Nissy dan aksinyaaa.

-      Moment ketika ayahnya memuji penampilannya yang bikin Hino nangis. Hino bisa dibilang gak pernah menunjukkan perasaannya makanya melihat perubahan ekspresinya saat ayahnya memujinya tuh bikin ikut terharu apalagi waktu dia akhirnya nangis sambil membungkukkan badan kearah ayahnya.

-      Hino yang akhirnya memutuskan untuk ikut muncul dalam pertandingan kelompok karena Kiyama dan Nippori terluka. Hebatnya adalah dia tampil tanpa latihan sama sekali terus kapan dia ngapalin gerakannya yah? Penampilannya keren loh teman-teman terutama waktu mereka melakukan stag handstand dengan  serasi.

-      Moment pengumuman hasil lomba yang bikin deg-degan dan seperti yang gw tulis diatas, saat-saat klub senam ritmik pria bersorak gembira bersama itu selalu jadi favorit gw karena terasa banget rasa senang yang dihasilkan dari perjuangan bersama.

-      Hino tersenyum, yup ini juga favorit gw. Soalnya selama episode 1 sampai 6 si Hino ini gak pernah senyum dan disini dia nunjukkin senyumnya sampai dua kali yang pertama waktu diajak tos sama Wataru dan yang kedua waktu melihat teman-temannya main air di pantai. Emang senyumnya Nissy tuh “sesuatu” banget ya, bikin gw ikut senyum.

Episode 8

-      Hino menyatakan akan ikut turnamen kelompok bersama yang lain. Dasarnya emang tsundere , awalnya dia masih bilang kalau latihan sama senpai –senpainya itu gak cukup. Tapi saat Wataru mau ngomel, dia langsung buka jaketnya dan kita bisa lihat kalau dia memakai kaus pink  yang sama seperti yang lain. Lalu, waktu Wataru bilang kalau dia gak bakal kalah dari Hino, Hino menjawab “iya,” sambil senyum ^_^

-      Waktu mereka lagi lari di pantai dan Tsuchiya sang manager mau ikutan lari, semua langsung heboh menghampiri dia padahal jarak larinya udah jauh.

-      Kashiwagi yang marah ke pelatih yang meremehkan murid-muridnya, baru kali ini lihat Kashiwagi semarah itu, apalagi sampai mukul orang lain.

-      Adegan para anggota klub menunjukkan hasil latihan dari referensi yang dikumpulkan Kashiwagi. Mereka juga meminta pada Kashiwagi untuk jangan pergi dan tetap menemani mereka sampai akhir. Kashiwagi sampai nangis loh.



Episode 9

-      Waktu anggota klub lagi ribut nentuin musik apa yang ingin mereka pakai di turnamen, tapi ujung-ujungnya malah berantem gara-gara Wataru salah denger ucapannya Kaneko. Bikin orang dari klub musik yang mereka mintain bantuin bengong wkwkwkwkwk.

-      Wataru marah sama Yashiro yang menyakiti perasaan Kaneko. Wataru tahu banget kalau Kaneko percaya sama teman masa kecilnya itu meski banyak yang enggak termasuk Wataru. Tapi begitu melihat Yashiro yang enggak menghargai perasaan Kaneko sama sekali langsung bikin Wataru kesal dan dia bilang kalau sampai Yashiro menyakiti perasaan Kaneko lagi maka dia gak bakal tinggal diam. Gw selalu suka moment dimana Wataru menunjukkan perhatian terhadap teman-temannya.

-      Kaneko berhasil melakukan lompatannya. Dari awal episode Kaneko selalu gagal dalam lompatannya, jadi saat dia berhasil gw juga ikut senang.

Episode 10

-      Waktu penampilan mereka di turnamen Kanto terancam dibatalkan dan mereka semua sedang dalam suasana tegang, ada adegan diaman mereka semua bicara secara terpisah misalnya Kaneko dan Hino, Ryosuke dan Misuzawa lalu Wataru dan Nippori.

-      Saat seleksi triple back handspring kedua dan kita tahu siapa yang gagal dan berhasil, bagi gw itu bagian paling keren di episode ini. Mereka yang sempat tegang karena seleksi bahkan sampai bertengkar terlihat saling mendukung. Bagi yang gagal pun akan ikut berjuang dari belakang sementara yang berhasilpun akan berjuang keras, jadi mereka tetap berjuang bersama. Adegan ini terasa lebih mengharukan saat wakil kepala sekolah, Shoko sensei dan anggota tim putri memohon kepada ketua dewan olahraga senam ritmik agar tim pria tetap bisa tampil.

-      Kiyama yang menghadang Akabane sendirian saat tahu kalau Akabane berencana membuat rusuh di tempat pertandingan.

-      Wataru yang memilih menyelamatkan Kiyama dan berkata akan mundur dari pertandingan.

Episde 11

-      Moment dimana teman-teman satu klub datang dan menyelamatkan Wataru dan Kiyama itu keren menurut gw. Mereka semua yang tadinya pernah ditolong oleh Wataru sekarang gantian menyelamatkannya dan mengucapkan kata-kata yang sama dengan apa yang pernah Wataru ucapkan pada mereka.  Meski gw tulis kalau mereka menyelamatkan, mungkin akan lebih tepat kalau dibilang menjemput ya, karena kenyatannya mereka sama sekali gak berantem. Mereka memohon supaya Wataru dan Kiyama dilepaskan meski hasilnya mereka juga babak belur.

-      Walau sudah berhasil bebas dari Akabane bukan berarti masalah mereka berhenti sampai disitu. Penampilan merekapun kembali terancam batak akibat insiden ini dan disini kita bisa lihat kalau orang yang tersentuh dengan perjuangan tim senam ritmik pria bukan hanya Kashiwagi dan Shoko tapi juga seluruh guru di Karako yang ikut memohon supaya mereka bisa bertanding.

-      Penampilan SMU Karako, awalnya banyak yang meragukan karena penampilan mereka yang babak belur,tapi mereka gak gentar tuh. Penampilan mereka keren loh, musiknya terasa lebih modern dan ada campuran latin dan semacam hip-hop gitu. Hino dapat jatah solo sedikit dan gw merasa melihat Nissy sekilas bukannya Hino Tetsuya karena selama ini kan gak pernah liat Hino dance, lebih keren lagi saat seluruh penonton ikut bertepuk tangan.

-      Adegan dirumah Wataru dimana kita lihat siapa yang disukai Mari (udah ada hintnya sejak awal sih),moment antara Kashiwagi dan Shoko sensei dan rame-ramenya tim senam ritmik.

-      Terakhir adalah adegan penutup mereka di pantai. Diawali pembicaraan Yuta dan Wataru mengenai masa depan klub setelah mereka pensiun (Wataru dan yang lainnya kelas 3) karena yang tersisash hanya ada Hino, Nippori dan Tsuchiya. Kata-kata Wataru kalau tidak aka nada yang berubah sampai adegan penutup dimana mereka melakukan tumbling dipantai.

Itulah moment favorit gw dari serial Tumbling, banyak kan? memang setiap episode ada moment favorit gw sih hehehehehe Moment-moment ini tidak akan tercipta tanpa chemistry yang kuat dari para pemainnya. Memang kalau gw lihat di video BTS-nya, mereka sering latihan bersama sih jadi mungkin kekompakannya terbentuk disitu ya (sotoy sekali gw).

Adakah yang sudah nonton Dorama ini? Apakah teman-teman punya moment favorit? Silakan berbagi ya di kolom komentar.

Terima kasih sudah mampir  dan baca postingan ini ya.

Sampai jumpa di postingan berikutnya.


Tumbling










Takenaka Yuta sudah jatuh cinta pada olahraga senam ritmik sejak kecil dan memiliki impian untuk ikut pertandingan kelompok. Sayangnya, impian Yuta belum berhasil terwujud sampai dia SMA, saat seorang murid berandalan bernama Azuma Wataru datang kepadanya dan mengatakan ingin bergabung dengan klub senam ritmik pria.

Semua dimulai waktu  Azuma Wataru yang dikenal sebagai boss di sekolah karasumori (sering disebut sebagai karako) diharuskan memilih antara mengikuti kegiatan klub atau pelajaran tambahan agar nilainya yang buruk bisa terbantu. Wataru memilih untuk mengikuti kegiatan klub, sayangnya  tidak ada klub yang sanggup menerima Wataru kerena sifatnya yang keras dan cepat emosi (asli ini ngeselin sekaligus kocak, Wataru ini ngajak ribut banget orangnya).

Saat hampir menyerah untuk mencari kegiatan klub, Wataru mengetahui  Mari-chan, murid baru dikelas yang ditaksirnya mengikuti klub senam ritmik. Kemudian saat tidak sengaja mendengar kekaguman Mari-chan terhadap Hino Tetsuya yang merupakan atlet senam ritmik, Watarupun berambisi mengikutinya dan akhirnya diapun mengatakan pada Yuta yang menjabat sebagai kapten. Meski ragu, Yuta membiarkan Wataru bergabung dan harus bersabar menghadapi Wataru yang suka seenaknya ini.

Puncaknya adalah saat ada kejadian yang membuat Tsuchiya Satoshi, salah satu anggota klub terluka, Yuta pun mengungkapkan kekesalannya yang kemudian membuat Wataru merenung dan memutuskan untuk tetap bergabung dan melakukan latihan dengan lebih serius. Namun, Yuta yang sudah terlanjur kesal tetap  menolak Wataru.

Bukannya menyerah, Wataru malah makin menunjukkan keseriusannya yang akhirnya membuat Yuta dan anggota klub yang lain mau menerima dan membantunya berlatih, mereka bahkan bertekad untuk mengikuti kompetisi meski tahu tidak akan mudah. Klub senam ritmik pria   di Karakou bisa dibilang cukup memprihatinkan, mesreka kekurangan orang, kurang diperhatikan oleh pembinanya bahkan tidak memiliki pelatih. Yuta dan teman-temannya juga harus bersabar menerima cemoohan dari orang-orang yang mengganggap senam ritmik kurang macho untuk pria karena identic dengan perempuan. Berhasilkah mereka mengikuti kompetisi? Apakah Wataru bisa beradaptasi dengan kegiatan klubnya? Bagaimanakah hari-hari klub ini?

Keren dan menarik, itulah kesan gw terhadap dorama ini. Sebelum menonton , gw membaca review yang kebanyakan mengatakan kalau  awalnya ragu buat nonton dorama ini saat melihat posternya tapi langsung berbalik jadi fans setelah menontonnya. Gw pun merasakan hal yang sama dan gw harus berterimakasih pada Nissy yang membuat gw tetap menonton dorama ini karena penasaran dengan aktingnya. Yup, Nissylah alasan gw tahu tentang dorama Tumbling dan mencoba nonton meski agak butuh perjuangan buat mencarinya mengingat ini dorama lama.

Dorama ini bisa banget bikin perasaan gw terasa campur aduk lewat ceritanya. Banyak banget hal yang harus dihadapi klub ini demi mencapai tujuan mereka ikut perlombaan mulai dari dicemooh, diremehkan, anggota yang kurang, peralatan yang tidak memadai, belum lagi masalah yang dimiliki setiap anggotanya yang akan dibahas satu persatu disetiap episodenya. Walau memiliki banyak moment emosional, dorama ini juga tidak lupa untuk menghadirkan moment lucu , jadi kita yang nonton juga gak bosen.

Gw juga menyukai beragamnya karakter yang ditampilkan dorama ini, karena masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Pertama kita punya Azuma Wataru, yankee alias berandalan yang dikenal sebagai bossnya Karako. Wataru ini kerjanya berantem terus setiap hari makanya nilainya jelek dan itulah awal perkenalannya dengan klub senam ritmik. Meski dia yang meminta bergabung, awalnya dia pun tidak serius melakukannya bahkan menggapnya payah. Wataru bisa dibilang mulai serius melakukan senam ritmik setelah Yuta meluapkan kemarahannya, kata-kata Yuta sepertinya menyadarkan Wataru kalau dirinya tidak punya sesuatu yang bisa diperjuangkannya dengan sepenuh hati dan diapun perlahan berubah. Meski cepat emosi dan terkesan kasar, Wataru ini bisa dibilang sangat setia kawan sampai terkadang melupakan masalahnya sendiri dan lebih memilih membantu temannya. Kalau ada orang yang membuatnya takut maka itu adalah ibunya yang membesarkan Wataru seorang diri dengan membuka rumah makan omurice yang selalu menjadi tempat makan Wataru dan teman-temannya.

Takenaka Yuta adalah kapten klub senam ritmik di Karako, impiannya adalah mengikuti turnamen beregu yang belum bisa terwujud sampai datangnya Wataru. Yuta ini bisa dibilang  agak gampang putus asa orangnya, tapi dedikasinya untuk senam ritmik bisa diacungi jempol. Gw rasa gak semua orang punya kesabaran kaya Yuta yang tetap mau latihan meski gak boleh di lapangan, gak berubah mimpi karena dicemooh dan mau menerima anggota model Wataru dan teman-temannya yang awalnya gak serius dan punya reputasi buruk disekolah. Yuta bahkan bisa berteman baik dengan mereka dan dihargai sebagai kapten.

Tsukimori Ryosuke adalah salah satu sahabat Wataru yang merupakan seorang playboy. Awalnya dia tidak ikut bergabung di klub senam ritmik bahkan merasa tersisihkan saat melihat Wataru asyik latihan, tapi akhirnya dia juga bergabung. Ryosuke ini punya bakat olahraga alami soalnya dia bisa langsung jungkir balik dan handstand dengan gampangnya saat Wataru dan Nippori kesulitan wkwkwkwkwkwkwk. Mirip dengan Wataru, Ryosuke ini orangnya juga gampang emosi tapi sangat setia kawan bedanya adalah dia gak selemot Wataru wkwkwkwkwkwkwk.

Nippori Keiji adalah adik kelas yang selalu mengikuti Wataru dan Ryosuke kemanapun.Dia selalu memanggil Wataru dengan sebutan Aniki (Kakak). Meski suka ikut berantem, Nippori ini pekerja keras, dia rajin kerja part time untuk membantu ayahnya mengurusi ketiga adiknya. Walau masih perlu banyak latihan tapi semangatnya Nippori ini bikin terharu dan dia lucu kalau udah manja ke Wataru yang memang memperlakukan Nippori kaya adiknya sendiri.

Mizusawa Taku adalah salah satu anggota lama klub senam ritmik. Dia sudah lama kenal dengan Yuta dan memiliki mimpi yang sama untuk mengikuti perlombaan kelompok. Sama seperti yang lain, Mizusawa sempat meragukan Wataru tapi akhirnya mau menerima dan mengajarinya. Sering terlihat sebagai sosok yang sabar tapi memiliki rahasia sendiri.
Kaneko Atsushi juga merupakan anggota lama klub senam ritmik bersama Mizusawa dan Yuta. Orangnya bawel dan kadang kurang percaya diri tapi punya semangat pantang menyerah yang luar biasa. Meski bawel, Kaneko ini baik hati loh, rasa percayanya pada orang lain kuat banget yang bahkan bikin Wataru respect banget dan marah sama orang yang nyakitin Kaneko.

Tsuchiya Satoshi merupakan adik kelasnya Yuta di SMP yang baru masuk ke Karako dan langsung bergabung dengan klub. Pengetahuan dan semangatnya untuk berlatih luar biasa, sayangnya dia memiliki lemah jantung yang membuatnya tidak bisa melanjutkan senam ritmik. Tsuchiya akhirnya beralih peran menjadi manager yang selalu dengan sabar dan sigap mendukung teman-temannya.

Hino Tetsuya adalah seorang atilt yang sudah memiliki pengalaman di bidang senam ritmik meskipun masih kelas 2. Sayangnya, keberadaanya di klub ini antara ada dan tiada. Hino memang anggota klub, tapi tidak pernah berlatih bersama, karena dia lebih tertarik pada pertandingan individu, dia juga tidak pernah tersenyum. Cara bicaranya juga dingin dan sombong. Wataru selalu emosi kalau bicara sama Hino sampai ada moment dimana dia tahu apa yang menyebabkan Hino bersikap begitu. Wataru dan Hino juga bisa dibilang saling membantu secara tidak langsung yang akhirnya membuat Hino bisa bersikap lebih terbuka pada teman-temannya. Tapi walau suka sok gak peduli, diam-diam si Hino ini selalu meratiin teman klubnya. Buktinya dia tahu ada yang gak beres sama Yuta hanya dengan sekali lihat, dia juga apal gerakan kelompok padahal gak pernah latihan bareng, pokoknya tsundere abislah si Hino ini.

Kiyama Ryuichiro dulunya merupakan teman satu SMP Wataru tapi sekarang sifatnya berubah menjadi penyendiri. Meski selalu menyendiri, Kiyama selalu memperhatikan sekeliling dan bukan hanya sekali dua kali membantu Wataru dan klub senam ritmik. bisa dibilang Kiyama adalah pahlawan bayangan untuk klub senam ritmik, sifatnya juga lebih tenang kalau dibandingkan yang lain.

Nah itu adalah anggota klub senam ritmik Karako, selain mereka ada beberapa tokoh yang sering muncul juga, misalnya adalah Kashiwagi Yutaka. Beliau merupakan guru baru di Karako yang mengajar sejarah Jepang. Meskipun baru masuk, Kashiwagi langsung ditugaskan menjadi wali kelas dari kelas yang membuat guru lain pusing yaitu kelas 3 dimana Azuma Wataru berada. Sifatnya yang lembut membuatnya terkadang menjadi sosok yang ditindas oleh muridnya misalnya dia terima saja waktu Wataru memintanya (lebih tepatnya maksa sih) untuk menjadi pembimbing dari klub senam ritmik. Meski gak tahu apa-apa soal senam ritmik, Kashiwagi total mendukung murid-muridnya. Dia percaya kalau mereka selalu berusaha keras untuk menggapai impiannya. Pengalaman Kashiwagi di masa lalu membuatnya selalu mengingatkan Hino mengenai  pentingnya menikmati kebersamaan bersama teman-temannya di klub.
Ezaki Shoko adalah guru Pembina untuk tim senam ritmik putri yang lebih diunggulkan di Karako. Orangnya tegas dan bermulut pedas tapi diam-diam memperhatikan  tim putra. Awalnya dia pun meragukan niat tim putra tapi setelah melihat sendiri perkembangan mereka diapun membantu meski hal itu tidak ditunjukkannya secara langsung.

Azuma Netsuko merupakan orang yang melahirkan Wataru alias ibunya. Sepanjang gw nonton dorama ini tidak ada yang bisa membuat Wataru takut selain ibunya wkwkwkwkwkwk. Netsuko memang gak segan-segan buat menegur Wataru kalau dirasanya Wataru salah tapi dukungannya buat Wataru juga gak pernah berhenti. Netsuko selalu menonton penampilan Wataru dan menjadi orang pertama yang memberikan tepuk tangan bahkan ketika penampilan itu belum sempurna seperti saat mereka tampil di festival.

Shige adalah teman ibunya Wataru yang naksir beliau. Gak banyak sih yang bisa gw jelaskan soal tokoh ini soalnya kebanyakan scenenya adalah ingin nembak ibunya Wataru tapi selalu gagal yang jadi salah satu moment lucu di serial ini.

Dari semua karakter yang gw sebutkan ada 4 yang berkesan bagi gw yaitu Hino, Wataru, Kiyama dan Netsuko. Kalau nonton dorama atau anime gak tahu kenapa gw memang sering tertarik sama tokoh cool macam Hino dan Kiyama ini. Gimana ya, walau kadang mereka diam dan susah ditebak tapi mereka suka meratiin hal yang terlewat sama orang lain dan begitu mereka nunjukkin sisi pedulinya itu mengharukan aja buat gw.

 Meski gw suka karakter cool.karakter Wataru yang blak-blakan gitu juga menarik banget buat gw, apalagi kalau dia udah mulai menunjukkan motivasi atau sikap setia kawannya. Banyak moment mengharukan itu lahir dari sikap Wataru yang satu ini.Soalnya meski bukan kaptennya tapi Wataru ini yang bisa dibilang penggerak para karakter di dorama ini. Sementara untuk Netsuko, gw suka aja cara dia menghadapi Wataru, dia juga menerima teman-teman Wataru dan mengganggap mereka semua seperti anaknya sendiri.

Rasanya gak akan lengkap tulisan gw soal tumbling kalau gw gak membahas soal proses dibalik layar ,mereka.  Seperti yang dari tadi gw sebut diatas, tema dorama ini adalah olah raga senam ritmik pria yang berarti akan ada adegan jungkir balik, salto dll. Menariknya adalah semua adegan itu dilakukan sendiri oleh para aktornya. Jadi sebelum memulai proses syuting para aktor ini pergi ke pertandingan senam ritmik untuk melihat secara langsung seperti apa senam ritmik itu, lalu beberapa bulan sebelum syuting mereka latihan dulu. Total waktu yang mereka habiskan  untuk persiapan dan syuting itu kurang lebih 8 bulan wow panjang kan?

Ternyata bukan cuma doramanya yang bikin gw terharu waktu nonton, tapi juga proses dibalik layarnya, gimana para aktor itu ternyata awalnya juga badannya kaku bahkan waktu latihan split mereka semua pada teriak kesakitan. Perjuangan mereka gak kalah mengharukan dari di doramanya loh. Gw pernah baca wawancara Nissy dimana dia cerita tantangan terberatnya dalam memerankan Hino adalah karena karakter Hino diceritakan sudah Pro otomatis dia harus terlihat lebih jago dari yang lain dan itu gak gampang, meski dia punya basic dancer. Nissy bahkan pernah cedera di kaki, aktor lain juga gw lihat selalu mengoleskan sesuatu di kaki mereka setelah latihan , wih sugoi jyanai? Tepuk tangan buat semuanya.

Dorama ini juga gak akan terasa lengkap tanpa lagu berjudul Manazashi yang dinyanyikan oleh Honey L Days. Lagu yang selalu diputar di akhir dorama dan juga saat adegan penting ini seolah menggambarkan klub senam ritmik yang selalu berjuang meski yang dihadapi gak mudah. Lagu ini berhasil bikin kuping gw jatuh cinta saat pertama kali dengar, iramanya ada yang terasa lembut sedih dan semangat.

Kesimpulannya sih, dorama ini menarik terutama bagi teman-teman yang suka cerita olah raga atau cerita tentang sekolah dan persahabatan. Semua unsur itu bisa diramu dengan apik sehingga menjadi tontonan yang mengasyikkan. Bagi yang menanti kisah romance mungkin akan kurang puas karena meski ada romance porsinya hanya sedikit tapi itu sama sekali gak mengurangi keasyikan waktu nonton sih.

Jadi, adakah yang sudah nonton dorama ini? Bagaimana kesannya?

Terima kasih sudah mampir dan baca blog ini ya, sampai jumpa lagi di postingan berikutnya ya.





Delicious Gakuin








Selain Love That Make You Cry, ada satu lagi dorama yang dibintangi Nissy yang gw tonton berjudul Delicious Gakuin. Dibandingkan  Love That Make You Cry, Delicious Gakuin ini termasuk dorama lama dan merupakan dorama pertamanya Nissy yang tayang pada tahun 2007.

Dalam dorama ini Nissy berperan sebagai Kisakata Rouma, pemuda yang punya bakat alami memasak tapi benci melakukannya. Sampai suatu hari Rouma dibawa oleh orang misterius ke tempat misterius yang ternyata adalah sebuah sekolah memasak bernama Delicious Gakuin. Sekolah itu ada di daerah pegunungan terpencil dan murid yang sudah ada disana tidak akan bisa keluar dengan mudah kecuali bisa mengalahkan 4 orang guru yang disebut Shitennou. Rouma tentu saja menolak dengan keras keberadaanya disana apalagi itu buka keinginannya tapi semua usahanya untuk keluar selalu berakhir gagal dan akhirnya Rouma pun terpaksa tinggal disekolah.

Kegiatan memasak  yang dibencinya pun tidak bisa dihindari karena selalu ada saja alasan dimana  Rouma perlu memasak, kebanyakan sih yang berhubungan dengan perut. Jadi, si Rouma ini paling gak bisa nahan lapar, makanya meski dia berencana  gak mau masak akan dilakukannya juga kalau sudah kelaparan. Uniknya Rouma adalah dia bisa berubah jadi sosok lain ketika level laparnya sudah tinggi dan langsung bisa memasak hidangan yang enak dengan menggunakan Tekkamaru, wajan yang merupakan peninggalan sang ibu yang selalu dibawanya kemanapun (lucu nih  Rouma, dia bawa wajan kaya pendekar bawa pedang wkwkwkwkwkwkwk) 

Rouma tidak sendirian masuk ke sekolah itu ada 2 orang lagi yang dipaksa masuk bersamanya yaitu Takasugi  Rin(diperankan oleh Aiba Hiroki) , pemuda narsis yang hanya peduli pada keindahan, makanya dia lebih ahli menghias makanan dengan menggunakan sumpit yang disebutnya twin rainbow. Rin juga panic kalau gak boleh mandi dan anti banget sama yang namanya kotor. Lalu ada Matthew Perrier (Diperankan oleh Miura Ryosuke), orang Jepang keturunan Perancis yang lebih suka makan daripada masak. Matthew ini kalau ngomong campur-campur dan yang paling manja diantara mereka bertiga. Meski gak bisa masak, dia ahli membuat saus yang dibuatnya dengan sendok kesayangan yang selalu disebutnya Amour.

 Meski awalnya mereka gak kompak tapi akhirnya malah jadi teman baik dengan sifat yang saling mengisi. Rin meski tingkahnya konyol bisa dibilang sosok kakak buat Rouma dan Matthew. Matthew bener-bener kaya anak bontot diantara mereka bertiga sementara Rouma kelihatan kaya anak bandel yang kelakuannya suka bikin pusing saudara-saudaranya hahahahahahaha, interaksi mereka seru buat ditonton.
Selain teman, Rouma juga punya saingan yaitu Katsuragi Shugo (diperankan oleh Atae Shinjiro), ketua kelas yang sombong dan selalu cari masalah sama Rouma bahkan mengadu domba Rouma dengan temannya. Shugo ini anak pemilik restoran Jepang dan alat andalannya adalah pisau yang disebut Kikumatsu.

Ada juga Nango Senpai (Diperankan oleh Nakamura Yuichi), anak kelas dua yang  sering muncul didepan Rouma dan teman-temannya dengan alasan ingin melatih mereka. Nango senpai ini spesialis teppanyaki jadi alat masak yang paling dikuasainya ya alat untuk membakar daging yang dia sebut Enron.

Selain murid, gurunya juga gak kalah ajaib tingkahnya
Ada Tokudaira Yoshinobu, spesialis masakan Perancis yang juga pemimpin disekolah menggantikan  kepala sekolah yang tidak pernah muncul langsung dihadapan siswa. Tokudaira ini kelihatan galak diluar tapi bisa konyol juga apalagi kalau udah bilang kata delicious dengan lebaynya.

Okita Tsukasa, spesialis masakan Cina yang terobsesi dengan Kung Fu, jadi kalau masak sering berpose atau berteriak ala pendekar Kung Fu. Okita sering jadi mata-mata guru di sekolah dan diluar dugaan adalah penggemar grup idol.

Kodou Ken, spesialis masakan Jepang yang selalu menggunakan pakaian tradisional Jepang, kalau dia muncul pasti diiringi musik tradisional. Dari luar terlihat dingin dan pendiam tapi ada hal mengejutkan tentang dia nantinya.

Spesialis masakan Italia yang terkenal playboy  bernama Hijikata Toshiki,  yang kalau melakukan apapun selalu dihubungkan dengan cewek. Uniknya, kalau masak dia mengajak bicara makanan yang dimasaknya wkwkwkwkwkwkwkwkwk

Gak murid, gak gurunya punya tingkah laku yang aneh bin ajaib memang

Membicarakan keanehan yang ada di Delicious Gakuin ada satu yang paling bikin penasaran yaitu kepala sekolahnya yang tidak pernah muncul dan hanya berbicara melalui pajangan berbentuk kepala sapi  yang bikin penasaran Rouma dan teman-temannya soal sosok kepala sekolah mereka, apalagi banyak gossip aneh yang terdengar. Bagaimanakah nasib Rouma dan teman-temannya? Bisakah mereka keluar dari sekolah? Siapa sebenarnya kepala sekolah misterius itu? Jawabannya akan ditemukan kalau teman-teman nonton sendiri dorama ini wkwkwkwkwkwkwkwk gak seru kan ya kalau Udah tahu spoiler duluan?

Kesan gw sendiri setelah nonton dorama ini adalah terhibur karena doramanya emang lucu cenderung komikal gitu, gw belum tahu apakah dorama ini hasil adaptasi dari manga atau bukan tapi humornya khas manga banget mulai dari transformasinya Rouma, karakter Rouma yang heboh tapi jujur dan agak lemot, punya teman dan rival selama disekolah. Bisa dibilang banyak hal-hal yang biasa ditemukan di manga Shonen akan kita temukan di dorama ini.

Gw suka akting Nissy sebagai Rouma disini, mungkin karena mirip dengan keseharian dia di panggung yang ceria jadi asyik aja dilihat (tapi, gak capek apa ya teriak-teriak terus?). Selain Nissy ada Atae Shinjiro alias Shin-Chan yang juga member AAA main disini sebagai Shugo yang sombong dan suka cari ribut sama Rouma, gak nyangka kalau ternyata Shin-Chan pernah jadi tokoh nyebelin, kalau di panggung kan kalem dan digodain  terus sama yang lain. Satu lagi wajah yang familiar bagi gw adalah Aiba Hiroki yang pernah memerankan ShinkenBlue dalam serial tokusatsu Shinkenger gak nyangka kalau dia pernah main bareng Nissy. Gak tahu kenapa, dia cocok banget meranin Rin yang narsis wkwkwkwkwkwk. Gw belum pernah lihat Miura Ryosuke sebelumnya sih, tapi katanya dia jebolan kamen rider yang biasanya aktingnya pada mantap dan memang aktingnya bagus sih sebagai Matthew yang manja.

Kesimpulannya sih menurut gw, dorama ini cocok ditonton sama teman-teman yang suka cerita ringan yang lucu dan menghibur,  tentang masak atau shonen manga. Walau begitu tetap ada kejutan kok di akhir-akhir, jadi tetap seru.

Mungkin ada yang kaget dengan penampilan Nissy dan Shin-chan yang belum terlihat sekeren sekarang, inget aja ini dorama tahun 2007 jadi gayanya tentu beda tapi menurut gw mereka masih terlihat cocok kok meranin anak SMA, meski harusnya kan umur mereka sudah 20-an.

Baiklah, sampai disino dulu ya postingan kali ini, makasih buat yang udah mampir dan baca.

Sampai ketemu di postingan selanjutnya ^_^


AAA DOME TOUR 2019 +PLUS



Halo, setelah membahas part mc-nya, kali ini gw bermaksud untuk membahas part konser dari konser AAA yang diberi judul Dome Tour 2019 +PLUS. Gw cukup penasaran sih soalnya bisa dibilang ini konser full pertama mereka berlima, kalau di A- Nation dan FANMEETING TOUR kan waktu nyanyinya gak sepanjang di konser biasa, jadi inilah saatnya menuntaskan rasa penasaran gw.

Konsernya sendiri cukup panjang yaitu dua jam , kalau ditambah dengan part mc yang juga gak bisa dibilang pendek berarti durasi konser ini seluruhnya bisa dibilang hampir 3 jam loh! Wah panjang juga ya,seperti apa sih konsernya?

Konser dibuka dengan VTR gitu yang ceritanya menggambarkan Jepang di masa depan, dimana  hiburan atau intertainment di dunia nyata sudah terkunci oleh internet. Tapi, ada orang-orang yang  memiliki imajinasi tinggi dan bertugas melindungi entertainment, mereka disebut tim +plus. Anggotanya adalah Hidaka Mitsuhiro, Uno Misako,Sueyoshi Shuta, Atae Shinjiro dan Nishijima Takahiro.

Setelah VTR selesai,  suasana langsung terasa panas dan membara karena dikelilingi warna merah, mulai dari lighstick penonton, lampu panggung sampai kostum para member. Lagu pembuka konser ini berjudul Sorry, I. Sebenarnya gw jarang dengar lagu ini, tapi menurut gw lagu ini keren sih, terutama di bagian Uno-Chan yang nyanyi mulai dari nada rendah lalu naik pelan-pelan. Suasana panas masih berlanjut dengan munculnya api pada lagu DeJavu, yang bikin gw ketagihan sejak denger mereka nyanyiin lagu ini di konser fanmeeting, point yang gw suka pada lagu ini adalah suara tingginya Nissy di bagian sebelum reff. Berikutnya ada Show Time yang merupakan salah satu lagu wajib mereka, di lagu ini moving stagenya bergeser sampai ke ujung kemudian mereka pindah ke torakko, untuk  menyapa penonton lebih dekat saat lagu MUSIC!!! dinyanyikan. Highlight lagu ini buat gw adalah harmonisasi Nissy dan Uno-Chan saat bagian yang biasa dinyanyikan Nissy dan Naoya. Improvisasi Nissy juga bikin lagu ini tambah  enak didenger.






Berikutnya, kita akan kembali disuguhi VTR, ceritanya para member seperti sedang ada di dunia digital yang penuh data gitu dan mereka menjawab pertanyaan seputar member misalnya, siapa yang paling bisa ditiru oleh Atae Shinjiro? Apa hal yang mengejutkan bagi Hidaka Mitsuhiro akhir-akhir ini? Apa lagu AAA yang dibawakan oleh Uno Misako saat sedang karaoke dan beragam pertanyaan lain yang ditutup dengan pertanyaan “Sudah berapa hari sejak AAA debut sampai hari ini?” dan jawabannya adalah 5.198 hari, wow! Sugoi!

VTR diakhiri dengan wajah penuh senyuman dari para member yang mengantarkan kita ke lagu berikutnya yaitu Charge & Go! Yang dibawakan di moving stage yang tepat ada di tengah panggung yang berbentuk Plus. Untuk sesi ini warna kostum mereka lebih kalem dengan nuansa putih dan coklat. Warna kostum sepertinya melambangkan lagu yang dibawakan, soalnya di sesi ini lagunya cenderung kalem juga seperti  Koi Oto To Amazora dan Lil’ Infinity. Kerennya adalah moving stage mereka menampilkan video yang sama dengan yang ada di big screen jadi moving stage tuh gak polos monoton gitu tapi punya gambar yang bergerak. Para member kembali ke stage utama dan mengajak penonton kembali bersemangat lewat lagu Winter Lander, sekaligus mengakhiri sesi ini.






Sesi berikutnya adalah sesi dimana para member tampil terpisah. Giliran pertama adalah Hidaka Mitsuhiro alias Dacchan yang multitalent itu membawakan lagu Kuchibiru Kara Romantica, lagu lama yang pernah digunakan sebagai OST dorama yang dibintangi Nissy dan Atae Shinjiro alias Shin-Chan. Dacchan tampil keren disini, udah main piano, nyanyi, ngedance, ngerap plus tebar pesona, komplit lah pokoknya.




Berikutnya, kita punya Shin-Chan dan Shuta yang membawakan lagu duet mereka yang berjudul First Name. Shin –Chan dan Shuta memulai lagu ini secara terpisah dimana yang satu berdiri di sisi kanan dan yang satu di sisi kiri moving stage yang lama-lama makin mendekat sampai mereka akhirnya berdiri satu panggung di tengah. Point keren lagi adalah tata cahaya dan lampu waktu mereka ngedance, gw susah jelasinnya tapi menurut gw itu keren banget, berasa nuansanya futuristic gitu.




Setelah Shin-chan dan Shuta menghilang dari panggung,  muncullah Nissy di panggung ujung yang dekat dengan penonton dan disusul oleh Uno-Chan. Nissy dan Uno-Chan atau yang sering disebut fans dengan TakaUno ini memakai baju couplean berupa sweater berwarna abu-abu dan celana jeans. Sebelum nyanyi TakaUno sempet ngobrol sedikit mengenai sudah berapa lama mereka gak bawain lagu ini dan terlihat lupa sampai akhirnya dingetin staf kalau mereka membawakan lagu ini 6 tahun yang lalu. Yup, mereka membawakan lagu Drama yang pernah dinyanyikan di konser Eight Wonder di tahun 2013. 




Kesan gw untuk penampilan mereka adalah Chemistry yang dahsyat. Gw gak ngerti gimana caranya, padahal sepanjang lagu TakaUno ini cuma jalan dari ujung ke ujung sambil sesekali bergaya imut dan bertatapan mata sambil senyum tapi kok ya bisa aja bikin gw gemes gitu  liatnya dan merasa kok mereka sweet banget. Drama bisa dibilang salah satu penampilan favorit gw di konser ini. 







Sekali lagi, tata lampu dan tampilan screen juga keren  disini, apalagi waktu TakaUno udah masuk ke  belakang panggung, mereka muncul lagi dilayar dalam bingkai berbentuk hati yang bernuansa orange dan ungu (warna member TakaUno) dan membentuk hati menggunakan lightstick sebelum layar menjadi gelap. Kalau nonton makingnya itu direkamnya live loh, jadi begitu turun panggung TakaUno langsung buru-buru siap-siap buat muncul  lagi di layar.




Egao No Loop menjadi pembuka sesi berikutnya. Lagu penyemangat bernuansa hangat ini dinyanyikan AAA di atas moving stage. Setelah lagu yang kalem, sebuah lagu bernuansa ceria kembali dinyanyikan, dan itu adalah Lover. Lover termasuk  salah satu lagu yang membuat gw penasaran akan bagaimana kalau dibawakan secara berlima dan ternyata hasilnya gak mengecewakan, lagu ini tetap ceria dan seru yeay. Penonton diajak tambah heboh saat Shout & Shake dan No Way Back dinyanyikan. Dua lagu ini termasuk lagu yang sering dinyanyikan dan memang selalu sukses memeriahkan suasana.




VTR kembali diputar dan kali ini memperlihatkan para member dalam adegan kejar-kejaran menggunakan mobil di jalan (tenang, gak beneran kebut-kebutan di jalan kok) sebelum akhirnya kembali ke panggung dengan pakaian serba hitam yang memberi kesan glamour dan membawakan lagu  Next Stage yang juga salah satu lagu wajib mereka. 




Yang gw suka dari lagu ini adalah bagian awalnya dibawakan dengan kalem oleh Nissy, Shuta dan Shin-Chan sebelum musik akhirnya menjadi keras saat bagian rapnya Dacchan yang diiringi suara Uno-Chan dan akhirnya menjadi upbeat saat reff, Gw juga suka dengan dancenya para member di lagu ini, semangat banget dan semangat itu masih berlanjut saat lagu BAD LOVE dibawakan.

BAD LOVE merupakkan lagu yang dirilis setelah formasi mereka berlima dan menurut gw  lagu ini asyik banget saat pertama denger di spotify. Iramanya yang dark tapi upbeat langsung  bikin kuping gw jatuh cinta, begitu juga dengan penampilan livenya. Gw suka dengan performance mereka untuk lagu ini saat di A-NATION dan menantikan juga di konser ini. TakaUno sekali lagi bikin penonton heboh disini,  kalau di lagu Drama mereka menunjukkan kesan sweet maka di lagu ini mereka memunculkan kesan seksi dengan adegan yang simple juga (mereka cuma mendekat dan Nissy menyentuh bahu Uno-Chan). Dacchan juga  kembali memamerkan pesonanya  yang emang cocok dengan lagunya.






Party It Up menjadi lagu yang dinyanyikan selanjutnya, di lagu yang juga penuh semangat ini, Shuta dan Dacchan banyak mengajak penonton untuk bersorak dan emang heboh banget sih kelihatannya,  jadi pengen ikut ngerasain hebohnya juga  huhuhuhuhuhu.

Setelah 3 lagu upbeat berturut-turut, AAA mendinginkan suasana dengan lagu kalem berjudul Way Of Glory sebagai penutup konser. Sejujurnya lagu ini bukanlah favorit gw tapi gak tahu ada suasana haru aja dengernya di konser ini, apalagi Dacchan sempet bilang kalau meski ini lagu terakhir tapi AAA masih di tengah perjalanan. Konser ini kan sebelum pengumuman mereka hiatus ya, mungkin Dacchan mau bilang ke fans untuk gak usah khawatir kali ya (ini Cuma scenario khayalan gw sih)

Berikutnya adalah sesi encore dimana para member menggunakan kostum yang lebih santai.

Mereka membawakan lagu berjudul Dragon Fire yang merupakan salah satu lagu di masa awal mereka.  Mereka membawakan lagu ini dari panggung utama kemudian pindah ke torakku untuk keliling sambil meleparkan bola kepada fans. Masih di atas torakko, mereka membawakan lagu berjudul I4U. Berikutnya adalah Hurricane Riri Boston Mary yang mengajak penonton untuk memutar-mutar handuk.

Yell menjadi lagu terakhir yang dibawakan AAA, lagu ini memang cocok sih jadi penutup soalnya punya irama yang hangat, positif tapi mengharukan (silakan coba didengar ya). Bagian yang gw suska pada lagu ini adalah saat Dacchan ngerap, keren aja menurut gw lalu pembagian vocal mereka saat reff ada yang Shin-Chan & Uno-Chan, Nissy & Shuta, Shin-Chan & Uno-Chan dan Nissy & Uno-Chan. Lagu pun berakhir diiringi hujan confetti.




Sayangnya, karena yang gw tonton merupakan versi tv jadi ada lagu yang dipotong dan salah satunya adalah Sayonara No Mae Ni lagu favorit yang berjasa bikin gw “demam” dengan grup ini, semoga bisa nemu yang versi fullnya ya, Amin.

Kesan gw setelah menonton konser ini adalah keren dan puas, karena meski berlima ternyata gak menurunkan semangat AAA buat nampilin yang terbaik buat para penikmat musiknya. Mulai dari vocal, kostum, dance sampai panggung dan lampu benar-benar menghibur.

Urusan vocal bisa dibilang yang paling bikin gw penasaran karena seperti yang kita ketahui, Urata Naoya merupakan salah satu member yang punya banyak part nyanyi tentu bikin penasaran bagaimana part itu akan dibawakan dan ternyata mereka berlima membaginya dengan cukup pas.

Kostum juga menurut gw pas dan bagus, gw pribadi suka sama kostumnya Nissy, entah kenapa  gw selalu suka style dia hehehehehehe meski mereka semua keren sih. Jempol juga gw acungin buat Uno-Chan yang selalu bisa menunjukkan banyak sisi, mulai dari cute, seksi, elegan, cantik sugoi desu yo Uno-Chan.

Konser ini juga membuat gw percaya kalau AAA akan bisa tetap berjalan meski  hanya berlima, semoga setelah hiatus mereka akan memutuskan buat tampil bareng lagi ya  Amin

Sekian dulu ya tulisan kali ini, terima kasih buat yang sudah mampir dan baca tulisan ini.

Sampai ketemu di postingan berikutnya ya ^_^


Copyright 2009 Blue Dolphin. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy