Hola, Minna-san, apa kabar? Semoga sehat dan bahagia selalu ya.
Kali ini, gw ingin kembali menulis tentang dorama lagi nih. Judul dorama yang ingin gw bahas kali ini adalah Can't Write!?: A Life Without Scenario yang dibintangi oleh Ikuta Toma. Yup, gara-gara nonton Ouroboros, gw jadi terjerat pesona Ikuta Toma dan mencoba mencari tahu soal dorama lain yang dia perankan., dan dari beberapa yang gw temukan, dorama inilah yang paling membuat penasaran.
Memang, tentang apa sih cerita dorama ini?
Can't Write!?: A Life Without Scenario bercerita tentang Yoshioka Keisuke, seorang penulis naskah kelas b yang sudah 3 bulan tidak memperoleh pekerjaan dan sibuk menjadi bapak rumah tangga.
Istrinya, Nami adalah seorang penulis novel terkenal dan mereka memiliki dua orang anak bernama Erika dan Sora.
Perjalanan Keisuke sebagai penulis naskah memang tidak mulus. Semenjak berhenti dari perusahaan dan menjadi penulis naskah selama 5 tahun, Ia hanya pernah terlibat dalam drama yang bukan hadir di jam tayang utama serta hanya berperan sebagai penulis cadangan.
Bahkan Ia pun meragukan kemampuannya sendiri dan tidak memiliki ambisi untuk menjadi penulis utama dari sebuah serial prime time.
Tapi yang namanya kehidupan, banyak hal terjadi diluar dugaan. Begitu juga yang dialami Keisuke ketika suatu hari ia dihubungi oleh seorang produser dari Tozai Tv yang memintanya untuk menjadi penulis utama dari sebuah serial baru yang akan tayang di jam tayang utama.
Bukan itu saja, bintang utamanya juga adalah Yagami Hayato, seorang bintang yang tengah naik daun.
Tentu itu menimbulkan dilema besar buat Keisuke yang meski merasa tidak percaya diri juga sangat ingin mencoba melakukan pekerjaan ini.
Dan ternyata, kehidupan seorang Yoshioka Keisuke berubah total karena pekerjaan ini, sanggupkah Ia menyelesaikan pekerjaan pertamanya sebagai seorang penulis naskah serial prime time? Tantangan apa saja yang Ia temui? Jawabannya akan lebih seru kalau ditonton sendiri loh wkwkwkwkwkwkwk.
Menarik dan sangat menyenangkan untuk ditonton, itulah kesan gw terhadap dorama ini. Meski jumlah episodenya terbilang sedikit, hanya 8 tetapi tidak membuat cerita terasa dipaksakan atau terlalu cepat.
Fokus cerita jelas ada di perjuangan Keisuke dalam menulis naskahnya yang ternyata sangat tidak mudah karena banyak banget tantangan yang harus dihadapinya.
Mulai dari naskah yang harus berubah mendadak, munculnya gangguan dari pikiran buruk Keisuke sendiri sampai cara kerjanya yang ternyata membutuhkan bantuan orang lain supaya bisa lebih efektif.
Tapi bukan berarti tokoh lain gak dapat peran untuk bersinar kok, setiap tokoh punya peran sendiri yang memberi pengaruh ke perjuangan Keisuke.
Misalnya, ada Nami, istri yang selalu siap mendukungnya bahkan menawarkan bantuannya meski ia sendiri sudah cukup sibuk. Kedua anaknya pun meski sempat protes dengan tanggung jawab baru yang harus mereka emban, akhirnya mau mendukung Keisuke karena senang akhirnya ayahnya mengerjakan pekerjaan besar.
Gw cukup suka sih dengan bagaimana hubungan keluarga Yoshioka ini ditampilkan, adem, tenang dan gak banyak drama meski tidak terhindar dari masalah hidup. Begitu juga dengan tokoh lain, gak ada yang benar-benar bikin gw sebal dengan kemunculannya. Jadinya gw sebagai penonton juga ikut santai dan gak tegang waktu nonton mereka.
Selain itu, masih ada kelebihan dari dorama ini yang gw suka yaitu unsur humornya. Meski bukan ditampilkan dengan heboh, komedi di dorama ini masih bisa bikin gw tertawa ngakak loh.
Dan menurut gw, semua itu tidak lepas dari akting para aktornya.
Sekali lagi, gw mau bilang kalau terkesima dengan Ikuta Toma yang bikin gw kesengsem di Ouroboros. Rasanya, sulit buat bayangin kalau pemeran Yoshioka Keisuke dan Ryuuzaki Ikuo adalah orang yang sama secara mereka beda banget.
Fix, gw ingin cari dorama beliau lagi yang lain.
Hal paling menarik bagi gw dari serial ini adalah penggambaran tentang bagaimana pekerjaan dari seorang penulis naskah. Mungkin banyak yang masih beranggapan kalau menulis adalah pekerjaan yang mudah karena tinggal menuliskan apa yang ada di kepala dengan bebas.
Padahal itu tidak benar, untuk menulis sebuah skenario, terkadang penulis harus menulis menyesuaikan dengan kebutuhan misalnya kondisi aktor, budget an lain-lain yang bisa jadi sangat memusingkan dan membuat stress seperti yang terjadi pada Keisuke.
Dorama ini juga berhasil membuat gw merasa relate ketika menampilkan sosok Keisuke yang sering merasa ragu bahkan takut ketika hendak memulai pekerjaannya, sesuatu hal yang gw dan gw rasa banyak orang diluar sana sering rasakan.
Tapi alih-alih menuruti perasaan negatifnya, Keisuke mencoba melawan dan mencari jalan keluar. Seolah pengen ikut kasih semangat ke penonton buat jangan menyerah terhadap situasi yang mungkin terkesan kurang baik.
Kesimpulannya sih, gw rasa dorama ini sangat cocok ditonton oleh siapa saja yang suka cerita slice of life yang ringan, lucu dan menghibur serta memberikan nuansa hangat.
Okelah, sampai disini dulu ya postingan gw kali ini. Terima kasih buat yang sudah mampir dan baca, sampai ketemu lagi di postingan berikutnya ya.