Bread of Happiness



Gw baru saja selesai menonton sebuah film Jepang dengan judul Bread of Happiness, yang menceritakan tentang kehidupan sepasang suami istri Mizushima dan Rie yang membuka Kafe bernama kafe Mani disebuah daerah pedesaan yang bernama Tsukiura. Mani adalah judul buku kesukaan Rie sejak kecil. Menu utama di kafe tersebut adalah roti buatan Mizushima dan kopi buatan Rie. Kafe ini juga menyediakan kamar bagi tamu yang ingin menginap.

Film ini terbagi atas tiga bagian yang dibagi berdasarkan musim dan tamu yang datang. Tamu pertama yang datang saat musim panas adalah Kaori, seorang gadis asal Tokyo yang awalnya hendak berlibur ke Okinawa bersama lelaki yang ddisukainya tetapi harus kecewa karena orang tersebut membatalkan janjinya di menit-menit terakhir. Tamu kedua, datang saat sedang musim gugur adalah seorang gadis cilik bernama Miku yang kesepian setelah ibunya pergi dari rumah setelah bertengkar dengan sang ayah. Tamu ketiga yang datang saat musim dingin adalah sepasang orang tua yang ingin bunuh diri bersama tetapi akhirnya mengurungkan niat tersebut. Selain para tamu tersebut ada juga orang-orang yang selalu menjadi pengunjung tetap kafe tersebut seperti Yoko, seorang pembuat pajangan kaca, seorang tukang pos yang selalu memuji cantik Rie, Hirokawa, penjual sayur yang memiliki banyak anak dan Abe seorang kakek-kakek yang selalu membawa kotak berisi akordeon.

Jujur, film ini gak menawarkan sesuatu yang spektakuler seperti konflik bertubi-tubi atau adegan-adegan yang menguras air mata tapi itulah yang menjadi daya tariknya dimana kita seperti menonton kehidupan kita sehari-hari yang kadang saat mengalami hal buruk menjadi jatuh dan tidak bisa berfikir jernih tapi ketika kita bisa mulai tenang dan menerimanya kita pun bisa mengambil hikmah, bersyukur dan menikmati kehidupan kita lagi, seperti yang dialami tokoh Kaori, yang awalnya sangat kecewa karena tidak bisa pergi berlibur dengan orang yang disukainya tapi seandainya dia tetap pergi berlibur dia tidak akan bisa menikmati kehidupan tenang dan merayakan ulang tahun yang sederhana tapi bermakna seperti yang dialaminya di Tsukiura.

Bagian yang paling gw suka dari film ini adalah potret kehidupannya yang menurut gw sangat menyegarkan, gw suka melihat kegiatan sepasang suami istri ini yang selalu membuat roti dan kopi setiap hari untuk tamu, jalan-jalan bersama sambil mencari bahan roti dan kebiasaan membagi dua rotinya saat makan simple banget tapi so sweet ^_^ gw juga suka sama suasana kafenya yang tenang dan sepertinya membuat nyaman ditambah suka ngiler kalau lihat roti-rotinya hehehehehe.

Gw juga suka pesan yang ditampilkan di film ini yang menurut gw gak terkesan menggurui kadang malah diumpamakan dengan roti yang sesuai dengan judulnya mampu memberi kebahagiaan dan perasaan hangat bagi siapapun yang memakannya.

Dari segi pemain Cuma satu pemain yang gw kenal yaitu Oizumi Yu yang pernah bermain di serial Lucky Seven dengan karakter yang amat sangat berbeda. Meski gw hanya mengenal satu pemain tapi menurut gw semua pemerannya berakting dengan bagus kok.

Kalau teman-teman adalah penyuka film dengan genre Slice of Life dan suka dengan cerita yang simple tapi bermakna . film ini bisa jadi tontonan yang pas ^_^

0 comments:

Post a Comment

Copyright 2009 Blue Dolphin. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy