Tsubasa Chronicle OVA: Shunraiki


 Hola , hola, Minna-san, apa kabar semua? Semoga sehat dan bahagia selalu yaaaaa.

Gw juga ingin mengucapkan Selamat Hari raya Idul Adha kepada teman-teman yang merayakan, semoga teman-teman bisa menikmati hari ini dengan gembira ya bersama orang-orang tersayang.

Nah, sebelumnya, gw sudah membahas tentang Tsubasa Chronicle OVA : Tokyo Revelations, masih ingat dong. Makanya kali ini, gw ingin menulis tentang OVA kedua dari Tsubasa Chronicle yaitu Tsubasa Chronicle OVA: Shunraiki.



Sebelum membahas kesan seperti biasanya, gw akan sedikit menuliskan sinopsisnya ya.

Tsubasa Chronicle OVA: Shunraiki dibuka dengan adegan menegangkan di negeri Seles, ketika sihir Fye menjadi liar dan membuat mereka tidak bisa berpindah tempat sampai bantuan yang disalurkan melalui anting Mokona datang.

Adegan pun berpindah ketika Kurogane tersadar dari pingsan di ruangan dengan gaya tradisional Jepang. Ia tahu sudah kembali ke negeri Nihon, negeri asalnya, ketika Putri Tomoyo ada di sampingnya.

Kepada Tomoyo, Kurogane berkata kalau Ia tidak menyesal kehilangan tangannya untuk menolong teman-temannya. Tomoyo pun bertanya pada Kurogane, apakah dirinya sudah mengerti tentang arti dari sebuah kekuatan. Meskipun jawaban Kurogane bukanlah jawaban yang to the point, Tomoyo tahu kalau Kurogane sudah mengerti tentang arti kekuatan yang sebenarnya.

Kemudian, Tomoyo pun memanggil Fye yang ternyata ada di luar kamar tersebut. Begitu masuk, Fye tiba-tiba memukul Kurogane, lalu mengatakan kalau itu merupakan balasan sambil memanggil Kurogane dengan sebutan Kuro sama dan tersenyum , Kurogane dengan senyum menjawab Fye  dengan ‘’Akan kuhajar Kau,’’ 

Kita kemudian melihat Syaoran yang tengah mengingat moment dia ada di toko Yuuko ketika pertama kali bebas dari penyekapan. Ia lalu memperhatikan Sakura yang terbaring di atas pohon Sakura.

Menurut Tomoyo, pohon tersebut adalah pohon suci di Negeri Nihon yang bisa membantu pemulihan tubuh yang kehilangan jiwanya. Suasana pun terasa semakin hangat dengan kehadiran Fuuma yang membawakan tangan palsu untuk Kurogane.

Sayangnya, suasana hangat itu perlahan berubah menjadi tegang ketika Seishirou muncul. Seishirou adalah orang yang mereka temui di Negeri Otto/Edonis. Ia juga merupakan orang yang mengajarkan beladiri pada Syaoran kloning.

Seishirou kemudian menyerang Fye karena ingin tahu tentang Subaru dan Kamui, vampire kembar yang darahnya mengubah Fye menjadi vampire.

Ketika tahu bahwa usahanya mencari mereka di negeri Nihon sia-sia, Seishirou pun bersiap untuk pindah dunia lagi sampai Syaoran menahannya dan secara tidak langsung menantangnya bertarung demi bulu sayap Sakura.

Berhasilkah Syaoran mengalahkan Seishirou? Lalu bagaimana dengan nasib Sakura yang ternyata terjebak di dunia mimpi? 

Review: 



Sama seperti Tokyo Revelations, Shunraiki merupakan OVA atau Original Video Animation yang  rilis langsung dalam bentuk DVD. DVD OVA ini dirilis bersamaan dengan manga Tsubasa Reservoir Chronicle volume 26 dan 27. 

Shunraiki mengadaptasi chapter 166 sampai 183, tepatnya ketika Syaoran, Kurogane, Fye, Sakura dan Mokona, ada di negeri Nihon tempat asal Kurogane, setelah mereka berhasil selamat dari Seles, negeri asal Fye.

Kalau dibandingkan dengan Tokyo Revelations yang gelap dan membuat frustasi, Tsubasa Chronicle OVA: Shunraiki ini bisa dibilang terasa lebih ringan dan menyenangkan untuk ditonton.

Bukan berarti Shunraiki tidak memberikan kejutan apa-apa, karena nyatanya kita sebagai penonton juga diberikan plot twist lain tentang Sakura. Hanya saja, secara keseluruhan, vibe OVA ini tidak seberat Tokyo Revelations.

Dari sekian banyak adegan yang muncul di Shunraiki, Ada dua adegan yang menurut gw keren dan  favoritkan. 

Pertama adalah duel Syaoran dan Seishirou di episode pertama.

Sejujurnya ini sedikit bikin gw dilema sih. Gimana ya? Gw tuh suka banget sama karakter Syaoran kloningan sebelum berubah, dimana dia tuh baik hati, lembut dan sayang banget sama Sakura walau suka nekat dan bikin khawatir. Jadi, ketika ada satu lagi Syaoran yang meski katanya asli, tetap saja terasa asing dan beda.

Tapi…gw harus jujur mengakui kalau gw menganggap Syaoran asli ini keren banget di adegan ini.

Mungkin ini semacam jawaban yang memuaskan rasa penasaran gw kalau Shaoran yang ada di Cardcaptor mendapat porsi lebih soal action. Asli, dari mulai menantang sampai bertarungnya tuh keren dan seru banget ditonton.

Satu adegan lagi yang gw suka dan menurut gw paling epic ada di episode kedua, yaitu waktu Syaoran asli dan kloningan bertemu lalu bertarung untuk memperebutkan bulu sayap Sakura yang Syaoran dapatkan dari Seishirou.

Jadi, semua dimulai waktu Syaoran asli masuk ke dunia mimpi untuk mencari Sakura, ternyata Syaoran kloning juga muncul disana karena merasakan keberadaan bulu sayap. Melihat Syaoran kloning muncul, Sakura pun meminta padanya untuk tidak usah memikirkan tentang bulu sayap lagi.

Sayangnya, permintaan tersebut tidak didengar oleh Syaoran kloning yang malah menyerang Syaoran asli dan Sakura dengan brutal. Setelah memastikan Sakura aman dengan sihir anginnya, Syaoran asli pun bersiap menghadapi Syaoran kloning.







Syaoran kloning bisa dibilang unggul dalam pertarungan sengit tersebut karena memakai sihir yang diambil dari Fye. Ia bahkan sempat melukai Sakura yang melindungi Syaoran asli yang pingsan akibat serangan Syaoran kloning.

Bagian paling dramatis dari pertarungan tersebut adalah waktu keduanya hendak saling menyerang dengan menggunakan pedang, tetapi sesuatu yang mengejutkan terjadi dimana jiwa Sakura tiba-tiba muncul dan tertusuk pedang dari Syaoran kloning.

Asli ya moment ini bikin napas tertahan sekaligus sakit hati lagi. Rasanya gak percaya kalau orang yang menyakiti Sakura adalah orang yang selama ini selalu melindunginya dan menganggapnya berharga 😭😭😭😭.

Tapi memang moment dramatis ini sih yang sulit dilupakan, apalagi waktu Sakura mau menyatakan perasaan ke Syaoran tapi keburu hilang jadi bunga Sakura dan terdengar lagu instrumental Hear Our Prayer yang disusul teriakan Syaoran kloning, wuaduh makin gak karuan deh rasa ini.

Kesimpulannya sih, meski tidak seberat dan segelap Tokyo Revelations, Shunraiki juga tetap mampu membuat gw merasakan berbagai macam rasa waktu nonton. Bedanya adalah, Shunraiki masih bisa membuat gw lebih sering nonton ulang.

Bagi penggemar manga Tsubasa Chronicle, OVA ini jadi salah satu pilihan tepat untuk memuaskan rasa ingin melihat kisah Syaoran dan teman-temannya yang sesuai manga dalam bentuk anime selain Tokyo Revelations tentunya.

Okelah, sampai disini dulu postingan kali ini ya, terima kasih buat yang sudah mampir dan baca, sampai ketemu di postingan berikutnya. 




 


Tsubasa Chronicle OVA : Tokyo Revelations


 Holaaaa Minna-san, apa kabar semua? Semoga selalu sehat dan bahagia yaaaaa.


Gak terasa sudah masuk bulan Mei dan postingan gw belum banyak tahun ini. 


Huhuhuhuhuhu maafkan yaaaa, tapi gw akan usaha supaya bisa lebih rajin posting karena sebenarnya sudah ada beberapa draft yang gw siapkan jadi tunggu ya!!!


Dan untuk mengawali postingan di bulan Mei ini, gw ingin membahas tentang Tsubasa Chronicle OVA yang berjudul Tokyo Revelations. 





Kenapa tiba-tiba tertarik buat bahas OVA ini?


Semua berawal dari rasa kangen gw buat baca dan nonton ulang Cardcaptor Sakura dan Cardcaptor Sakura Clear Card Arc yang akhirnya bikin gw juga kangen buat baca dan nonton ulang Tsubasa Chronicle dan Tsubasa Reservoir Chronicle.


Setelah baca dan nonton ulang, gw sadar kalau banyak yang pengen gw bahas tentang judul yang satu ini, dan gw ingin mulai dari OVA dulu.


Sesuai judul, Tsubasa Chronicle OVA : Tokyo Revelations memfokuskan ceritanya pada Syaoran dan teman-temannya yang sampai di sebuah tempat bernama Tokyo. Berbeda dengan kota Tokyo yang kita kenal, Tokyo yang didatangi Syaoran dan yang lainnya ini adalah tempat yang porak poranda serta kekurangan air. Bahkan air hujan yang turun pun bisa melukai kulit.


Disana, mereka bertemu dengan sekelompok orang yang berusaha menjaga air yang ada di dasar sebuah gedung. Karena salah paham mengira Syaoran mengincar air, Kamui, anggota kelompok ini menyerang Syaoran sampai terluka sebelum akhirnya ditolong oleh Kurogane


Setelah sadar kalau semua hanya salah paham, kelompok ini menerima Syaoran dan teman-temannya untuk diobati dan memberikan tempat istirahat untuk Sakura yang belum sadar sejak di dunia sebelumnya.


Semua berjalan seperti biasa sehingga tidak ada yang menyadari kalau ini adalah awal dari terbukanya sebuah rahasia yang menyakitkan.



Review:


Tsubasa Chronicle OVA : Tokyo Revelations adalah OVA (Original Video Animation) 3 episode yang dirilis pada tahun 2007 berbarengan dengan manga Tsubasa Chronicle volume 21,22 dan 23. Dengan kata lain, versi ini tidak ditayangkan di televisi, melainkan langsung rilis dalam bentuk DVD.


Berbeda dengan serialnya yang melakukan perubahan cerita, OVA ini memang mengadaptasi arc yang ada di manga, tepatnya chapter 107 sampai 135, yaitu setelah Syaoran dan yang lainnya pergi dari Record Country (Negeri yang memiliki perpustakaan besar).


Sudah cukup lama sejak gw pertama kali menonton OVA ini dan sejujurnya gw juga agak lupa apakah gw menonton OVA ini dulu atau baca manganya lebih dulu, sehingga mungkin kesan pertama yang gw tulis bisa jadi meleset. 


Tapi kesan yang selalu gw ingat tentang OVA ini setelah nonton adalah shock, sedih, sakit hati dan tidak terima. Bagaimana tidak kalau arc ini mengungkapkan misteri tentang dua Syaoran yang di serialnya belum dibahas, misteri kalau sesungguhnya Syaoran yang selama ini gw kenal bukanlah Syaoran yang sebenarnya dan hanya merupakan kloningan dari yang asli.


Lebih bikin sedihnya lagi adalah setelah rahasia itu terbongkar, Syaoran yang selama ini selalu lembut dan baik hati langsung berubah total menjadi  mesin pembunuh berdarah dingin yang hanya peduli tentang mengumpulkan bulu sayap Sakura. Bukan karena rasa sayangnya pada Sakura melainkan karena itulah tujuan dia dibuat. 


Sebagai orang yang mengikuti beberapa karya CLAMP, gw tahu kalau plot twist mencengangkan memang sudah jadi bagian dari cerita yang beliau-beliau ini buat, tapi twist yang ini mungkin adalah yang paling tidak bisa gw terima sampai gw sempet drop  baca manganya. Cukup membutuhkan waktu sampai akhirnya gw meneruskan baca manganya sampai selesai karena rasa penasaran.buat tahu ending dari kisah ini.


Dan setelah nonton ulang, ternyata sensasi sedih dan tidak terimanya masih terasa meski sudah tidak shock lagi. Bagian paling epic sedihnya bagi gw itu waktu Sakura teriak buat menghentikan dan meminta ke Syaoran asli supaya tidak membunuh Syaoran kloning.


Ya ampun suaranya Makino Yui sebagai Sakura itu mungkin yang paling frustasi dan sedih dari semua versi anime Tsubasa yang gw tonton, asli, gw ikut nyesek nontonnya. Adegan lain yang bikin gw sedih adalah waktu Sakura meminta ke Syaoran kloning supaya tidak pergi tetapi tidak didengarkan dan Ia pergi sendiri.


Astaga, ini juga sedih dan nyesek, banget. Gak pernah sekalipun terbayang kalau seorang Syaoran, dalam versi apapun akan membuat, meninggalkan dan membiarkan Sakura menangis sendirian huhuhuhuhuhu.


Adegan yang gw sayangkan tidak ada di versi OVA ini adalah waktu Sakura yang sedang tertidur di gendongan Syaoran asli, terbangun dan meminta turun. Setelah sempat saling pandang, mereka pun terdiam canggung sebelum akhirnya saling mengalihkan pandangan.


Ini juga bikin sedih, banget, secara ikatan Syaoran dan Sakura itu kan kuat banget ya, sampai bisa bikin yang cuma ngeliatin aja senyum-senyum malu.Tapi, melihat mereka berdua yang terasa asing itu bikin dua kali lipat sedihnya.


Kesimpulannya, OVA ini memang dark dan penuh moment yang bikin frustasi. Tapi, OVA ini juga merupakan pilihan tepat buat teman-teman yang penasaran apa yang sebenarnya terjadi dengan cerita Tsubasa Chronicle di manganya.


Bagi teman-teman yang hanya mengikuti Tsubasa Chronicle versi anime tanpa membaca manganya mungkin akan terkejut kalau nonton versi ini. Secara scene tarungnya  bisa dibilang agak brutal  dan juga tidak disensor.


Nah sampai disini dulu postingan gw kali ini ya, terima kasih sudah mampir dan baca




CLAMP Festival 2011


 




Salah satu hal yang bikin gw iri dengan para penggemar anime yang ada di Jepang adalah betapa besarnya kesempatan mereka untuk menyaksikan event anime besar. Mungkin tidak setiap tahun, tetapi di saat yang spesial biasanya akan ada event yang istimewa juga, misalnya CLAMP festival yang diadakan pada tahun 2011 lalu.


Bertempat di Ajinomoto Stadium yang guede buanget, event ini merupakan kesempatan bagi penggemar CLAMP untuk nostalgia dengan karya-karya CLAMP favorit. Bagi gw yang cukup banyak mengikuti karya dari CLAMP, tentu event ini membawa rasa happy tersendiri dong


Seperti apa sih keseruannya? Yuk Kita bahas.


Acara ini dibuka oleh Naomi Tamura yang membawakan lagu Hikari to Kage Dakishimete yang merupakan lagu opening kedua dari serial anime Magic Knight Rayearth. Setelah penampilan tersebut ada video sambutan dari Nekota Anzu dan Naomasa, keduanya merupakan karakter original yang dibuat CLAMP untuk serial Horitsuba Gakuen. Keduanya pun memanggil kedua MC, Kamiya Hiroshi dan Fukuyama Jun.


Kamiya Hiroshi adalah seiyuu dari karakter Naomasa, sementara Fukuyama Jun mengisi suara Watanuki dari serial XXX Holic.


Keduanya bilang mereka bersemangat karena banyak penampilan keren yang akan dipersembahkan hari ini, dimulai dari  Tanaka Rie yang tampil membawakan lagu Raison d Etre. Beliau ini adalah pengisi suara Chi dari serial Chobits.


Gw tahu Tanaka Rie adalah nama seorang Seiyuu terkenal tapi belum pernah lihat penampilannya secara langsung, rasanya ini yang pertama deh. Kesan gw adalah baik orang maupun suaranya cantik banget.


Selanjutnya ada Kinya yang membawakan lagu Blaze yang dipakai sebagai opening pertama dari serial Tsubasa Chronicle. Kalau lagu ini sih, gw gak asing karena memang mengikuti animenya. Rasanya senang banget bisa lihat perform live lagu ini. Apalagi di layar juga menunjukkan scene dari Tsubasa Chronicle yang bikin feel emosional lagu ini jadi lebih terasa.


Setelah Kinya, penampilan selanjutnya masih berhubungan dengan Tsubasa Chronicle yaitu dari Makino Yui yang membawakan lagu favorit gw Yume no Tsubasa. Yui atau Yucchi ini juga yang mengisi suara Sakura dari Tsubasa Chronicle loh.


Setelah Yucchi, kedua MC kita pun kembali naik ke atas panggung dan sempat ngobrol sebentar tentang situasi ketika rekaman dimana para seiyuu terlihat sangat berbeda dengan ketika mereka tampil di panggung. Mereka juga cerita kalau blazer yang mereka gunakan dibuat khusus untuk event ini.


Mereka juga memperkenalkan sesi selanjutnya yang merupakan drama live dari Horitsuba Gakuen.


Horitsu Gakuen sendiri merupakan serial drama cd yang menceritakan para tokoh dari Tsubasa Chronicle, XXX Holic hidup di universe yang sama dan bersekolah di sekolah bernama Horitsuba. 


Hal yang istimewa dari sesi live ini adalah karakter yang muncul bukan hanya dari Tsubasa Chronicle XXX Holic tapi ada juga dari serial CLAMP yang lain.


Setting drama ini mengambil situasi di sebuah kelas yang berisi Watanuki (Fukuyama Jun), Mokona hitam dan putih ( Kikuchi Mika), Nekota Anzu (Mizuki Nana), Chi ( Tanaka Rie) bersama guru Kurogane ( Inada Tetsu) dengan narasi yang dibawakan oleh Ichihara Yuko (Sayaka Oohara)


Jadi ceritanya setelah kelas selesai, Anzu diajak makan siang oleh Sakura dari Tsubasa Chronicle (Makino Yui), Kinomoto Sakura (Tange Sakura), Tomoyo (Iwao Junko) , Chise dan Chiyo ( Nakajima Megumi). 


Makan siang hari itu terbagi dua kelompok antara murid laki-laki dan perempuan yang sedang rumpi-rumpi tentang makan siang sampai hubungan Anzu dan Naomasa yang tidak akur meskipun mereka berteman dari kecil.


Hal yang menarik dari penampilan ini adalah adanya karakter yang dibawakan oleh satu orang yang sama seperti Chise dan Chiyo, Ioyorogi dan Kurogane, Mokona hitam dan putih. Menariknya karena Mokona berbentuk boneka , Kinya pun membantu untuk memerankan mokona hitam.

Sesi live pun dilanjutkan dengan sesi perkenalan dengan cast yang bisa dibilang sangat mewah ini, secara banyak seiyuu terkenal berkumpul di satu panggung, tentunya ini bukan moment yang bisa terjadi setiap saat.


Perkenalan dimulai dari Kinya yang menggerakkan boneka mokona hitam tanpa dialog. Kinya bilang kalau dia adalah pemeran action Mokona dan minta diberi dialog suatu saat. Jun bercanda kalau waktu bilang ‘’Itadakimasu’’ Kinya ikut ngucapin juga.


Selanjutnya ada Mizuki Nana yang memerankan Nekota Anzu. Dia bilang banyak tidak terduga seperti halaman naskah yang tertiup angin serta rasa percaya dirinya yang meningkat karena merasa masih cocok memakai seragam sekolah.


Lalu, ada Makino Yui yang sangat bahagia karena bisa berkumpul di tempat yang besar dengan cast yang juga terbilang wow.


Nakajima Megumi mengaku dia sangat gugup sampai lupa mengucapkan salam. Dia juga sangat senang karena bisa pakai seragam dengan para seniornya.


Lalu ada, Iwao Junko yang cara ngomongnya ternyata sangat sopan dan lembut persis seperti Tomoyo.


Dan yang dapat sambutan meriah yaitu Tange Sakura yang bilang kalau meski bintang tidak terlihat tapi dia merasa melihat bintang karena lightstick yang dibawa para penonton.


Kemudian ada Kikuchi Mika yang sangat bahagia bisa memerankan Mokona yang sangat disukainya meskipun sempat khawatir harus pakai kostum boneka wkwkwkwkwk


Inada Tetsu kasih Spoiler kalau di naskah sebenarnya yang tertulis hanya peran Kurogane , tapi dia juga memunculkan Ioryogi yang juga merupakan buatan CLAMP.


Oohara Sayaka bikin heboh penonton ketika dia mengucakan catchprase dari Ichihara Yuko, fakta menarik juga dibocorkan Sayaka kalau meski dia iri karena yang lain pakai seragam yang sama, dia juga senang karena bisa memperlihatkan kimono yang dibuatkan oleh CLAMP 5 tahun yang lalu.


Terakhir ada Tanaka Rie yang mengaku sangat senang karena diantara penonton juga ada yang mengenakan seragam yang sama dengan mereka.


Selepas sesi perkenalan, kembali penonton akan dihibur dengan nyanyian, pertama ada Kikuchi Mika yang membawakan character Song Mokona dari Tsubasa Chronicle yang berjudul Tabi no Touchuude Kibou no Uta wo Utau.


Suasana ceria pun berganti menjadi syahdu waktu Iwao Junko membawakan lagu Tomoyo, Yoru no Uta dari Cardcaptor Sakura. Selanjutnya, kita akan disambut lagu yang emosional dan dark dari Makino Yui yaitu Synchronicity yang merupakan opening dari Tsubasa Chronicle OVA. Kinya pun kembali tampil membawakan Its, opening kedua dari Tsubasa Chronicle.


Tanaka Rie juga kembali tampil membawakan lagu berjudul Let Me Be With You yang juga adalah opening dari Chobits.


Selesai Tanaka Rie tampil, Kamiya Hiroshi dan Fukuyama Jun pun sempat muncul kembali dan ketika ingin melanjutkan perform, tiba-tiba terdengar suara Hoe yang sangat khas, yup suara Sakura dari Cardcaptor Sakura.


Kedua MC kita sempet ngobrol dengan Tange Sakura yang mengaku sangat gugup sampai tanpa sadar terus menghampiri tempat MC berdiri padahal seharusnya Ia ada di tengah panggung.


Setelah menerima suntikan semangat dari penonton dengan mantra Sakura , Zettai Daijyobu Da Yo, tange Sakura pun tampil membawakan Platina, lagu yang juga merupakan opening ketiga dari Cardcaptor Sakura.


Bagian epic dari perform ini menurut gw adalah waktu tange Sakura menyebutkan mantra untuk membuka tongkat sihir Sakura di bagian brige lagu sebelum akhirnya kembali menyanyi. Asliiiii itu bikin senang dan terharu bangettttt.


Tange Sakura tenyata belum selesai menghibur penonton loh, kali ini, ia juga memanggil Iwao Junko, pemeran Tomoyo untuk bergabung. Lucu banget waktu mereka ngobrol ala Tomoyo dan Sakura. Mereka berdua pun membawakan lagu anata to ireba yang ada di album soundtrack Cardcaptor Sakura.


Selesai duet imut ini, giliran Mizuki Nana yang tampil dengan lagu Junketsu Paradox yang merupakan lagu ending dari serial Blood-C.


Selanjutnya ada salah satu lagu legend yaitu Yuzurenai Negai yang merupakan opening dari serial anime Magic Knight Rayearth yang dibawakan oleh Tamura Naomi.


Sebagai penutup, Tamura Naomi pun kembali tampil tapi kali ini bersama dengan Makino Yui, Mizuki Nana, Tanaka Rie dan Nakajima Megumi untuk membawakan Forever Love dari Movie X.


Di bagian Encore, kita ketemu lagi dengan Tange Sakura dan Iwao Junko yang membawakan Sakura medley bersama Makino Yui, Mizuki Nana, Tanaka Rie, Nakajima Megumi, Oohara Sayaka dan Kikuchi Mika.


Medley dibuka dengan lagu Groovy, ending pertama yang musiknya ceria dan semangat, kedua ada Arigatou, insert song dari movie The Sealed Card yang kalem dan lembut. Suasana pun kembali bersemangat setelah lagu opening kedua Tobira wo Akete dinyanyikan. Lalu ada lagu Tooi Kono Machi De, ending dari Movie pertama yang bikin pengen sing along di bagian reffnya.


Sakura medley ditutup dengan heboh lewat lagu ending ketiga Fruits Candy yang bikin penyanyi maupun penonton ingin melompat dengan gembira.


Dan akhirnya, acara pun harus benar-benar berakhir ketika semua cast yang terlibat membawakan lagu Sukiyaki yang juga dikenal dengan judul Ue wo Muite Arukou.


Kesan gw setelah menonton acara CLAMP Festival ini adalah happy banget. Bayangkan ada di satu tempat dimana berkumpul seiyuu dari beberapa anime favorit ditambah mendengarkan lagu-lagunya secara live!!!! 


Asli, bagi penggemar karya CLAMP ini bikin senang banget sih.


Cast yang terlibat pun gak main-main sih setahu gw, kebanyakan merupakan seiyuu yang terkenal dan gw rasa sangat sulit menyatukan mereka dalam sebuah acara. Oh ya di sesi siang, Seiyuu dari Syaoran dan Fay di Tsubasa Chronicle yaitu Irino Miyu dan Namikawa Daisuke juga hadir loh, artinya di siang hari, cast dari Tsubasa Chronicle komplit, wuihhh.


Part favorit gw itu ada banyak sih, misalnya performance Naomi Tamura waktu membawakan lagu HIkari to Kage Dakishimete dan Yuzurenai Negai, Performance Blaze dan Yume no Tsubasa dari Kinya dan Makino Yui, Live Horitsuba Gakuen, Performance Platina dari Tange Sakura dan performance Sakura Medley , tapi performanvce lainnya juga sangat-sangat asyik untuk disimak kok.


Kesimpulannya sih, bagi gw yang memang menggemari beberapa CLAMP, acara ini sih asyik banget, bikin pengen hadir juga di tempatnya langsung.


Okelah, sampai disini dulu ya postingan kali ini, terima kasih sudah mau mampir dan baca, sampai jumpa di postingan berikutnya.



Copyright 2009 Blue Dolphin. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy