Holaaaa, apa kabar semuanya?
Bulan Agustus bisa dibilang bulan yang cukup berat ya buat Kita semua. Jujur, gw agak bingung apakah ini sudah jadi saat yang tepat untuk update blog ini lagi. Secara, postingan gw lebih bersifat hiburan, khawatir juga kalau isinya akan kurang cocok untuk situasi yang terjadi belakangan ini.
Tapi pada akhirnya gw memutuskan untuk posting lagi, dengan pertimbangan kalau dalam situasi sekarang ini, dibutuhkan juga tulisan ringan sebagai selingan atau hiburan. Bagi gw sendiri, menulis juga menjadi sarana buat mengeluarkan isi hati dan kepala supaya tidak terlalu penuh dan penat.
Maka dari itulah, gw akan mulai posting lagi sambil tetap berharap kalau situasi bisa menjadi lebih baik di negeri ini.
Sebagai pembuka postingan di bulan September ini, yang juga kemarin itu adalah ulang tahun Lee Jong Suk dan juga anniversary ke-20 dari grup AAA, gw ingin bahas soal drakor yang belum lama ini gw tamatkan nih. Judulnya Law and the City yang dibintangi oleh Lee Jong Suk dan Moon Ga Young.
Gw sangat antusias nunggu drama ini dari sebelum tayang. Secara ini merupakan comeback Jong Suk ke layar TV setelah Big Mouth (yang belum gw tonton juga sampai sekarang) 3 tahun lalu.
Lalu apa sih cerita dari serial Law and the City ini?
Serial Law and the City mengisahkan tentang kehidupan dari 5 orang pengacara. Pertama, ada Ahn Ju Young, pengacara yang sudah berkecimpung di dalam dunia hukum selama 9 tahun. Pengalaman yang Ia dapatkan selama kurun waktu tersebut membuat Ahn Ju Young menjadi orang yang dingin, kaku dan sangat realistis.
Bagi Ahn Jo Young, klien hanyalah orang yang perlu dia bela tanpa harus ikut terlibat secara emosional. Hal inilah yang bikin dia sering berdebat dengan Kang Hee Ji.
Kang Hee Ji merupakan pengacara baru di antara kelima tokoh utama. Ia punya empati tinggi dan tidak merasa keberatan untuk dekat dengan kliennya. Bagi Kang Hee Ji, membela klien perlu dilakukan dengan sepenuh hati. Hal ini bikin Hee Ji sering beda pendapat dengan Jo Young yang memang lebih realistis.
Meski begitu, Hee Ji adalah orang yang mau mengakui kelebihan orang lain dan selalu ceria serta memberikan vibe yang positif bagi orang di sekitarnya.
Cho Chang Won merupakan karakter yang paling ceria diantara kelimanya. Ia akan sangat bersemangat ketika mereka berlima berkumpul. Tapi kalau dibandingkan dengan teman-temannya, Cho Chang Won ini paling mengelus dada soal pekerjaan. Dia sering diremehkan oleh bosnya, juga sering diberi kasus yang bikin hati nuraninya terusik.
Meski begitu, Ia adalah karakter yang akan berusaha keras melakukan apa yang memang sudah Ia niatkan.
Bae Mun Jeong adalah satu-satunya perempuan di grup ini sebelum Hee Ji datang. Orangnya selalu penuh semangat dan terlihat seperti leader bagi mereka.
Mun Jeong sangat suka makan dan nyemil, bikin dia selalu jadi andalan untuk menemukan tempat makan bagi mereka berlima. Mun Jeong adalah contoh perempuan yang harus bertarung dengan kenyataan dimana perempuan yang sudah menikah harus mengalami yang namanya dilema antara pekerjaan dan keluarga.
Terakhir, ada Ha Sang Gi, pengacara yang juga memiliki blog pribadi berisi foto-foto makanan yang dimakan bersama teman-temannya. Sepintas, Ia cuma terlihat memikirkan diri sendiri dan uang. Tapi seiring berjalannya cerita, Kita bisa lihat kalau Ia adalah pribadi yang hangat dan setia kawan.
Kecuali Ahn Jo Young dan Bae Mun Jeong, mereka adalah pengacara dari firma hukum berbeda yang kebetulan ada di gedung yang sama. Namun sejak penggabungan firma, mereka pun menjadi rekan kerja yang kadang harus bekerja sama.
Bagaimanakah kisah kelima pengacara ini menghadapi pekerjaan mereka?
Jawabannya tentu akan berbeda bagi setiap orang. Tapi kalau buat gw pribadi, kisah drama ini bisa membuat gw penasaran untuk menanti episode baru setiap minggunya.
Memang kalau dibandingkan drama yang memiliki tema hukum yang pernah gw tonton sebelumnya, semacam I Can Hear Your Voice atau While You Were Sleeping (yang juga dibintangi Jong Suk), drama ini bisa dibilang sangat ringan karena lebih menonjolkan tentang kehidupan para pengacara dibandingkan dengan kasus hukum yang mereka hadapi.
Hal ini bikin gw menemukan gak sedikit komentar yang bilang drama ini bikin bosan atau ngantuk.
Lalu kalau begitu, apa kelebihan drama ini yang bikin gw tetap penasaran dan tertarik nonton?
Pertama, cerita yang ringan adalah jawabannya. Seperti yang gw bilang, Law and The City lebih menonjolkan kisah kehidupan sekelompok orang-orang yang berprofesi sebagai pengacara. Sehingga bisa dibilang, Kita sebagai penonton tidak dibuat ikut banyak mikir waktu nonton.
Kedua, karakter yang relate. Bagi gw, menonton Law and The City seolah melihat cerminan kehidupan pekerja di kehidupan nyata. Gw yakin kalau di luar sana ada pekerja yang seperti Joo Young yang hanya ingin bekerja dengan nyaman tanpa banyak drama, bekerja dengan sepenuh hati seperti Hee Ji, sering mengelus dada seperti Chang Won, bekerja karena uang seperti Sang Gi atau yang memang sangat menyukai pekerjaannya meski harus menghadapi banyak tantangan seperti Mun Jong.
Untuk gw sendiri bagian yang bikin merasa relate adalah waktu mereka makan bersama. Hal yang paling membuat gw merasa relate dengan adegan yang paling banyak muncul di serial ini adalah gw sadar meski suka dengan apa yang gw lakukan dan menikmati hari-hari ketika bekerja, gw tetap juga bisa merasa lelah maupun jenuh.
Dan waktu yang paling bisa dimanfaatkan untuk istirahat dan santai sejenak selain waktu ibadah adalah waktu makan bersama teman. Waktu ini bisa dibilang berharga, karena seperti di serialnya, ada kalanya Kita tidak bisa makan bersama teman karena urusan kerja, makanya waktu ini tuh berharga dan perlu dinikmati juga. Makanya bagi gw adegan inilah yang paling relate.
Point ketiga yang bikin serial ini menarik menurut gw adalah romance tipis tetapi manis yang disuguhkan. Agak beda dari kebanyakan drama yang gw tonton, Kisah Ahn Jo Yong dan Kang Hee Ji sebenarnya sudah dimulai beberapa tahun sebelum kisah utama dimulai. Hal ini bikin gw penasaran dengan apa yang terjadi pada mereka di masa lalu dan bagaimana kisah mereka akan bersemi di masa kini.
Memang, kisah percintaan mereka gak bisa dibilang banyak munculnya, tetapi sekalinya ada bikin ikut senyum-senyum sih. Bravo buat chemistry Lee Jong Suk dan Moon Ga Young.
Kesimpulannya, serial ini cocok dinikmati oleh teman-teman yang suka kisah ringan dan gak terlalu fokus ke percintaan. Buat penggemar Jong Suk (kaya gw) ini juga jadi comeback yang menyenangkan sih.
Sekali lagi, gw ingin mengucapkan ulang tahun untuk Lee Jong Suk, aktor Korea yang berhasil memikat gw dengan aktingnya sejak gw nonton Pinocchio. Semoga mas yang satu ini sehat dan bahagia selalu serta bisa dapat project yang seru dan menyenangkan terus ya.
Oke, sampai disini dulu ya tulisan gw kali ini, terima kasih buat yang sudah mampir dan baca.
Sampai ketemu di postingan selanjutnya.









0 comments:
Post a Comment