RSS

Kesan Ikut challenge Menulis


 






Hola, Minna-san apa kabar? Semoga sehat dan bahagia selalu yaaaaaa.

Kalau biasanya gw menulis tentang suatu review atau kesan gw setelah menonton atau mendengarkan sesuatu, maka di kesempatan kali ini, gw ingin menulis hal yang sedikit berbeda, yaitu ingin menuliskan kesan gw setelah mengikuti sebuah challenge menulis.

Jadi sejak akhir November, gw mengikuti sebuah challenge untuk menulis di media menulis sebanyak satu kali dalam satu minggu. 

Kesan gw setelah mengikuti challenge ini adalah berterima kasih karena gw yang masih suka mengikuti mood untuk membuat tulisan di blog ini ‘’dipaksa’’ untuk bisa konsisten menulis sebanyak satu kali dalam satu minggu.

Memang, harus gw akui kalau secara kualitas tulisan, hasilnya bisa jadi sangat berantakan , atau belum enak dibaca. Tetapi bisa konsisten sampai sekarang adalah sebuah latihan berharga yang penuh usaha, karena itu gw merasa perlu menulis ini sebagai kenang-kenangan.

Terima kasih untuk kesempatan menulisnya, jangan lupa buat sering-sering mampir yaaaaaaa


3 Arc favorit di Anime Fairy Tail




 



Hola Minna-san, apa kabar? Semoga sehat dan bahagia selalu ya.


Kali ini, gw ingin menulis tentang 3 arc favorit gw dari anime Fairy Tail. Sebenarnya bukan hal yang mudah sih buat memilih 3 arc yang seru di Fairy Tail. Tapi setelah dipikirkan baik-baik, gw merasa kalau 3 arc yang akan gw tulis ini adalah arc yang seru dan lumayan sering gw to nton ulang episodenya.


Arc apa saja yang akan gw bahas? Langsung saja kita mulai ya, Hajimemasyou.


  1. Tenrou Island Arc


Arc pertama yang menurut gw seru adalah Tenrou, dimana beberapa member terpilih harus mengikuti ujian untuk bisa mendapatkan gelas penyihir kelas S. Sayangnya, acara ini tidak bisa dilakukan sampai selesai karena adanya gangguan dari guild kegelapan Grimoire Heart.


Menurut gw banyak hal  tidak biasa yang bikin arc ini menarik. Misalnya dari kombinasi partner yang tidak biasa dimana Lucy berpartner dengan Cana, Gray dengan Leo, Levy dengan Gajeel atau Wendy dengan Mest.


Pertarungan yang ada disini juga seru-seru. Favorit gw itu adalah Gray vs Ultear, Lucy vs Cain Hikaru, Juvia vs Meldy, Gajeel-Levy vs Kawazu- Yomazu, Elfman - Evergreen vs Rustyrose, team Natsu plus Laxus vs Hades.


Di arc ini juga kita bisa lihat munculnya benih-benih gemes antara Gajeel-Levy dan Elfman-Evergreen. Tenrou Arc juga memperkenalkan kita dengan Acnologis dan Zeref.


  1. Daimatou Enbu Arc 


Arc lain yang menurut gw seru adalah Daimatou Enbu. Namanya cerita sihir, memang rasanya tidak lengkap tanpa adanya turnamen sihir yang artinya bakal banyak pertarungan seru disini. Arc-nya sendiri cukup panjang dan menghadirkan banyak kejutan juga selain pertarungan antar guildnya.


Moment favorit gw itu ada waktu Lucy vs Flare, Wendy vs Cheria, Gray vs Rufus, Elfman vs Bacchus, Natsu - Gajeel vs Sting-Rogue, pertarungan team fairy tail di final, pertarungan Lucy, Yukino melawan guild kegelapan dan masih banyak lagi moment seru di arc ini.


  1. Tartaros Arc


Harus gw akui kalau awalnya gw kurang suka dengan arc ini karena bisa dibilang berat dan dark. Bayangkan, adegan pembukanya saja sudah sadis dimana dewan sihir diporak-porandakan oleh Guild kegelapan bernama Tartaros.


Tapi setelah ditonton ulang, arc ini ternyata seru banget. Banyak juga moment penting terjadi yang membuat gw berpikir kalau arc ini termasuk salah satu arc terbaik di Fairy tail.


Moment keren bagi gw itu misalnya waktu moment Gray vs Silver dan terkuaknya hubungan mereka, petualangan team Natsu di desa raksasa, patahnya kunci Aquarius, munculnya Gray, Natsu, Juvia dan gajeel untuk menolong Lucy yang sudah kehabisan tenaga, munculnya Igneel, pertarungan Gray dan Natsu melawan Mard Geer dan banyak lagi keseruan yang ada di arc ini.


Okelah, sampai disini dulu pembahasan gw tentang 3 arc favorit di Fairy Tail. Arc yang gak gw bahas disini bukan berarti jelek loh, hanya saja 3 arc yang gw bahas ini boleh dibilang meninggalkan kesan yang mendalam. Gw juga suka kok nonton ulang arc lainnya.


Bagaimana dengan teman-teman? Apa Arc Fairy Tail favoritnya?


Terima kasih sudah mampir dan baca postingan ini ya, sampai jumpa di postingan selanjutnya.


Sard Underground


 




Hola Minna-san, apa kabar semua? Semoga sehat dan bahagia selalu ya.

Kali ini, gw ingin bahas tentang salah satu artis yang sedang sering nongkrong di playlist gw yaitu Sard Underground.

Buat yang rajin nonton Conan di episode terbaru mungkin pernah dengar lagu mereka di ending. Tapi bagi yang tidak mengikuti Conan mungkin belum tahu tentang mereka, atau bisa jadi ada juga yang penasaran tentang apa hubungan mereka dengan Zard yang terkenal di masa 90-an?

Mari Kita kenalan ya

Awalnya Sard Underground adalah grup band yang dibentuk sebagai tribute band untuk Zard, penyanyi Jepang yang terkenal di masa 90-an.  Tahun 2018,  Sard Underground debut dengan 4 member yaitu Shinno Yua sebagai vokalis, Akasaka Miyuu sebagai gitaris, Sugioka Izumi pada bass dan Sakamoto Hiromi sebagai pemain keyboard.

Namun pada tahun 2021, Miyuu mengundurkan diri dari grup dengan alasan kesehatan. Jadilah Sard Underground ini jalan bertiga. Tapi sayangnya formasi ini pun berubah lagi lantaran Izumi dan Hiromi mengumumkan pengunduran diri mereka tepat setelah tur tera drops di tahun 2024 kemarin selesai.

Jadilah sekarang Sard Underground menjadi nama untuk solo project dari Yua.

Meskipun dibentuk dengan mindset sebagai band tribute untuk Zard, Sard Underground juga punya lagu original yang vibenya mendekati Zard. 3 lagu original mereka bahkan juga dipakai sebagai lagu ED untuk Conan, mengikuti jejak Zard yang lagunya juga banyak dipakai di anime Conan.

Sampai saat ini, Sard Underground sudah merilis tiga album tribute untuk Zard, satu mini album, dua album original dan satu album kompilasi tribute. Tanggal 29 Januari nanti single perdana dengan formasi Yua saja akan dirilis dengan judul I Still Believe.

Gw sendiri tahu grup ini dari anime Detective Conan lewat lagu Sukoshi Zutsu Sukoshi Zutsu dan langsung penasaran untuk cari tahu.

Dan setelah mendengarkan beberapa lagu serta nonton perform mereka, gw pun suka juga dengan grup ini,bukan cuma dengan lagu-lagu Zard yang mereka bawakan, tapi juga lagu original mereka.

Memang sih, sebagai orang yang juga mendengarkan beberapa lagu Zard, pasti ada kalanya gw membandingkan lagu versi Zard dengan versi Sard Underground. Tapi pada akhirnya bagi gw versi keduanya enak, tinggal mood gw ingin dengar versi yang mana.

Okelah, sampai sini dulu ya perkenalan dengan Sard Undergroundnya, selanjutnya, gw akan ajak teman-teman untuk kenalan juga dengan lagu-lagunya. 

Terima kasih buat yang sudah mampir dan baca tulisan ini.

Sampai jumpa di postingan berikutnya.



Playlist 30


 Hola Minna-san, apa kabar semua? Bagaimana kegiatan teman-teman di masa-masa awal tahun 2025 ini? Semoga lancar selalu yaaaaa.

Kali ini, gw pengen membagikan lagi playlist lagu yang sering gw dengarkan. Memang belakangan ini, telinga gw mendengarkan banyak lagu yang cukup beragam, jadinya gw bisa berbagi playlist lebih sering dari biasanya.








Okelah, Kita langsung mulai saja ya, bahas playlistnya, hajimemasyou.

  • Yume de Aimasyou (Sard Underground)

Lagu pertama yang sering ada di playlist gw belakangan ini adalah Yume de Aimasyou dari Sard Underground yang dipakai sebagai lagu ED ke-71 dari serial anime Detective Conan.

Seinget gw, ini merupakan lagu ketiga Sard Underground yang dipakai untuk ed Conan setelah Sukoshi Zutsu Sukoshi Zutsu dan Karappo Kokoro.

Awalnya, gw gak terlalu tertarik dengan lagu ini sebenarnya, karena waktu dengar sepotong di bagian reffnya itu merasa bukan tipe gw. Tapi…ternyata setelah didengarkan utuh, lagu ini enak juga dan malah sering banget gw putar sekarang ini.

Kesan untuk lagu ini tuh apa ya? Sendu tapi bikin nagih gitu.

Kata Shinno Yua, sang vokalis yang juga menulis lirik lagu ini, Dia menulis lirik lagu ini karena terinspirasi kisah Ran dan Shinichi waktu di Amerika.

  • Karappo no Kokoro ( Sard Underground)

Lagu yang sering gw dengarkan selanjutnya masih dari Sard Underground yaitu karappo no Kokoro yang dipakai sebagai ending ke-66 serial Detective Conan.

Kalau dibandingkan dengan Yume de Aimasyou, Karappo no Kokoro bisa dibilang lebih menghentak meski masih terasa nuansa sendu di dalam lagunya.

Bagian favorit gw di lagu ini adalah waktu bait pertama dinyanyikan. Bagi gw bagian itu unik dan gampang diingat.

  • Hitomebore (Manato Funatsu) 

Gak banyak sebenarnya yang bisa gw ceritakan tentang lagu ini selain gw dengar lagu ini secara tidak sengaja di akun tik tok dari Sekolah Bahasa Jepang Gakushudo.

Dari pertama dengar bagian reff lagu itu, gak tahu kenapa langsung teringat melodinya dan akhirnya gw cari lagunya dan masukkan ke playlist.

Lagunya ringan dan enak didengar , tipe yang bisa bikin gw suka dalam sekali dengar.

  • Way Back Home (Shaun)

Mungkin kenalnya gw sama lagu ini bisa dibilang telat ya? Tapi gak apa-apa lah ya daripada enggak sama sekali (alasan wkwkwkwkwkwk)

Gw baru tahu lagu ini waktu secara gak senagaja dengar di akun cewek jepang yang sering cover lagu (maaf lupa namanya). Dan gw baru tahu kalau ini lagu Korea yang punya beberapa versi. Gw sendiri sering dengar yang versi bahasa Jepang.

Menurut gw musiknya simple, enak dan gampang diingat. Gw rasa itu ish yang bikin kuping gw langsung jatuh cinta sama lagu ini dalam pendengaran pertama wkwkwkwkwkwkwk.


Nah itulah dia playlist lagu yang sering gw dengarkan belakangan ini. Siapa tahu bisa jadi referensi lagu bagi teman-teman.

Terima kasih sudah mampir dan baca postingan ini.

Sampai ketemu di postingan selanjutnya.


My Favorite Moment From Takagi and Sato Part 2


Hola, Minna-san, apa kabar semua? Semoga sehat dan bahagia selalu ya.





Kali ini gw ingin menulis lagi beberapa moment favorit dari pasangan kocak Takagi Wataru dan Sato Miwako dari Detective Conan.

Gw sudah pernah menuliskan bagian pertamanya benerapa tahun yang lalu disini. Gw juga pernah menulis moment favorit dari movie 25 yang sudah pasti banyak tentang mereka. Dan akhirnya, gw akan menulis lagi moment favorit dari mereka berdua.

Kalau dibandingkan postingan sebelumnya, jumlah momentnya mungkin levih sedikit ya, soalnya sekarang jarang ada episode khusus percintaan kepolisian lagi. Tapi, gak apa-apa lah ya, sekecil apapun, moment gemes ya gemes dan bikin senyum - senyum dong ye kan.

Baiklah daripada banyak basa-basi, marilah Kita mulai saja ya, hajimemasyou.

1. Penyelamatan Takagi (Episode 681-683/733-735)

Ini salah satu episode seru sih. Jadi ceritanya Takagi diperlihatkan bersikap aneh karena nangis di bandara. Ternyata besok harinya Ia tidak masuk kantor tanpa kabar padahal ada janji dengan detektif cilik. 

Kemudian, ada lelaki misterius yang menghampiri kelompok detektif cilik dan memberikan bungkusan untuk diberikan kepada Sato Miwako. Rupanya, bungkusan tersebut berisi sebuah tablet yang menunjukkan sosok Takagi sedang diikat di sebuah papan dengan mulut tertutup yang artinya Ia tidak akan bisa meminta bantuan.
 
Masalahnya adalah mereka tidak tahu takagi ada dimana dan kesulitan mencari petunjuk karena suara tablet tersebut dimatikan.

Bagian epic dari episode kali ini menurut gw adalah aksi Sato yang tanpa takut lompat dari helikopter demi menyelamatkan Takagi waktu bom akan meledak.

Tapi yang paling bikin episode ini menjadi sulit dilupakan adalah adegan dimana Sato tiba-tiba mencium takagi yang sudah dalam kondisi lemas karena melewatkan 3 hari tanpa makan, tidur dan minum dua kali pula. Kenapa adegan ini sulit dilupakan? karena adegan itu tersorot di tablet dan dilihat oleh seluruh staff polisi di divisi satu.

Lucunya adalah, polisi yang tadinya sangat khawatir dengan keadaan Takagi berbalik menjadu kesal dan gak jadi khawatir wkwkwkwkwkwk.

Episode ini juga menarik karena memberikan clue kalau mentor Takagi, Date Wataru ternyata memiliki hubungan dengan Amuro atau Furuya Rei (waktu itu belum ada kisah Police Academy)


2. Misteri Buku Catatan Date (Episode 1109-1110/1167-1168)

Di episode penculikan Takagi sudah dibahas kalau buku catatan yang selalu dipakai Takagi adalah milik Date Wataru, sang mentor. Ternyata di buku catatan itu masih ada kode yang merupakan kunci penyelesaian kasus penculikan yang belum selesai.

Kode yang ada di buku catatan tersebut ternyata menunjukkan lokasi yang sudah tidak asing bagi Kita semua yaitu kafe Poirrot. Dengan bantuan Sato, Conan dan kelompok detektif cilik, Azusa sampai Amuro, takagi pun berusaha memecahkan misteri yang hendak Date pecahkan tersebut.

Banyak hal menarik sih di episode ini menurut gw. Misalnya pertemuan Sato dan Amuro yang membuat Sato merasa kalau sebenarnya ini bukan kali pertama mereka bertemu (dan terbukti ya feeling cewek itu kuat banget wkwkwkwkwk) 

Lalu ada juga kolaborasi antara Sato, Takagi dan Amuro yang bisa dibilang sebenarnya kerjasama antar senior-junior meski mereka tidak sadar.

Adegan paling epic sih kalau menurut gw adalah waktu takagi dengan berani menantang si penculik supaya menjauhkan Ia dari korban. Dia bahkan berakting kalau sudah menghajar teman si pelaku meski harus berakhir dengan luka.

Tapi, adegan itu sangat menunjukkan karakter Takagi yang rela berkorban untuk orang lain dan memang dilakukannya karena diperlukan.

3. Kasus di Pesta Topeng (Episode 1115-1116/1173-1174)

Ini moment paling baru di anime sih yaitu waktu kasus pembunuhan yang terjadi di pesta topeng yang didatangi oleh Jugo dan Chihaya.

Banyak moment menarik juga disini, tapi yang paling epic mungkin adalah waktu Sato terlihat cemburu ketika Takagi disudutkan oleh Chihaya. Chihaya tidak bermaksud jahat sih, dia sendiri sebenarnya kaget dengan kenekatan atau refleknya Takagi waktu nolongin orang dan itu bikin dia inget sama Matsuda.

Disitulah Sato muncul tiba-tiba dan bertanya apa maksud Chihaya. Menurut gw ini moment epic karena selama ini kan selalu diperlihatkan kalau Sato yang banyak penggemar, sementara Takagi yang harus sabar menghadapi mereka.

maka melihat Sato cemburu seperti ini adalah pemandangan yang menyegarkan. Oh tapi tenang saja, Chihaya sendiri gak terlihat naksir Takagi kok, dia cuma inget sama Matsuda, jadi jangan hujat dia ya. Gw malah merasa, dia juga sama kaya kita-kita, gemas sama Takagi dan Sato wkwkwkwkwkwk.


Nah itulah dia beberapa moment Takagi dan Sato yang menarik perhatian gw belakangan ini. Semoga kedepannya makin banyak moment gemes mereka ya. 

Sampai disini dulu postingan kali ini. Terima kasih sudah mampir dan baca.

Sampai jumpa di postingan berikutnya.










Review Dorama : Can't Write!?: A Life Without Scenario


 Hola, Minna-san, apa kabar? Semoga sehat dan bahagia selalu ya.



Kali ini, gw ingin kembali menulis tentang dorama lagi  nih. Judul dorama yang ingin gw bahas kali ini adalah Can't Write!?: A Life Without Scenario yang dibintangi oleh Ikuta Toma. Yup, gara-gara nonton Ouroboros, gw jadi terjerat pesona Ikuta Toma dan mencoba mencari tahu soal dorama lain yang dia perankan., dan dari beberapa yang gw temukan, dorama inilah yang paling membuat penasaran.




Memang, tentang apa sih cerita dorama ini?


Can't Write!?: A Life Without Scenario bercerita tentang Yoshioka Keisuke, seorang penulis naskah kelas b yang sudah 3 bulan tidak memperoleh pekerjaan dan sibuk menjadi bapak rumah tangga.


Istrinya, Nami adalah seorang penulis novel terkenal dan mereka memiliki dua orang anak bernama Erika dan Sora.


Perjalanan Keisuke sebagai penulis naskah memang tidak mulus. Semenjak berhenti dari perusahaan dan menjadi penulis naskah selama 5 tahun, Ia hanya pernah terlibat dalam drama yang bukan hadir di jam tayang utama serta hanya berperan sebagai penulis cadangan.


Bahkan Ia pun meragukan kemampuannya sendiri dan tidak memiliki ambisi untuk menjadi penulis utama dari sebuah serial prime time.


Tapi yang namanya kehidupan, banyak hal terjadi diluar dugaan. Begitu juga yang dialami Keisuke ketika suatu hari ia dihubungi oleh seorang produser dari Tozai Tv yang memintanya untuk menjadi penulis utama dari sebuah serial baru yang akan tayang di jam tayang utama.


Bukan itu saja, bintang utamanya juga adalah Yagami Hayato, seorang bintang yang tengah naik daun.


Tentu itu menimbulkan dilema besar buat Keisuke yang meski merasa tidak percaya diri juga sangat ingin mencoba melakukan pekerjaan ini.


Dan ternyata, kehidupan seorang Yoshioka Keisuke berubah total karena pekerjaan ini, sanggupkah Ia menyelesaikan pekerjaan pertamanya sebagai seorang penulis naskah serial prime time? Tantangan apa saja yang Ia temui? Jawabannya akan lebih seru kalau ditonton sendiri loh wkwkwkwkwkwkwk.


Menarik dan sangat menyenangkan untuk ditonton, itulah kesan gw terhadap dorama ini. Meski jumlah episodenya terbilang sedikit, hanya 8 tetapi tidak membuat cerita terasa dipaksakan atau terlalu cepat.


Fokus cerita jelas ada di perjuangan Keisuke dalam menulis naskahnya yang ternyata sangat tidak mudah karena banyak banget tantangan yang harus dihadapinya. 


Mulai dari naskah yang harus berubah mendadak, munculnya gangguan dari pikiran buruk Keisuke sendiri sampai cara kerjanya yang ternyata membutuhkan bantuan orang lain supaya bisa lebih efektif.


Tapi bukan berarti tokoh lain gak dapat peran untuk bersinar kok, setiap tokoh punya peran sendiri yang memberi pengaruh ke perjuangan Keisuke.


Misalnya, ada Nami, istri yang selalu siap mendukungnya bahkan menawarkan bantuannya meski ia sendiri sudah cukup sibuk. Kedua anaknya pun meski sempat protes dengan tanggung jawab baru yang harus mereka emban, akhirnya mau mendukung Keisuke karena senang akhirnya ayahnya mengerjakan pekerjaan besar. 


Gw cukup suka sih dengan bagaimana hubungan keluarga Yoshioka ini ditampilkan, adem, tenang dan gak banyak drama meski tidak terhindar dari masalah hidup. Begitu juga dengan tokoh lain, gak ada yang benar-benar bikin gw sebal dengan kemunculannya. Jadinya gw sebagai penonton juga ikut santai dan gak tegang waktu nonton mereka.


Selain itu, masih ada kelebihan dari dorama ini yang gw suka yaitu unsur humornya. Meski bukan ditampilkan dengan heboh, komedi di dorama ini masih bisa bikin gw tertawa ngakak loh.


Dan menurut gw, semua itu tidak lepas dari akting para aktornya.


Sekali lagi, gw mau bilang kalau terkesima dengan Ikuta Toma yang bikin gw kesengsem di Ouroboros. Rasanya, sulit buat bayangin kalau pemeran Yoshioka Keisuke dan Ryuuzaki Ikuo adalah orang yang sama secara mereka beda banget.


Fix, gw ingin cari dorama beliau lagi yang lain.


Hal paling menarik bagi gw dari serial ini adalah penggambaran tentang bagaimana pekerjaan dari seorang penulis naskah. Mungkin banyak yang masih beranggapan kalau menulis adalah pekerjaan yang mudah karena tinggal menuliskan apa yang ada di kepala dengan bebas. 


Padahal itu tidak benar, untuk menulis sebuah skenario, terkadang penulis harus menulis menyesuaikan dengan kebutuhan misalnya kondisi aktor, budget an lain-lain yang bisa jadi sangat memusingkan dan membuat stress seperti yang terjadi pada Keisuke.


Dorama ini juga berhasil membuat gw merasa relate ketika menampilkan sosok Keisuke yang sering merasa ragu bahkan takut ketika hendak memulai pekerjaannya, sesuatu hal yang gw dan gw rasa banyak orang diluar sana sering rasakan.


Tapi alih-alih menuruti perasaan negatifnya, Keisuke mencoba melawan dan mencari jalan keluar. Seolah pengen ikut kasih semangat ke penonton buat jangan menyerah terhadap situasi yang mungkin terkesan kurang baik.


Kesimpulannya sih, gw rasa dorama ini sangat cocok ditonton oleh siapa saja yang suka cerita slice of life yang ringan, lucu dan menghibur serta memberikan nuansa hangat.


Okelah, sampai disini dulu ya postingan gw kali ini. Terima kasih buat yang sudah mampir dan baca, sampai ketemu lagi di postingan berikutnya ya.


Ouroboros



 









Hola Minna-san, apa kabar? Semoga sehat dan bahagia selalu ya.


Kali ini gw ingin menulis tentang dorama  yang belum lama ini gw tamatkan, judulnya Ouroboros.


Dorama yang dibintangi Ikuta Toma, Oguri Shun dan Ueno Juri ini sih sebenarnya sudah rilis cukup lama yaitu sekitar tahun 2015. Gw sendiri sudah punya keinginan untuk nonton dorama ini sejak lama tapi entah kenapa selalu terlewatkan.


Dan akhirnya, sekarang gw bisa  berbagi kesan kepada teman-teman semua yang mungkin pengen nonton tapi maju mundur, langsung saja Kita mulai ya, Hajimemasyou


Ouroboros berkisah tentang Ryuuzaki Ikuo dan Danno Tatsuya, dua orang yang tengah berusaha mencari pembunuh dari Kashiwaba Yuiko, pengasuh mereka sewaktu masih kecil di panti bernama Mahoroba yang tewas tertembak pada suatu malam.


Satu-satunya saksi mata kejadian tersebut adalah Ikuo yang sayangnya, tidak bisa mengingat peristiwa tersebut karena shock.


Setelah dewasa, Ikuo pun menjadi polisi yang memiliki kemampuan unik yaitu penciuman tajam yag membuatnya bisa menangkap pelaku kejahatan tapi Ia selalu dimarahi terutama oleh Hibino Mizuki, sang partner yang juga seniornya karena tingkahnya yang dianggap tidak taat pada peraturan.


Sementara Danna Tatsuya memilih menjadi yakuza yang membuatnya sering bersebrangan dengan polisi bahkan sering dicurigai ketika ada peristiwa aneh. Namun keduanya tidak pernah melupakan niat awal mereka dan sering diam-diam bekerja sama untuk menemukan pembunuh Kashiwaba-Sensei


Berhasilkah Ikuo dan Tatsuya menemukan pembunuh pengasuh mereka dan membalaskan dendam? Jawabannya akan lebih seru kalau teman-teman nonton sendiri yaaaaaa (kaburrrrr)


Kesan gw setelah nonton dorama 10 episode  ini adalah sangat tidak terduga dan bikin penasaran terus. Asli, gw ngebut nonton dorama ini karena pengen tahu siapa sebenernya pembunuh Kashiwaba-sensei.


Secara, setiap episode selalu bisa menampilkan adegan yang membuat kita berpikir kalau Ikuo dan Tatsuya akan menemukan petunjuk tetapi ternyata belum. Wuaduhhh itu tuh bikin gemes banget.


Dorama ini juga asyik karena berhasil membuat setiap karakter yang muncul ternyata memiliki peran untuk kemajuan cerita. Jadinya tidak ada yang terkesan numpang lewat atau tempelan saja.


Ngomongin karakter, memang yang muncul ada banyak banget, tapi fokus bisa dibilang ada di duo Ikuo dan Tatsuya serta Hibino. Ya ketiganya sih yang menurut gw bikin cerita ini terasa sangat menarik sehingga pengen lanjut terus nontonnya.


Misalnya saja Ikuo, yang digambarkan sebagai pemuda yang agak canggung dan berhati lembut meski dia seorang polisi yang harus tegas. Hal ini terkadang memunculkan situasi yang lucu meski sebenarnya vibe dorama ini tegang dan serius. Tapi jangan salah loh, pesona Ikuo ini  kalau lagi dalam mode serius tuh langsung beda.


Tatsuya sendiri kalau dibandingkan dengan Ikuo terlihat lebih dewasa dan tangguh. Tapi sebenarnya rasa kehilangan Kashiwaba Sensei tuh dalem banget , makanya Tatsuya ini terlihat lebih menggebu untuk balas dendam.


Sementara Hibino Mitsuki adalah senior sekaligus partner Ikuo di kepolisian. Orangnya dingin dan serius tetapi punya jiwa keadilan yang kuat. Memiliki hubungan yang kurang baik dengan ayahnya yang juga polisi yang berpangkat tinggi.


Menariknya 3  karakter tersebut, tentu tidak bisa lepas dari peran aktornya yang berakting dengan begitu meyakinkan yaitu Ikuta Toma, Shun Oguri dan Ueno Juri.


Bagi teman-teman yang hobi nonton dorama, ketiga nama tersebut tentu tidak asing ya?untuk gw sendiri rasanya baru pertama kali nonton dorama ketiganya dan langsung terpukau. Empat jempol lah pokoknya.


Kalau ada hal yang gw rasa kurang memuaskan dari dorama ini adalah endingnya teman-teman. Gimana ya bilangnya? Buat gw ending dari Ouroboros ini tuh tidak memuaskan, tetapi cocok dengan logika cerita.


Artinya kalau endingnya dibuat berbeda malah akan jadi aneh, jadinya meski sulit diterima, gw harus akui kenyataan kalau ending dari cerita ini ya begitu (maaf ya, meski dorama lama, kayaknya tetap lebih baik tidak spoiler supaya pas nonton sendiri rasanya lebih mantap)


Kesimpulannya sih dorama ini mungkin akan lebih cocok untuk teman-teman yang memang hobi nonton cerita misteri. Karena, nonton dorama ini bagi gw memerlukan kesabaran sampai semua misteri terbuka. Tapi, untungnya ceritanya gak terasa lambat dan tetap greget dari awal sampai akhir.


Oh ya, bagi yang menantikan kisah romance dari dorama ini sih saran gw tidak berharap terlalu tinggi, bukannya tidak ada sih, tetapi tipis banget dan bukan merupakan fokus utama cerita.  


Tapi terlepas dari dua faktor tersebut, dorama Ouroboros ini menurut gw salah satu dorama yang sangat asyik untuk diikuti.


Okelah, sekian dulu ya postingan gw kali ini. Terima kasih buat yang sudah mampir dan baca.


Sampai ketemu lagi di postingan berikutnya.





Copyright 2009 Blue Dolphin. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy