Episode ini dibuka
dengan adegan Jae Chan yang bercerita pada Hong Joo mengenai mimpi yang
dilihatnya. Hong Joo tidak merasa khawatir karena yang diliputnya adalah mengenai
pembunuhan kucing liar yang menggunakan racun bernama potassium. Alasan lain Hong Joo tidak
takut adalah karena apa yang dilihat Jae Chan berbeda dengan mimpi Hong Joo
mengenai kematian dirinya yaitu terjadi di gunung da nada seseorang yang
memegang payung berwarna hijau. Hong Joo bilang kalau sejak Jae Chan
menggandeng tangannya waktu itu dia sudah menyingkirkan segala rasa takut dan
khawatirnya. Jae Chan juga menyakinkan Hong Joo bahwa jaksa Shin akan menang.
Jae Chan kembali bertingkah konyol
di kantornya, niat baiknya membantu jaksa Shin malah mebuat gadis itu malu dan
kesal padanya. Meski jaksa Shin adalah jaksa yang pintar dan segala hal yang
dikatakannya saat sidang sangat memberatkan Kang Dae Hee, nyatanya tidak mudah
melawan Lee Yuu Bum yang bisa membalikkan keadaan dengan mengatakan bahwa adik
Kang Dae Hee meninggal sebelum kecelakaan karena serangan jantung. Lee Yuu Bum
berhasil memanfaatkan hal yang dilewatkan jaksa yaitu tidak melaksanakan proses
autopsy karena permintaan Kang Dae Hee, yang akhirnya bebas.
Kebebasan Kang Dae Hee merupakan
pukulan dan ancaman baru. Lee Yuu Bum bahkan merasa jijik pada dirinya sendiri
karena membantu Kang Dae Hee meski begitu dia tetap tidak mau memberitahu
metode pembunuhan yang diketahuinya itu.
Hong Joo yang mendengar cerita Woo
Tak bahwa orang yang mencurigakan dalam kasus pembunuhan kucing liar ini adalah
seorang laki-laki yang memberi makan ayam kepada kucing, langsung teringat dengan
apa yang pernah dilihatnya dan mengajak Woo Tak untuk menemui pria itu.
Jae Chan mencoba mencari alasan apa
yang membuat Kang Dae Hee mengincar Hong Joo, setelah mengingat cerita Hong Joo
mengenai kasus yang diliputnya Jae Chan bisa menyimpulkan bahwa Kang Dae Hee
membunuh adiknya dengan racun sama seperti yang dilakukannya pada kucing liar.
Kang Dae Hee ternyata belum berniat
menghentikan aksinya, kali ini incarannya adalah adik perempuannya yang
untungnya bisa dicegah karena kedatangan Hong Joo dan Woo Tak. Sayangnya saat berusaha memeriksa keadaan,
Woo Tak ditusuk oleh Kang Dae Heed an menyuruh Hong Joo untuk lari bersama adik
perempuan Kang Dae Hee.
Hong Joo hampir celaka karena saat
bersembunyi diatap bangunan ditemukan oleh Kang Dae Hee, tapi untungnya
berhasil dicegah oelh kedatangan Jae Chan. (Bersambung)
Komentar :
Setelah nonton 2 karya sebelumnya
dari sang penulis, gw menyadari salah satu ciri khas yang sering muncul dari
karya beliau yaitu dimunculkannya beberapa petunjuk-petunjuk kecil akan hal-hal
yang bakal muncul. Contohnya adalah
payung hijau yang muncul dalam mimpi Hong Joo ternyata milik Lee Yuu
Bum, berarti bisa kita tebak bahwa hal yang membahayakan Hong Joo berhubungan
dengan Lee Yuu Bum meski kita belum tahu kapan atau apa itu.
Hal menarik juga terlihat dari Lee
Yuu Bum. Dari episode awal, kita selalu disuguhkan Lee Yuu Bum yang pandai mengambil
simpati orang tapi licik. Kali ini dia bisa terlihat shock juga waktu tahu
kebenaran tentang Kang Dae Hee bahkan merasa jijik saat dirinya berhasil
membantu Kang Dae Hee bebas. Saat Lee Yuu Bum adu argument dengan Jae Chan gw
merasa bahwa meski dia tidak memberi tahu sebenarnya Lee Yuu Bum menyuruh jaksa
untuk mempelajari lagi kasus ini dan menemukan bukti yang kuat.
Tapi dari semua itu, hal yang paling
menarik perhatian gw adalah bagaimana Jae Chan dan Hong Joo bisa memanfaatkan
mimpi mereka untuk berkomunikasi, gak kepikiran loh gw wkwkwkwkwk
Sekian dulu tulisan gw kali ini ya,
takutnya malah jadi spoiler dan merusak keasyikan teman-teman buat nonton.
Sampai jumpa di postingan
selanjutnya ^_^
0 comments:
Post a Comment