Yuhuuu Minna-san, apa kabar? Semoga sehat dan bahagia selalu ya.
Setelah membahas tentang single Slave dan kejutan yang diberikan Nissy, kali ini saatnya gw ingin menulis kesan gw tentang album yang baru saja dirilis Nissy hari Jumat tanggal 18 Oktober kemarin.
Seperti album sebelumnya, Nissy kembali memakai kata Hocus Pocus sebagai judul albumnya yang kali ini sudah sampai seri ke-4.
Hocus Pocus 4 menyuguhkan 10 track dimana 4 diantaranya merupakan lagu yang sudah dirilis dan 6 lainnya merupakan lagu baru.
Kesan gw setelah mendengarkan album ini adalah sulit ditolak pesonanya.
Sebenarnya, setiap album Nissy memiliki pesona sendiri yang bisa membuat gw bingung kalau dimintan untuk menentukan album favorit.
Habisnya, setiap album pasti selalu memiliki track yang bikin kuping gw jatuh cinta, tidak terkecuali dengan Hocus Pocus 4 yang punya Rendezvous, I Need You, dan When You Were Mine yang rajin nongkrong di playlist gw sejak mereka rilis.
Tentunya pesona ini juga dimiliki oleh lagu baru. Contohnya Slave, track pembuka di album Hocus Pocus 4 yang bagi gw merupakan track yang membawa kejutan.
Bukan cuma karena rilisnya yang tiba-tiba, tapi siapa sosok yang ada di balik proses rekamannya sampai bagaimana hasil akhir lagu itu sendiri sudah menjadi kejutan besar bagi gw, karena sangat jauh dari image Nissy yang gw kenal selama ini.
Lagu baru lain yang punya pesona kuat bagi gw adalah Time to Party. Selain musiknya, gw juga suka cara Nissy menyanyikan lagu ini, bagi gw asyik banget.
Part yang langsung nempel di kepala gw itu adalah waktu Nissy nyanyi " its time to party" di bagian reff. Selain bagian itu, ada juga part Nissy menyanyikan bait“ what you gonna do’’ yang menurut gw asyik.
Dari trailer yang beredar, lagu ini sangat ramai dan terlihat colorfull. Makin gak sabar nih buat lihat versi fullnya.
Track selanjutnya masih merupakan lagu baru yang judulnya Mr. Trouble. Kesan pertama setelah dengar lagu ini adalah musiknya ramai dan meriah.
Meskipun butuh waktu bagi gw untuk menikmati lagu ini, tapi menurut gw lagunya asyik kok.
Setelah 3 lagu baru, Kita masuk ke lagu yang sudah rilis sebelumnya yaitu Rendezvous.
Wah lagu ini sih, gak gw ragukan lagi pesonanya karena masih berada di peringkat atas playlist gw meski tidak selalu di puncak sampai saat ini.
Bagi gw, lagu ini sangat asyik, mulai dari musiknya yang ada suasana ceria khas musim panas berpadu dengan cara nyanyi Nissy yang terkadang terasa sendu. Pokoknya perpaduan itu mantap banget deh.
Gw pernah menulis tentang part yang gw suka dari lagu ini disini, silakan mampir ya.
Selesai Rendezvous, ada lagu kalem tapi lirik bucin, I Need You yang rilis setahun sebelum Rendezvous. I Need You termasuk lagu asyik bagi gw karena meskipun kalem, ada bagian yang langsung menarik perhatian. Liriknya pun sederhana tapi bagus.
Berikutnya, masih lagu bucin nih,yaitu When You Were Mine yang sempat mengecoh gw waktu belum dirilis dulu. Ini lagu yang istimewa secara Nissy belum pernah merilis lagu yang full dalam bahasa Inggris sepanjang karir solonya.
Setelah 3 lagu yang sudah familiar dengan kuping, Kita kembali disuguhi lagu baru nih. Pertama ada Liar yang sebenarnya musiknya bukan tipe yang sering gw dengarkan. Meskipun begitu, menurut gw lagu ini tergolong asyik dan pasti membuat suasana meriah kalau dibawakan secara live.
Lagu baru selanjutnya adalah Luv Your Smile. Menurut gw lagu ini punya musik yang cocok untuk jadi OST film komedi, karena ada nuansa ceria dan lucu. Bagian reffnya juga cepat masuk ke kepala.
Terus ada satu-satunya lagu ballad di album ini yang oleh Nissy diberi judul WISH. Vibenya semacam lagu yang biasa rilis di musim dingin walaupun masih bulan Oktober.
Kesan terhadap lagu ini dalam satu kata adalah lembut. Yup, dari musik dan cara nyanyi Nissy, itulah kesan yang gw dapat. Liriknya juga sesuai judul, isinya merupakan keinginan untuk bisa selalu bersama dengan seseorang yang dicintai, menariknya, setelah didengarkan dan dibaca lagi, ada bagian dari lirik ini yang dibacakan oleh Nissy dan Park Minyoung di trailer Dome Tour, tuh kan jadi makin kepo gw huhuhuhuhu.
Dan terakhir, ada Soushiyouka yang cocok banget dijadikan sebagai penutup album setelah dibuka dengan lagu yang keras dan berapi-api macam Slave.
Gw suka musiknya yang ceria dan punya nuansa segar, seolah mengajak pendengarnya untuk semangat serta selalu happy. Oh ya, Nissy pernah share video latihan dance untuk lagu ini dan menurut gw dancenya lucu dan fun, makin gak sabar buat lihat versi livenya.
Kesimpulannya, sekali lagi Nissy berhasil membuat gw terkesima karena isi albumnya yang begitu beragam. Memang, tidak semua lagu cocok di kuping gw, tapi seperti yang gw tulis sebelumnya, album Nissy selalu memuat lagu yang bisa membuat telinga gw jatuh cinta untuk waktu yang lama (asyeekk bahasanya)
Okelah, sekian dulu postingan gw soal kesan setelah mendengarkan album Nissy, Hocus Pocus 4. Terima kasih sudah mampir dan baca.
Sampai ketemu di postingan berikutnya.
Silakan berbagi kesan serta lagu favorit teman-teman di kolom komentar yaaaa
0 comments:
Post a Comment