Takenaka Yuta
sudah jatuh cinta pada olahraga senam ritmik sejak kecil dan memiliki impian
untuk ikut pertandingan kelompok. Sayangnya, impian Yuta belum berhasil
terwujud sampai dia SMA, saat seorang murid berandalan bernama Azuma Wataru
datang kepadanya dan mengatakan ingin bergabung dengan klub senam ritmik pria.
Semua dimulai
waktu Azuma Wataru yang dikenal sebagai boss
di sekolah karasumori (sering disebut sebagai karako) diharuskan memilih antara
mengikuti kegiatan klub atau pelajaran tambahan agar nilainya yang buruk bisa
terbantu. Wataru memilih untuk mengikuti kegiatan klub, sayangnya tidak ada klub yang sanggup menerima Wataru
kerena sifatnya yang keras dan cepat emosi (asli ini ngeselin sekaligus kocak,
Wataru ini ngajak ribut banget orangnya).
Saat hampir
menyerah untuk mencari kegiatan klub, Wataru mengetahui Mari-chan, murid baru dikelas yang ditaksirnya
mengikuti klub senam ritmik. Kemudian saat tidak sengaja mendengar kekaguman Mari-chan
terhadap Hino Tetsuya yang merupakan atlet senam ritmik, Watarupun berambisi
mengikutinya dan akhirnya diapun mengatakan pada Yuta yang menjabat sebagai
kapten. Meski ragu, Yuta membiarkan Wataru bergabung dan harus bersabar
menghadapi Wataru yang suka seenaknya ini.
Puncaknya adalah
saat ada kejadian yang membuat Tsuchiya Satoshi, salah satu anggota klub
terluka, Yuta pun mengungkapkan kekesalannya yang kemudian membuat Wataru
merenung dan memutuskan untuk tetap bergabung dan melakukan latihan dengan
lebih serius. Namun, Yuta yang sudah terlanjur kesal tetap menolak Wataru.
Bukannya menyerah,
Wataru malah makin menunjukkan keseriusannya yang akhirnya membuat Yuta dan
anggota klub yang lain mau menerima dan membantunya berlatih, mereka bahkan
bertekad untuk mengikuti kompetisi meski tahu tidak akan mudah. Klub senam
ritmik pria di Karakou bisa dibilang
cukup memprihatinkan, mesreka kekurangan orang, kurang diperhatikan oleh
pembinanya bahkan tidak memiliki pelatih. Yuta dan teman-temannya juga harus
bersabar menerima cemoohan dari orang-orang yang mengganggap senam ritmik
kurang macho untuk pria karena identic dengan perempuan. Berhasilkah mereka
mengikuti kompetisi? Apakah Wataru bisa beradaptasi dengan kegiatan klubnya?
Bagaimanakah hari-hari klub ini?
Keren dan menarik,
itulah kesan gw terhadap dorama ini. Sebelum menonton , gw membaca review yang kebanyakan
mengatakan kalau awalnya ragu buat
nonton dorama ini saat melihat posternya tapi langsung berbalik jadi fans
setelah menontonnya. Gw pun merasakan hal yang sama dan gw harus berterimakasih
pada Nissy yang membuat gw tetap menonton dorama ini karena penasaran dengan
aktingnya. Yup, Nissylah alasan gw tahu tentang dorama Tumbling dan mencoba
nonton meski agak butuh perjuangan buat mencarinya mengingat ini dorama lama.
Dorama ini bisa
banget bikin perasaan gw terasa campur aduk lewat ceritanya. Banyak banget hal
yang harus dihadapi klub ini demi mencapai tujuan mereka ikut perlombaan mulai
dari dicemooh, diremehkan, anggota yang kurang, peralatan yang tidak memadai,
belum lagi masalah yang dimiliki setiap anggotanya yang akan dibahas satu
persatu disetiap episodenya. Walau memiliki banyak moment emosional, dorama ini
juga tidak lupa untuk menghadirkan moment lucu , jadi kita yang nonton juga gak
bosen.
Gw juga menyukai
beragamnya karakter yang ditampilkan dorama ini, karena masing-masing memiliki
kekurangan dan kelebihan. Pertama kita punya Azuma Wataru, yankee alias
berandalan yang dikenal sebagai bossnya Karako. Wataru ini kerjanya berantem
terus setiap hari makanya nilainya jelek dan itulah awal perkenalannya dengan
klub senam ritmik. Meski dia yang meminta bergabung, awalnya dia pun tidak
serius melakukannya bahkan menggapnya payah. Wataru bisa dibilang mulai serius
melakukan senam ritmik setelah Yuta meluapkan kemarahannya, kata-kata Yuta
sepertinya menyadarkan Wataru kalau dirinya tidak punya sesuatu yang bisa
diperjuangkannya dengan sepenuh hati dan diapun perlahan berubah. Meski cepat
emosi dan terkesan kasar, Wataru ini bisa dibilang sangat setia kawan sampai
terkadang melupakan masalahnya sendiri dan lebih memilih membantu temannya.
Kalau ada orang yang membuatnya takut maka itu adalah ibunya yang membesarkan
Wataru seorang diri dengan membuka rumah makan omurice yang selalu menjadi
tempat makan Wataru dan teman-temannya.
Takenaka Yuta
adalah kapten klub senam ritmik di Karako, impiannya adalah mengikuti turnamen
beregu yang belum bisa terwujud sampai datangnya Wataru. Yuta ini bisa
dibilang agak gampang putus asa
orangnya, tapi dedikasinya untuk senam ritmik bisa diacungi jempol. Gw rasa gak
semua orang punya kesabaran kaya Yuta yang tetap mau latihan meski gak boleh di
lapangan, gak berubah mimpi karena dicemooh dan mau menerima anggota model
Wataru dan teman-temannya yang awalnya gak serius dan punya reputasi buruk
disekolah. Yuta bahkan bisa berteman baik dengan mereka dan dihargai sebagai
kapten.
Tsukimori Ryosuke
adalah salah satu sahabat Wataru yang merupakan seorang playboy. Awalnya dia
tidak ikut bergabung di klub senam ritmik bahkan merasa tersisihkan saat
melihat Wataru asyik latihan, tapi akhirnya dia juga bergabung. Ryosuke ini
punya bakat olahraga alami soalnya dia bisa langsung jungkir balik dan
handstand dengan gampangnya saat Wataru dan Nippori kesulitan wkwkwkwkwkwkwk.
Mirip dengan Wataru, Ryosuke ini orangnya juga gampang emosi tapi sangat setia
kawan bedanya adalah dia gak selemot Wataru wkwkwkwkwkwkwk.
Nippori Keiji adalah
adik kelas yang selalu mengikuti Wataru dan Ryosuke kemanapun.Dia selalu
memanggil Wataru dengan sebutan Aniki (Kakak). Meski suka ikut berantem,
Nippori ini pekerja keras, dia rajin kerja part time untuk membantu ayahnya
mengurusi ketiga adiknya. Walau masih perlu banyak latihan tapi semangatnya
Nippori ini bikin terharu dan dia lucu kalau udah manja ke Wataru yang memang
memperlakukan Nippori kaya adiknya sendiri.
Mizusawa Taku
adalah salah satu anggota lama klub senam ritmik. Dia sudah lama kenal dengan
Yuta dan memiliki mimpi yang sama untuk mengikuti perlombaan kelompok. Sama
seperti yang lain, Mizusawa sempat meragukan Wataru tapi akhirnya mau menerima
dan mengajarinya. Sering terlihat sebagai sosok yang sabar tapi memiliki
rahasia sendiri.
Kaneko Atsushi
juga merupakan anggota lama klub senam ritmik bersama Mizusawa dan Yuta.
Orangnya bawel dan kadang kurang percaya diri tapi punya semangat pantang
menyerah yang luar biasa. Meski bawel, Kaneko ini baik hati loh, rasa
percayanya pada orang lain kuat banget yang bahkan bikin Wataru respect banget
dan marah sama orang yang nyakitin Kaneko.
Tsuchiya Satoshi
merupakan adik kelasnya Yuta di SMP yang baru masuk ke Karako dan langsung
bergabung dengan klub. Pengetahuan dan semangatnya untuk berlatih luar biasa,
sayangnya dia memiliki lemah jantung yang membuatnya tidak bisa melanjutkan
senam ritmik. Tsuchiya akhirnya beralih peran menjadi manager yang selalu
dengan sabar dan sigap mendukung teman-temannya.
Hino Tetsuya
adalah seorang atilt yang sudah memiliki pengalaman di bidang senam ritmik
meskipun masih kelas 2. Sayangnya, keberadaanya di klub ini antara ada dan
tiada. Hino memang anggota klub, tapi tidak pernah berlatih bersama, karena dia
lebih tertarik pada pertandingan individu, dia juga tidak pernah tersenyum.
Cara bicaranya juga dingin dan sombong. Wataru selalu emosi kalau bicara sama
Hino sampai ada moment dimana dia tahu apa yang menyebabkan Hino bersikap
begitu. Wataru dan Hino juga bisa dibilang saling membantu secara tidak
langsung yang akhirnya membuat Hino bisa bersikap lebih terbuka pada
teman-temannya. Tapi walau suka sok gak peduli, diam-diam si Hino ini selalu
meratiin teman klubnya. Buktinya dia tahu ada yang gak beres sama Yuta hanya
dengan sekali lihat, dia juga apal gerakan kelompok padahal gak pernah latihan
bareng, pokoknya tsundere abislah si Hino ini.
Kiyama Ryuichiro
dulunya merupakan teman satu SMP Wataru tapi sekarang sifatnya berubah menjadi
penyendiri. Meski selalu menyendiri, Kiyama selalu memperhatikan sekeliling dan
bukan hanya sekali dua kali membantu Wataru dan klub senam ritmik. bisa
dibilang Kiyama adalah pahlawan bayangan untuk klub senam ritmik, sifatnya juga
lebih tenang kalau dibandingkan yang lain.
Nah itu adalah
anggota klub senam ritmik Karako, selain mereka ada beberapa tokoh yang sering
muncul juga, misalnya adalah Kashiwagi Yutaka. Beliau merupakan guru baru di
Karako yang mengajar sejarah Jepang. Meskipun baru masuk, Kashiwagi langsung
ditugaskan menjadi wali kelas dari kelas yang membuat guru lain pusing yaitu
kelas 3 dimana Azuma Wataru berada. Sifatnya yang lembut membuatnya terkadang
menjadi sosok yang ditindas oleh muridnya misalnya dia terima saja waktu Wataru
memintanya (lebih tepatnya maksa sih) untuk menjadi pembimbing dari klub senam
ritmik. Meski gak tahu apa-apa soal senam ritmik, Kashiwagi total mendukung
murid-muridnya. Dia percaya kalau mereka selalu berusaha keras untuk menggapai
impiannya. Pengalaman Kashiwagi di masa lalu membuatnya selalu mengingatkan
Hino mengenai pentingnya menikmati
kebersamaan bersama teman-temannya di klub.
Ezaki Shoko adalah
guru Pembina untuk tim senam ritmik putri yang lebih diunggulkan di Karako.
Orangnya tegas dan bermulut pedas tapi diam-diam memperhatikan tim putra. Awalnya dia pun meragukan niat tim
putra tapi setelah melihat sendiri perkembangan mereka diapun membantu meski
hal itu tidak ditunjukkannya secara langsung.
Azuma Netsuko
merupakan orang yang melahirkan Wataru alias ibunya. Sepanjang gw nonton dorama
ini tidak ada yang bisa membuat Wataru takut selain ibunya wkwkwkwkwkwk.
Netsuko memang gak segan-segan buat menegur Wataru kalau dirasanya Wataru salah
tapi dukungannya buat Wataru juga gak pernah berhenti. Netsuko selalu menonton
penampilan Wataru dan menjadi orang pertama yang memberikan tepuk tangan bahkan
ketika penampilan itu belum sempurna seperti saat mereka tampil di festival.
Shige adalah teman
ibunya Wataru yang naksir beliau. Gak banyak sih yang bisa gw jelaskan soal
tokoh ini soalnya kebanyakan scenenya adalah ingin nembak ibunya Wataru tapi
selalu gagal yang jadi salah satu moment lucu di serial ini.
Dari semua
karakter yang gw sebutkan ada 4 yang berkesan bagi gw yaitu Hino, Wataru,
Kiyama dan Netsuko. Kalau nonton dorama atau anime gak tahu kenapa gw memang
sering tertarik sama tokoh cool macam Hino dan Kiyama ini. Gimana ya, walau
kadang mereka diam dan susah ditebak tapi mereka suka meratiin hal yang
terlewat sama orang lain dan begitu mereka nunjukkin sisi pedulinya itu
mengharukan aja buat gw.
Meski gw suka karakter cool.karakter Wataru
yang blak-blakan gitu juga menarik banget buat gw, apalagi kalau dia udah mulai
menunjukkan motivasi atau sikap setia kawannya. Banyak moment mengharukan itu
lahir dari sikap Wataru yang satu ini.Soalnya meski bukan kaptennya tapi Wataru
ini yang bisa dibilang penggerak para karakter di dorama ini. Sementara untuk
Netsuko, gw suka aja cara dia menghadapi Wataru, dia juga menerima teman-teman
Wataru dan mengganggap mereka semua seperti anaknya sendiri.
Rasanya gak akan
lengkap tulisan gw soal tumbling kalau gw gak membahas soal proses dibalik
layar ,mereka. Seperti yang dari tadi gw
sebut diatas, tema dorama ini adalah olah raga senam ritmik pria yang berarti
akan ada adegan jungkir balik, salto dll. Menariknya adalah semua adegan itu
dilakukan sendiri oleh para aktornya. Jadi sebelum memulai proses syuting para
aktor ini pergi ke pertandingan senam ritmik untuk melihat secara langsung
seperti apa senam ritmik itu, lalu beberapa bulan sebelum syuting mereka
latihan dulu. Total waktu yang mereka habiskan untuk persiapan dan syuting itu kurang lebih 8
bulan wow panjang kan?
Ternyata bukan
cuma doramanya yang bikin gw terharu waktu nonton, tapi juga proses dibalik
layarnya, gimana para aktor itu ternyata awalnya juga badannya kaku bahkan
waktu latihan split mereka semua pada teriak kesakitan. Perjuangan mereka gak
kalah mengharukan dari di doramanya loh. Gw pernah baca wawancara Nissy dimana
dia cerita tantangan terberatnya dalam memerankan Hino adalah karena karakter
Hino diceritakan sudah Pro otomatis dia harus terlihat lebih jago dari yang
lain dan itu gak gampang, meski dia punya basic dancer. Nissy bahkan pernah
cedera di kaki, aktor lain juga gw lihat selalu mengoleskan sesuatu di kaki
mereka setelah latihan , wih sugoi jyanai? Tepuk tangan buat semuanya.
Dorama ini juga
gak akan terasa lengkap tanpa lagu berjudul Manazashi yang dinyanyikan oleh
Honey L Days. Lagu yang selalu diputar di akhir dorama dan juga saat adegan
penting ini seolah menggambarkan klub senam ritmik yang selalu berjuang meski
yang dihadapi gak mudah. Lagu ini berhasil bikin kuping gw jatuh cinta saat
pertama kali dengar, iramanya ada yang terasa lembut sedih dan semangat.
Kesimpulannya sih,
dorama ini menarik terutama bagi teman-teman yang suka cerita olah raga atau
cerita tentang sekolah dan persahabatan. Semua unsur itu bisa diramu dengan
apik sehingga menjadi tontonan yang mengasyikkan. Bagi yang menanti kisah
romance mungkin akan kurang puas karena meski ada romance porsinya hanya
sedikit tapi itu sama sekali gak mengurangi keasyikan waktu nonton sih.
Jadi, adakah yang
sudah nonton dorama ini? Bagaimana kesannya?
Terima kasih sudah
mampir dan baca blog ini ya, sampai jumpa lagi di postingan berikutnya ya.
0 comments:
Post a Comment